Terkini Daerah
Kata-kata Terakhir Waria yang Dibunuh 3 ABG di Salon: Kenapa Lakukan Ini, Kamu Kuanggap Adik Sendiri
Tiga ABG berinisial MNF (17), MA (16) dan HR (16), nekat menghabisi nyawa seorang waria di Bangkalan, Jawa Timur.
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu MNF juga mengambil uang sebesar Rp 122.000, 1 set audio, dan motor Honda Vario.
Sedangkan HR berperan mengikat tangan dan kaki korban, mengangkat korban.
HR juga turut menarik selang untuk menjerat leher korban, dan menarik set audio milik korban ke tas milik MNF.
"MNF memukul kepala bagian belakang korban sebanyak tiga kali, memukul tulang rusuk sebanyak empat kali, dan memukul tulang kering kaki kiri sebanyak satu kali," ungkap Bahrudi.
Sebelum MNF memukul AS menggunakan balok kayu, korban sedang melakukan hal cabul dengan MA di kamar salon.
Lalu MA memberi isyarat menggunakan Bahasa Madura, "Mat, pesabber se adentek sengkok gi' tange (Mat, yang sabar nunggu saya masih lama)".
Selanjutnya MNF mengeluarkan balok kayu dari dalam tasnya lalu memukulkan ke kepala bagian belakang korban.
• Jasad Waria Digantung di Bak Mandi Salon dengan Tangan Terikat, Lemari Korban Acak-acakan
"Lalu MA dan HR mengikat tangan korban menggunakan tali rafia dan kaki korban diikat dengan tali dan handuk kecil," papar Bahrudi.
Walau telah mendapat perlakukan kekerasan, AS masih dalam kondisi sadar.
Bahkan AS mengatakan sesuatu kepada MA.
"Enjek arapah kakeh lek alakoh kom riyah, jeg kakeh eyanggep alek dibik', (kenapa kamu melakukan seperti ini dik, kamu ku anggap adik sendiri)".
"Fakta-fakta baru itu disampaikan di hadapan penyidik," kata Bahrudi.
Sebelumnya, MNF di hadapan penyidik menerangkan bahwa pembunuhan terhadap AS dilakukan lantaran korban mengajaknya melakukan perbuatan asusila.
AS ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi leher terjerat selang di kamar mandi salon di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Bangkalan, Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
AS tewas dengan leher terjerat selang air warna biru yang tergantung ke plafon kamar mandi.