Terkini Daerah
Berada di Hotel Bersama dengan Dindin Nurohmat, Wanita Berinisial L Sempat Hubungi Petugas Hotel
Kabar duka datang dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Banten, Dindin Nurohmat yang ditemukan tewas.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tapi kita belum bisa menyimpulkan apakah pacar, istri atau mungkin rekan kerjanya. Itu masih didalami, yang jelas dia yang hubungi petugas hotel untuk segera memanggil dokter," ungkapnya.
Ditemukan resep obat di dalam kamar
Saat pemeriksaan di lokasi, Iman mengatakan bahwa petugas kepolisian menemukan sebuah resep obat di dalam kamar tersebut yang disinyalir milik Dindin.
“Hanya ada resep dokter di kamar itu. Penyebab (meninggal) kami belum tahu,” kata Imam.
Namun, dia belum dapat mengungkap apa jenis obat dalam resep tersebut maupun kepentingan penggunannya.
“(Jenis obat) secara spesifik saya harus cek lagi,” kata dia.
Menurut Iman, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian.
• Ungkap Kesaksian Suaminya Direbut Jaksa Pinangki, Indri: Saya Takutnya Diakui Harta Kekayaan Dia
Dari situ diketahui bahwa Dindin memiliki riwayat perawatan medis dan sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada.
"Yang jelas berdasarkan keterangan saksi ada keluhan dada. Dan kami juga sempat konfrontir, bahwa ada riwayat sakit," ungkapnya.
Pihak keluarga menolak autopsi jenazah
Adapun sampai polisi masih terus mendalami penyebab meninggalnya ketua DPRD Lebak itu dengan memeriksa dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Hal itu dilakukan karena pihak keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah Dindin ketika sudah dibawa ke rumah sakit.
"Penyebab kematian nanti kami simpulkan setelah periksa semua saksi lengkap. Yang diperiksa beberapa, mulai dari petugas hotel hingga rekan kerja yang menginap dengan almarhum," ujarnya.
• Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat Meninggal di Kamar Hotel, Polisi Sebut Korban Nginap Bersama Wanita
Menurut Iman, keluarga memilih untuk tidak melakukan otopsi dan langsung menguburkan Dindin di kampung halamannya lantaran tidak temukan tanda-tanda kekerasan.
“Keluarga menolak karena tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum. Makanya tidak jadi autopsi,” kata dia.
Akibatnya polisi pun kesulitan untuk dapat segera mengetahui musabab tewasnya ketua DPRD Lebak itu di dalam sebuah kamar hotel itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ketua DPRD Lebak Meninggal di Kamar Hotel: Ada Resep Obat hingga Keluarga Tolak Otopsi".