Breaking News:

Terkini Daerah

Edo Kondologit Ragukan Kronologi Versi Polisi soal Penembakan Adik Iparnya: Dia Ditembak di Polres

Politikus PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mempertanyakan keterangan polisi terkait kematian adik iparnya yang berinisial GKR (21).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com/Maichel
Edo Kondologit saat menyampaikan aspirasi di Polres Sorong Kota terkait tewasnya adik iparnya yang berinisial GKR. 

TRIBUNWOW.COM - Politikus PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mempertanyakan keterangan polisi terkait kematian adik iparnya yang berinisial GKR (21).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (31/8/2020).

Diketahui GKR tewas diduga akibat penganiayaan saat ditahan di Mapolres Sorong Kota pada Jumat (28/8/2020).

Politisi PDIP Edo Kondologit meminta rekaman CCTV dibuka terkait penganiayaan yang menewaskan adik iparnya yang berinisial GKR, dalam Kabar Petang, Senin (31/8/2020).
Politisi PDIP Edo Kondologit meminta rekaman CCTV dibuka terkait penganiayaan yang menewaskan adik iparnya yang berinisial GKR, dalam Kabar Petang, Senin (31/8/2020). (Capture YouTube TvOne)

Kronologi Ipar Edo Kondologit Ditangkap, sang Ibu Pergoki Ada Alkohol: Saya Curiga, Tolong Periksa

Pihak keluarga merasa curiga lantaran ada dua luka tembak di masing-masing kaki kiri dan kanan GKR.

Menurut keterangan polisi, pemuda itu terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat dibawa ke mapolres.

Edo mengungkapkan ada rekaman CCTV yang menunjukkan GKR dianiaya polisi dan sesama tahanan.

Ia lalu menjelaskan reaksi sang adik ipar setelah dipukuli, yakni berupaya melepaskan diri.

"Dalam keadaan sakit ini, ada indikasi dia tabrak kaca pintu. Bukan kaca jendela, tapi kaca pintu di lorong itu terus dia ditangkap," jelas Edo.

"Dia tidak berani keluar," lanjutnya.

Ia meragukan keterangan polisi yang menyebutkan GKR ditembak saat dalam perjalanan menuju mapolres.

"Dia ditembak ini bukan ditembak di mobil, ingat. Dia ditembak di dalam polres itu," tegas Edo Kondologit.

Menurut Edo, adik iparnya menderita luka tembak di bagian kaki.

"Dua tembakan, di kaki kiri dan kanan. (Ditembak) dengan polisi yang sama," tutur politikus PDIP itu.

Edo menuntut polisi memberikan keterangan sejujurnya terkait kasus penganiayaan dan penembakan sang adik ipar.

"Polisi tidak mau buka, kita buka. Keluarga buka dan kita lihat itu posisi tembakan sama persis di kaki kiri dan kaki kanan," ungkap Edo.

Halaman
123
Tags:
Edo KondologitSorongPolisiKasus PenganiayaanKasus Penembakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved