Virus Corona
Indonesia 'Di-Lockdown' Negara-negara Lain, Rocky Gerung: Yang Serius Peduli Kepala Negara Asing
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, aksi lockdown sejumlah negara terhadap RI justru menunjukkan kepala negara lain lebih peduli dengan Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus Virus Corona di Indonesia dinilai semakin parah.
Bukannya menurun, pertumbuhan kasus baru Covid-19 semakin meningkat tajam.
Bahkan saking parahnya kasus Virus Corona ini, Indonesia sampai di- lockdown oleh sejumlah negara lain.
• Rocky Gerung Usul ke Jokowi Angkat Anies Jadi Menteri Penanganan Covid-19: Airlangga Ikuti Anies
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, hal itu justru menunjukkan kepala negara lain lebih peduli dengan Indonesia.
"Yang serius memerhatikan soal Covid justru kepala-kepala negara asing bukan kepala negara kita itu."
"Jadi presiden kita sebetulnya dari awal tidak peduli dan paham tentang inti dari Covid-19," kata Rocky seperti dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (11/9/2020).
Menurutnya, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) hanya berkutat dengan masalah yang masih menjadi isu saja atau belum jelas.
"Bahkan dia masih berputar-putar untuk memperlihatkann seolah dia memimpin."
"Dia menunggangi isu, begitu ada isu lockdown dia tunggangi, begitu," kata dia.
Rocky Gerung merasa Jokowi tidak mampu mengatasi masalah Covid-19 ini.
"Jadi dia sendiri dia enggak punya ide tentang apa yang musti dia lakukan."
"Kalau kita bertanya kenapa dia enggak punya ide dari awal memang kapasitasnya terbatas," kata dia.
• Termasuk Luhut, Rocky Gerung Singgung Peranan 3 Menteri Ini soal Covid-19: Sekarang Dia Diam Juga
Sehingga, ia menyarankan Jokowi agar menugaskan sejumlah orang yang benar-benar memberikan informasi mengenai masalah yang sebenarnya terjadi kini.
Namun, menurut Rocky, Jokowi juga tidak mampu menemukan sosok-sosok tersebut.
"Tapi dari keterbatasan kapasitas dia seharusnya menyewa orang dua tiga orang yang bisa dipercaya."
"Agar dua tiga orang ini yang memfilter informasi ke dia, tapi karena dia enggak punya kemampuan itu, dan sebaliknya menunggangi isu itu terus dianggap sedang memimpin," kritiknya.
Jika Jokowi menemukan sosok yang tepat maka setidaknya presiden asal Solo itu tahu mana masalah yang harus diprioritaskan.
"Maka apapun yang sedang dibicarakan di publik maka itu yang dia komentari," sambungnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Termasuk Luhut, Rocky Gerung Singgung Peranan 3 Menteri
Selain itu, Rocky Gerung mempertanyakan keberadaan atau peran dari setidaknya tiga menteri ini di dalam membantu presiden dalam menangani krisis dan pandemi Covid-19.
Dikatakannya, tiga menteri tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Rocky Gerung mengatakan bahwa ketiganya seharusnya bisa menunjukkan langkah yang bisa diambil untuk menyelamatkan negara ini dari Covid-19.
Namun disebutnya, mereka justru tidak banyak bicara atau bahkan seakan diam terkait urusan Covid-19.
Padahal menurut Rocky Gerung, ketiganya gencar berargumentasi soal Covid-19 ketika pertama kali masuk ke Indonesia, khususnya Luhut Panjaitan.
Terbaru dari Menko Airlangga yang justru menentang kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap membahayakan bagi perekonomian.
"Harusnya orang-orang yang tadi menganggap Indonesia punya cara yang lebih bermutu di dalam menangani Covid mulai dari Menteri Luhut, Menteri Airlangga, Menteri Erick Thohir," ujar Rocky Gerung.
"Harusnya mereka yang tampil di depan media buat menghadang kemeriahan Indonesia, tapi sekarang dia diam juga," imbuhnya.
"Dicari-cari keterangan apa yang bisa membuat yakin bahwa presiden sudah berubah pikirannya. Enggak ada satu menteri pun yang mem-back-up itu."
Rocky Gerung pun mengibaratkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini seperti orkestrasi yang bunyinya berantakan.
Karena seperti yang diketahui, setiap menteri memiliki pendapat dan pandangannya sendiri-sendiri.
"Jadi terlihat bahwa ini orkestrasi yang berantakan sebetulnya, tapi kita dipaksa terus menonton," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyinggung dampaknya yang baru saja diterima oleh Indonesia terkait hubungan internasional dengan negara lain.
59 negara, termasuk negara tetangga, Malaysia, sudah menutup akses bagi seluruh warga negara Indonesia.
"Dan tontonan inilah yang akan dicatat terus menerus diamati oleh Singapura, Vietnam, Jepang, Korea Selatan untuk menentukan diplomasi selanjutnya," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan)