Terkini Daerah
Tangis Mbah Ginem saat Nasi Bungkus dan Dompetnya Dicuri: Mikir Bagaimana Nanti Setorannya
Seorang lansia bernama Waginem (65) menjadi korban penipuan seorang wanita yang pura-pura ingin borong dagangannya.
Editor: Lailatun Niqmah
Mbah Ginem masih tidak percaya dengan kejadian yang baru saja dialaminya. Nenek itu khawatir karena tidak bisa menyetorkan hasil penjualannya dari dagangan yang dititipkan kepadanya.
Padahal, sehari dia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 50.000 sampai Rp60.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Saya nangis waktu berhenti di warung karena mikir bagaimana nanti setorannya. Dagangan belum dibayar sudah dibawa kabur orang," ucapnya.
Selepas peristiwa yang dialaminya itu, meski dengan perasaan sedih Mbah Ginem beruntung bertemu dengan tetangganya yang berbaik hati mengantarkannya pulang ke rumah.
"Waktu itu kan kejadiannya di PKL daerah banjir kanal barat."
"Saya berjalan kaki keliling dari jam 6 sampai jam 11 masuk ke kampung-kampung daerah Poncowolo."
"Setelah kejadian diantar tetangga pulang ke rumah," akunya.
Walaupun kejadian malang itu telah menimpa Mbah Ginem, tapi dia mengaku tak berniat melaporkan kejadian tersebut.
Dia menganggap hal itu sebagai cobaan yang harus dijalani dengan pasrah dan ikhlas.
• Jasad Waria Digantung di Bak Mandi Salon dengan Tangan Terikat, Lemari Korban Acak-acakan
"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rejeki sudah ada yang mengatur," ujarnya.
Kendati telah memasuki usia senja, Mbah Ginem mengaku masih tetap akan berjualan keesokan harinya.
"Mboten kapok, nek mboten sadeyan mangke uripe pripun (Tidak kapok, kalau tidak jualan nanti hidupnya gimana)," ucapnya.
Mbah Ginem tinggal bersama kakak kandung dan keponakannya dalam rumah sederhana di Jalan Setiyaki Baru 2, Bulu Lor, Semarang Utara.
Suami Mbah Ginem telah meninggal dunia.
Kejadian yang menimpa Mbah Ginem pun mengundang simpati warga Semarang.