Breaking News:

Terkini Nasional

Respons ke KITA, Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo: Kalau Bertentangan dengan Pancasila Kita Lawan

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kembali mendeklarasikan diri, kali ini dilakukan di Jawa Barat, Senin (7/9/2020).

Youtube/KompasTV
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Barat, Senin (7/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kembali mendeklarasikan diri, kali ini dilakukan di Jawa Barat, Senin (7/9/2020).

Dilansir TribunWow.com, acara tersebut dihadiri langsung oleh dua deklarator KAMI, yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Hal itu diketahui dari tayangan YouTube Kompas Petang, Senin (7/9/2020).

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Jawa Barat, Senin (7/9/2020) dan dihadiri oleh deklarator mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Jawa Barat, Senin (7/9/2020) dan dihadiri oleh deklarator mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. (Youtube/KompasTV)

Refly Harun Singgung KAMI untuk Kejar Pilpres 2024, Gatot Nurmantyo: Maaf Kasar, Coba Logika Kamu

Dalam kesempatan itu, Gatot Nurmantyo juga memberikan tanggapan terkait munculnya Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) yang kabarnya merupakan respon dari KAMI.

Beda halnya dengan KAMI, KITA ini digagas oleh mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Amin, yakni Maman Imanulhaq.

Ia mengaku tak mempersoalkan adanya KITA yang dideklarasikan tepat sehari setelah KAMI mendeklarasikan diri.

Namun menurutnya dengan catatan KITA tidak bertentangan dengan Pancasila.

Dirinya menegaskan hanya menentang siapapun yang memang tidak sejalan dengan Pancasila, tidak terkecuali jika itu adalah pemerintah.

"Kita lawan kalau apa? Kalau dia bertentangan dengan Pancasila kita lawan," ujar Gatot.

"Selama mereka semua hanya untuk menyelamatkan Indonesia untuk membangun Indonesia itu adalah sama seperjuangannya dengan KITA, hanya namanya yang beda," jelasnya.

Oleh karenanya, Gatot meminta supaya anggotanya bisa menerima keberadaan KITA.

Ditawari Posisi, Gatot Nurmantyo Ungkap Pernah Dihubungi Menteri, Refly Harun: Pratikno Sudah Pasti

"Jadi jangan alergi dengan KITA, jangan alergi dengan saya, dan apapun juga," harap Gatot.

"Kalau mereka memusuhi KITA, karena mereka belum tahu, mereka memusuhi KAMI, mereka belum tahu KAMI," imbuhnya.

"Biarkan mereka tahu sendiri. Kita tidak perlu pengakuan, tetapi bukti yang perlu kita lakukan," tegasnya.

Sementara itu di satu sisi, Din Syamsuddin menegaskan bahwa KAMI merupakan gerakan moral.

Maka dari itu, setiap gerakan yang dilakukan harus mengedepankan nilai-nilai moral dan juga tetap menggunakan akal pikiran.

"KAMI adalah gerakan moral, maka kita harus tampilkan nilai-nilai moral," kata Din Syamsuddin.

"KAMI adalah gerakan dari anak-anak bangsa yang terpelajar yang mengedepankan akal pikiran, maka marilah kita kedepankan akal pikiran," pungkasnya.

Akhirnya Turun Gunung, Gatot Nurmantyo Merasa Sumpahnya Terusik dan Bentuk KAMI: Saya Punya Utang

Simak videonya lengkapnya:

Gatot Nurmantyo Merasa Sumpahnya Terusik dan Bentuk KAMI

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasannya membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Zoom In di TvOne, Jumat (21/8/2020).

Diketahui sejumlah tokoh nasional terlibat dalam deklarasi KAMI yang diselenggarakan pada Selasa (18/8/2020) lalu di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020).
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

 Tegaskan KAMI Tidak Menakutkan, Gatot Nurmantyo: Seolah-olah Menakutkan Padahal Memperbaiki

Gatot menuturkan, titik awal yang membuatnya merasa gelisah dengan kondisi bangsa adalah ketika dicanangkan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

"Tiba-tiba begitu ada isu yang saya cek ternyata benar tentang HIP. Itu ternyata saya masih punya utang," ungkap Gatot Nurmantyo.

Ia memberi penjelasan dengan mengibaratkan proklamasi yang dibacakan Ir Soekarno.

"Kemarin pada saat 17 Agustus, proklamator kita mengatakan 'Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan'," jelasnya.

Keesokan harinya Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara.

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan setelah ada dasar negara, maka syarat sebuah negara dapat dibentuk telah terpenuhi.

"Itu berarti bahwa kita belum ada negara, jadi hanya rakyatnya saja yang menyatakan kemerdekaan. Besoknya baru ada UUD 1945 dengan Pancasila sebagai dasar," kata Gatot.

Ia menyoroti isi RUU HIP yang disebut akan meringkas Pancasila menjadi tiga sila.

 Gatot Nurmantyo Deklarasikan KAMI di Solo, Said Didu: Menyelamatkan NKRI dari Tempatnya Pak Jokowi

Menurut mantan Kasad ini, makna dasar negara menjadi berubah jika diringkas seperti itu.

"Pancasila sebagai dasar negaranya akan diubah menjadi tiga sila, bahkan ekasila. Maka dasar negara ini 'kan hilang," terang Gatot.

Pria 60 tahun itu lalu menjelaskan aksinya sekarang sebagai bagian dari sumpah saat tergabung menjadi abdi negara.

Gatot merasa sumpah yang pernah diucapkan atas nama agama itu membuatnya tidak boleh bungkam.

"Sedangkan saya pada saat 38 tahun lalu disumpah, 'Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945'," jelas dia.

"Apabila saya diam, maka jelas tempatnya di neraka saya," ungkap Gatot.

Lama bungkam setelah memasuki masa purna bakti, Gatot kembali muncul dan membentuk KAMI.

"Maka saya dikatakan 'turun gunung' atau apa, walaupun diprotes sama anak istri, saya harus," tegas dia.

Lihat videonya mulai menit 3:50

(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gatot NurmantyoDin SyamsuddinKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved