Terkini Daerah
Kakek 70 Tahun di Indramayu Bunuh Istrinya, Polisi Sebut Pelaku Sering Pukul Korban
Seorang pria berinisial M (70) diduga menjadi pelaku pembunuhan istrinya yang berinisial J (65) di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial M (70) diduga menjadi pelaku pembunuhan istrinya yang berinisial J (65) di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hamzah Badaru mengungkapkan fakta kejadian itu dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Senin (7/9/2020).
Diketahui sebelumnya, M merasa kesal karena J meminta uang sebesar Rp150 ribu untuk belanja bulanan.

• Suami Bunuh dan Kubur Istri di Bawah Ranjang: Cekik Korban yang Minta Uang, Awalnya Dikira Pingsan
M yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas tidak memiliki penghasilan tetap saat itu.
Ditambah lagi kondisi keuangan mereka memang kurang mencukupi.
Hamzah mengungkapkan pasangan lanjut usia (lansia) ini telah 38 tahun menikah.
"Usia pernikahan dari suami istri ini, menurut mereka menikah pada tahun 1982, jadi 38 tahun," papar Hamzah Badaru.
Ia menjelaskan kronologi kejadian saat pembunuhan terjadi.
Menurut pengakuan M, sang istri sempat mengusirnya dari rumah karena menolak memberikan uang.
Hal ini yang memicu kemarahan M.
Setelah membuat korban tidak berdaya, M sempat meninggalkan rumah.
• Fakta Suami Bunuh Istri di Indramayu: Dikubur di Bawah Tempat Tidur, Diduga Sudah Meninggal 40 Hari
"Menurut hasil pemeriksaan, pada saat terduga pelaku ini mencekik korban, pada saat itu korban sudah tidak berdaya, tidak bergerak lagi," tutur Hamzah.
"Kemudian sempat ditinggal tiga hari dulu, si pelaku meninggalkan rumah," lanjutnya.
Saat kembali ke rumah, M memutuskan menguburkan korban di bawah tempat tidur di rumahnya.
"Kemudian balik lagi karena korban ini sudah tidak bergerak dan mengeluarkan bau, secara spontan diduga pelaku ini menguburkan korban," terang Hamzah.
Hamzah membenarkan pihak penyidik akan memeriksa aspek kejiwaan dari pelaku.
Sejauh ini dapat disimpulkan M tidak memiliki kondisi kejiwaan yang memengaruhi tindakannya.
"Kalau menurut analisis kami dari pihak kepolisian, si pelaku ini saat kita tanyakan masih bisa menjawab. Kejiwaannya tidak terganggu, menurut kami," jelasnya.
Menurut keterangan para tetangga, pasangan suami istri tersebut memang dikenal sering cekcok.
Tidak hanya itu, kekerasan fisik turut terjadi.
"Kami sudah menanyakan beberapa saksi, yaitu tetangga-tetangga di sekitar TKP, mereka menerangkan bahwa memang suami istri ini sering cekcok, sering bertengkar, dipukul," ungkap Hamzah.
• Kata-kata Terakhir Waria yang Dibunuh 3 ABG di Salon: Kenapa Lakukan Ini, Kamu Kuanggap Adik Sendiri
Ia menambahkan, ada dua pasal yang akan menjerat M.
"Karena mereka ini pasangan suami istri yang sah, kita terapkan pasal 44 ayat 3 Undang-undang 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan/atau 338 KUHP," tandas Hamzah.
Lihat videonya mulai menit 10:40
Kronologi Ditemukan Jasad J
Terungkapnya kematian J diawali dari kecurigaan para tetangga.
Pasalnya, mereka mencium bau bangkai yang sangat menyengat dari rumah korban pada Sabtu (5/9/2020).
Mereka lantas mendatangi rumah M namun tidak digubris.
Hingga akhirnya mereka masuk ke dalam rumah lewat jendela.
"Akhirnya RT dan kepala desa beserta beberapa warga mendatangi rumah bapak M dan mengetuk-ngetuk rumah tapi bapak M tidak keluar. Akhirnya warga masuk lewat jendela," kata Kapolres Indramayu, AKBP Suharmanto pada Minggu (6/9/2020).
Setelah itu, mereka langsung berusaha mencari sumber bau bangkai.
Rupanya, bau bangkai berasal dari kamar.
• Fakta Penemuan Mayat Bos Meubel di Pinggir Sawah, Hilang Dibunuh Perampok 7 Tahun Lalu
Di sana mereka menemukan gundukan tanah di bawah ranjang M.
Saat digali, munculah kaki korban.
"Di sana ada gundukan tanah bekas galian, akhirnya digali oleh masyarakat ditemukan kaki korban," kata Suhermanto.
Warga menduga M meninggal dunia 40 hari sebelumnya.
Pasalnya, sudah 40 hari warga tidak melihat korban.
"Masyarakat juga curiga kenapa istri bapak M ini tidak terlihat sudah lebih dari 40 hari," jelas Suhermanto.
Warga rupanya sempat bertanya-tanya mengapa korban tak pernah kelihatan.
Menurut keterangan warga, sang suami mengaku istrinya pergi dari rumah.
• Janda di Bontang Dibunuh seusai Tagih Kekasihnya Rp 25 Juta untuk Pernikahan, Dipukuli Pakai Helm
Namun, kecurigaan warga memuncak setelah mencium bau bangkai dari rumah mereka
Selanjutnya, warga langsung membuat laporan ke kepolisian.
Sehingga polisi langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tadi malam kita dapat laporan dari masyarakat pukul 18.30 WIB di Desa/Kecamatan Bangodua diduga ditemukan jenazah yang dikubur di dalam kamar," ungkap Suharmanto.
Sementara itu, mayat korban langsung dibawa ke RS Indramayu untuk diautopsi.
Sedangkan, tersangka langsung dibawa ke kepolisian untuk menjalani pemeriksaan. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)