Pilkada Serentak 2020
Umbar Prestasi Rudy-Purnomo di Solo, Gibran Sebut Tidak Ada Anak Tak Bisa Sekolah: Itu adalah Bukti
Gibran Rakabuming Raka mengklaim dari hasil blusukannya di daerah kumuh, tidak ada anak tak bisa sekolah dan tak ada warga yang tak bisa berobat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Gibran: Bisa Dipilih, Bisa Tidak
Sebelumnya diberitakan, Gibran membantah dirinya maju di Pilkada Solo 2020 lewat dinasti politik.
Gibran menuturkan semua orang dibebaskan untuk memilihnya atau tidak.
Ia justru merasa heran mengapa keputusan dirinya ikut di Pilkada Solo 2020 dikaitkan dengan dinasti politik.
Pernyataan itu disampaikan Gibran lewat sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?', pada Jumat (24/7/2020).
Gibran bercerita jauh sebelum dirinya menerima rekomendasi dari PDIP, ia sudah lebih dulu terjun ke masyarakat sembari menjelaskan apa itu dinasti politik.
"Saya hanya ingin menyampaikan saja masalah dinasti politik," kata Gibran.
"Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik."

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.
Gibran menegaskan ketika dirinya mencalonkan diri menjadi wali kota Solo, belum tentu dirinya 100 persen pasti menang.
Ia mempersilakan masyarakat untuk menentukan pilihannya.
"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.
"Bisa dipilih bisa tidak."
"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," lanjut dia.
Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui dirinya justru bingung di saat orang-orang mengaitkannya dengan dinasti politik.
"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.