Breaking News:

Terkini Internasional

KTP WNI Ditemukan di Markas ISIS, Pengamat Terorisme: WNI Pendukung ISIS Masih Banyak di Timteng

Kartu Tanda Penduduk diduga WNI atas nama Syamsul Hadi Anwar ditemukan kelompok Houthi di Markas ISIS di al-Bayda, Yaman.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Twitter @Natsecjeff.
Viral di media sosial sebauah video yang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat penggeledahan markas ISIS di Al-Bayda, Yaman. 

TRIBUNWOW.COM - Kartu Tanda Penduduk diduga WNI atas nama Syamsul Hadi Anwar ditemukan kelompok Houthi di Markas ISIS di al-Bayda, Yaman.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Natsecjeff ditemukan pula sejumlah akun pecahan rupiah.

Pengamat Timur Tengah dan Terorisme dari Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah menilai, WNI simpatisan ISIS masih ada.

Sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) diduga Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Syamsul Hadi Anwar ditemukan di markas ISIS di Yaman viral di media sosial pada Sabtu (29/8/2020).
Sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) diduga Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Syamsul Hadi Anwar ditemukan di markas ISIS di Yaman viral di media sosial pada Sabtu (29/8/2020). (Tangkapan Layar Video Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen)

KTP WNI Ditemukan di Markas ISIS di Yaman, BNPT: Teroris Lintas Batas yang Penting di Suriah

Dikutip TribunWow.com dari BBC Indonesia pada Selasa (1/9/2020), Syauqillah mengatakan bahwa mereka bisa menyebar ke mana saja.

Yaman diduga menjadi tujuan mereka setelah kekalahan ISIS di Suriah dan Irak.

"Mereka tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Yaman itu wilayah baru ISIS setelah Suriah dan Irak jatuh," ujar Syauqillah.

Menurutnya ada tiga indikasi terkait kasus tersebut.

Indikasi pertama adalah WNI itu merupakan anggota ISIS yang kabur dari Irak dan Suriah.

Kemungkinan kedua adalah WNI itu sudah lama tinggal di Yaman.

Ketiga bisa saja WNI itu merupakan pendatang yang bergabung dengan ISIS.

"Di Yaman itu, ada WNI, khususnya mahasiswa, yang berpikiran moderat. Ada juga yang bergabung dengan kelompok Salafi Jihadis yang menjadi cikal bakal bergabung ke ISIS," lanjutnya.

Viral KTP Alamat Mojokerto Ditemukan di Markas ISIS Yaman, Ketua RT: Diduga Hanya Identitas Palsu

Sehingga Syaufaqillah mengimbau pemerintah untuk bertindak cepat.

Ia berharap agar pemerintah bisa mendata seluruh WNI yang ada di Yaman.

"Bagaimana diaspora WNI di sana? Seperti apa? Lalu kemudian bagaimana ideologinya dan relasinya di sana seperti apa serta dengan kelompok mana saja? Dan apa yang mereka lakukan selama ini misalkan di Indonesia."

"Setelah itu pemerintah melakukan pembinaan kepada para diaspora oleh BNPT, Densus 88, Kemlu dan pejabat terkait lainnya," ujar Syaufaqillah.

Sosok Penting di Suriah

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews pada Selasa (1/9/2020) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Boy Rafli mengatakan bahwa Syamsul Hadi Anwar termasuk Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris lintas batas.

Boy Rafli menjelaskan, Syamsul Hadi Anwar merupakan sosok penting di Suriah.

"Syamsul Hadi alias Abu Hatim Al sundawy al Indonesy, orang Ibnu Mas’ud, merupakan tokoh penting di Suriah. Dia teridentifikasi sebagai FTF asal Indonesia yang berpengaruh di Suriah," jelas Boy Rafli, Senin (31/8/2020).

Boy Rafli menjelaskan, Yaman yang kini mengalami perang sipil menjadi tujuan para teroris setelah kekalahan ISIS di Suriah dan Turki.

"Protracted civil war atau perang sipil di Yaman adalah daya tarik munculnya berbagai kelompok teroris di Yaman, salah satunya dengan munculnya ISIS."

"Oleh karena itu, dengan kekalahan ISIS di Suriah dan Irak menyebabkan sejumlah “fighters” yang relokasi (relocating)," ungkapnya.

 Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Terduga Teroris di Padang, Tangkap Sejumlah Orang

Terkait uang pecahan yang ditemukan di markas ISIS, Boy Rafli menjelaskan bahwa itu tanda masih adanya teroris lintas batas.

"Hal ini juga menunjukkan terjadi perpindahan “fighters” dari satu wilayah ke wilayah lainnya, khususnya negara-negara yang memiliki konflik internal," kata Boy.

Boy menuturkan, penyerahan markas ISIS di Yaman oleh kelompok Houthi ini sudah terjadi pada Agustus lalu.

Meski demikian ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal nasib Syamsul Hadi Anwar itu.

Menurut Boy Rafli, Indonesia sudah memiliki strategi PRR (prosecution, rehabilatation and reintegration) untuk menghadapi FTF returnees dan relocators.

Jika terbukti ikut dalam teroris lintas batas maka mereka bisa dipidana penjara empat hingga 15 tahun.

 Korban Terorisme Bisa Ajukan Kompensasi dalam PP Baru yang Diteken Jokowi, Begini Mekanismenya

 KTP Beralamatkan Mojokerto

Dalam KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar itu beralamatkan di wilayah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Selasa (1/9/2020), Pengurus RT sesuai alamat yang di atas, Hariono menjelaskan bahwa tidak ada warganya yang mengenal Syamsul Hadi Anwar.

Sedangkan alamat tersebut sebelumnya merupakan kediaman M. Subekhan.

"Sesuai alamat pada KTP itu merupakan kediaman M.Subekhan atau Pak Aan dan bukan rumah Syamsul Hadi Anwar seperti yang dimaksud," jelas Hariono Senin (31/8/2020).

Subekhan sendiri merupakan seorang karyawan perusahaan mobil.

Hariono menjelaskan, Subekhan memiliki dua anak.

Satu di antaranya masih duduk di bangku SD dan lainnya belum bersekolah.

 Korban Terorisme Bisa Ajukan Kompensasi dalam PP Baru yang Diteken Jokowi, Begini Mekanismenya

Namun, Subekhan dan keluarganya kini telah meninggalkan rumah tersebut karena urusan kerja.

Subekhan mengikuti perusahaan tempat ia bekerja yang membuka cabang baru di Kalimantan pada 2010.

"Rumah ini kosong ditinggal penghuninya pindah bekerja ke Kalimantan," lanjutnya.

Sedangkan sebelum ditempati oleh Subekhan, rumah tersebut disewa koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri.

Koperasi itu menyewa selama dua tahun pada 2015.

Lantas, Hariono menerangkan bahwa tidak ada nama Syamsul Hadi Anwar yang pernah mengontrak rumah tersebut.

"Setelah kontrak selesai selama dua tahun pada 2017 rumah ini kosong sampai sekarang tidak ada penghuninya. Pemilik rumah sempat memperbarui atap rumah ambruk sekitar enam bulan lalu," lanjutnya.

 Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Terduga Teroris di Padang, Tangkap Sejumlah Orang

Hariono menilai, meski KTP Syamsul Hadi Anwar beralamatkan Kabupaten Mojokerto, belum tentu benar adanya.

Bisa saja orang itu telah membuat identitas palsu dengan memanfaatkan alamat rumah kosong.

"Mungkin dugaan lantaran rumah kosong sehingga dimanfaatkan oleh yang bersangkutan," jelas dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari BBC Indonesia dengan judul KTP WNI diduga anggota ISIS di Yaman ditelusuri Kemenlu, pengamat terorisme menyebut jaringan WNI pendukung ISIS 'masih tersebar dan aktif di Timur Tengah', Surya.co.id Viral KTP Warga Kabupaten Mojokerto di Markas ISIS Yaman, Alamat Rumahnya Tak Berpenghuni dan Tribunnews.com dengan judul Penemuan KTP WNI di Markas ISIS Yaman, BNPT: Syamsul Hadi Teroris Lintas Batas Yang Berpengaruh

Tags:
TerorisISISWarga Negara Indonesia (WNI)MojokertoYaman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved