Terkini Daerah
Kisah Suami Istri dan Bayinya yang Berusia 1 Bulan, Terpaksa Tidur di Gerobak Sampah karena Terusir
Keluarga pemulung di Samarinda, Kalimantan Timur terpaksa tidur di gerobak sampah karena terusir dari indekos.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Keluarga pemulung di Samarinda, Kalimantan Timur terpaksa tidur di gerobak sampah karena terusir dari indekos.
Pemulung bernama Andika Pratama (35), istrinya Yanti (32) dan bayi mereka yang berusia satu bulan, Muhammad Aditya Pratama terpaksa tidur di gerobak sampah.
Sang bayi pun mau tak mau harus menahan hawa dingin hingga terik matahari selama mereka tinggal di gerobak sampah.
"Kasihan, saat hujan sering kedinginan," kata sang ayah, Andika.
• Kisah Suami Istri dan Bayi 1 Bulan Tidur di Samping Tempat Sampah, Gembok Indekos Diganti Pemilik
Jadi pemulung, menunggak biaya indekos dan terusir
Andika menuturkan, kisah hidup mereka.
Ia menikahi sang istri Yanti sejak dua tahun lalu.
Saat itu, dirinya bekerja sebagai buruh angkut kepiting di Tarakan, Kalimantan Utara.
Hidup selama dua tahun di Tarakan, Andika memutuskan kembali ke Samarinda, tempat asalnya.
Namun lantaran tak kunjung mendapatkan pekerjaan, Andika pun menjadi seorang pemulung.
Di Samarinda, Andika, istri dan bayinya yang masih berusia satu bulan menempati sebuah tempat indekos.
Setiap bulan, ia harus membayar Rp 350.000.
• Fakta Driver Ojek Bunuh Diri, Pergi Terakhir Tanpa Pamit hingga Minta Pesan WhatsApp Tak Dihapus
Tetapi, sebagai pemulung, penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Pada bulan Agustus 2020, Andika terpaksa telat membayar sewa indekos selama 10 hari.
Pemilik mengganti gembok pintu indekos mereka.