Breaking News:

Terkini Daerah

Ibu Nangis-nangis Datangi Polres Sampang, 4 Pelaku Pemerkosaan Anaknya hingga Kini Belum Tertangkap

Korban, sebut saja Bunga, diperkosa secara bergiliran oleh lima orang pelaku pada awal tahun 2020 lalu di Sampang, Jawa Timur.

Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pemerkosaan pada perempuan 

TRIBUNWOW.COM - N (40) tampak menangis tersedu-sedu saat mendatangi Mapolres Sampang, Senin (7/9/2020).

Ia menuntut keadilan atas aksi pemerkosaan terdahap putrinya yaang masih berusia 14 tahun.

Korban, sebut saja Bunga, diperkosa secara bergiliran oleh lima orang pelaku pada awal tahun 2020 lalu.

Hingga saat ini Polres Sampang masih meringkus satu pelaku bernama Perdi (20) warga Dusun Barat, Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, Madura.

Pria Nekat Perkosa Istri Teman, Ngaku Incar Korban 5 Kali dan Sudah Suka sejak Awal Bertemu

Pergi 3 Hari setelah Cekik Istri, Pria di Indramayu Kaget saat Pulang Jasad Korban Sudah Membusuk

Sedangkan, keempat pelaku lainnya masih berkeliaran, dalam arti masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan.

Pantauan SURYAMALANG.COM, keluarga Bunga yang mendatangi Mapolres Sampang tepatnya, ke ruangan Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Kehadiran warga kecamana Torjun, Sampang, itu didampingi sejumlah anggota dari PMII cabang Sampang.

Ibu korban tampak menangis tersedu-sedu dengan kondisi lemas sehingga saat berjalan dirangkul oleh sejumlah anggota PMII Sampang.

Ekspresi tersebut ditampakkannya seperti orang yang tidak terima dengan upaya Polres Sampang karena baru satu pelaku berhasil ditangkap.

Sembari menangis Ibu Korban mengatakan, sudah sembilan bulan pelaku masih satu orang yang masuk (tertangkap).

"Kalau pelakunya satu saya terima Pak, tapi pelakunya ini lebih dari satu," katanya dengan intonasi terpatah-patah.

"Kami di sini meminta kejelasan penanganan yang dialami oleh Bunga karena pelaku cuma satu yang berhasil diamankan," sambung Raudhatul Jannah (22) Ketua KOPRI PC PMII Sampang saat baru keluar dari ruang PPA Polres Sampang.

Nenek 80 Tahun Diadili atas Pencurian Sawit, ke Pengadilan Pakai Tongkat dan Bawa Kresek Isi Obat

Kata-kata Terakhir Waria yang Dibunuh 3 ABG di Salon: Kenapa Lakukan Ini, Kamu Kuanggap Adik Sendiri

Raudhatul Jannah menambahkan, bahwa kejadian korban diperkosa oleh kelima pelaku pada 8 Januari 2020 dan kelurga korban melakukan pengaduan pada 11 Januari 2020 ke Polres Sampang.

Sehingga, menurutnya sudah terhitung sembilan bulan penanganan kasus pemerkosaan tersebut.

Maka dari itu pihaknya mewakili dari keluarga korban berharap agar pihak Polres Sampang dapat meringkus sisa pelaku yang saat ini belum berhasil ditangkap.

"Harapan kami kepada Kapolres lebih profesional dalam menangani kasus ini," ucapnya.

Sementara, di tempat yang sama Kanit PPA Polres Sampang, Iptu Sujianto menanggapi, bahwa saat ini sisa pelaku berstatus DPO, identitasnya sudah dikantongi.

Bahkan, sebelumnya sudah dilakukan upaya penangkapan hingga penggeledahan ke tempat tinggalnya di Desa Palengaan Kabupaten Pamekasan.

Namun, pelaku tidak ditemukan.

"Informasinya pelaku ada di luar kota tapi informasi itu masih belum valid, bahkan informasi terakhir pelaku ada yang bekerja di Bekasi," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan akan terus berupaya untuk meringkus pelaku sebab, kasus ini merupakan tanggung jawabnya.

"Kami tetap akan menindak lanjuti karena kasus ini merupakan persetubuhan anak, punya kami akan melakukan penangkapan paksa karena ini memang tugasnya PPA," pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus yang dialami oleh korban berawal dari perkenalan di media sosial (Medsos) Facebook.

Kemudian dilanjut dengan pertemuan oleh salah satu pelaku dan pada akhirnya korban diajak ke Pamekasan untuk dilakukan rudapaksa. (Suryamalang/Hanggara)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Curahan Hati Ibu yang Anaknya Diperkosa 5 Cowok Secara Bergiliran, Tuntut Keadilan di Polres Sampang

Sumber: Surya
Tags:
Kasus PemerkosaanSampangJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved