Terkini Internasional
Cerita Wanita Dilarang Masuk Museum di Paris karena Pakai Gaun yang Tampilkan Belahan Dada
Seorang wanita bernama Jeanne dilarang masuk ke museum karena mengenakan gaun dengan bagian belahan dada yang tampak terbuka.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita bernama Jeanne dilarang masuk ke museum karena mengenakan gaun dengan bagian belahan dada yang tampak terbuka.
Padahal, Museum seni Musée d'Orsay adalah satu di antara daya tarik wisata terbesar di Paris yang memiliki beberapa lukisan telanjang paling terkenal dari abad ke-19 Prancis.
Tetapi ketika mahasiswa sastra Prancis, Jeanne, berkunjung dengan mengenakan gaun dengan bagian belahan dada yang tampak terbuka pada saat cuaca panas hari itu, dia dilarang masuk.
• Subsidi Gaji bagi Pekerja Tahap III Telah Cair, Sebanyak 3,5 Pekerja Didata Telah Menerima
Staf museum mengatakan kepada Jeanne bahwa "aturan adalah aturan".
Pihak museum akhirnya mengizinkan masuk ketika dirinya mengenakan jaket, jelas Jeanne.
Kisah Jeanne menjadi viral di media sosial dan pihak museum telah meminta maaf.
Jeanne mengunggah foto dirinya saat berpose di sebuah restoran empat jam sebelum mengunjungi museum itu bersama seorang teman.
Dia menggambarkan bagaimana seorang pejabat di museum itu menatap payudaranya tetapi tidak mengatakan aturan mana yang ia langgar.
• Menentang PSBB DKI Jakarta, Arief Poyuono Sebut Anies Tak Koordinasi dengan Pusat: Masyarakat Panik
Kisah Jeanne
Suhu di Prancis mencapai 26 derajat celsius pada Selasa (08/09), dan Jeanne, seorang mahasiswa sastra pecinta seni, menceritakan keinginannya untuk berkunjung ke Musée d'Orsay.
"Jauh dari pikiran saya bahwa belahan dada saya akan menjadi subjek perselisihan pendapat," katanya.
Meskipun temannya mengenakan baju yang menunjukkan pusarnya, Jeanne mengatakan perhatian tertuju pada payudaranya bahkan sebelum dia sempat menunjukkan tiketnya.
"Oh tidak, itu tidak akan mungkin, itu tidak diperbolehkan, itu tidak dapat diterima," katanya mengutip seorang agen tiket.
Seorang penjaga kemudian tiba dan mengutip aturan museum, tambahnya.
"Tidak pernah ada yang mengatakan belahan dadaku adalah masalah, mereka dengan nyata menatap payudaraku, sambil menyebutnya sebagai 'itu'."