Breaking News:

Terkini Daerah

Videonya saat Ditangkap Jadi Viral meski Kini Telah Bebas, Ketua Adat Kinipan: Kita Ambil Hikmahnya

Video penangkapan Ketua Adat Desa Kinipan, Kecamatan Batang Kawa, Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) viral di media sosial/

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Instagram @savekinipan
Video penangkapan Ketua Adat Desa Kinipan, Kecamatan Batang Kawa, Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) viral di media sosial pada Rabu (26/8/2020). Namun kini Effendi Buhing telah dibebaskan polisi pada Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Video penangkapan Ketua Adat Desa Kinipan, Kecamatan Batang Kawa, Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) viral di media sosial pada Rabu (26/8/2020).

Ketua Adat bernama Effendi Buhing tersebut terlihat diseret paksa oleh sejumlah kepolisian.

Meski demikian, Effendi Buhing kini telah dipulangkan oleh Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Andi Kirana ke rumahnya pada Kamis (28/8/2020) malam.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @savekinipan pada Kamis (27/8/2020), terlihat anggota kepolisian awalnya tengah berdiskusi dengan ketua adat bernama Effendi Buhing di depan rumah.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @savekinipan pada Kamis (27/8/2020), terlihat anggota kepolisian awalnya tengah berdiskusi dengan ketua adat bernama Effendi Buhing di depan rumah. (Instagram @savekinipan)

Kasus Dugaan Salah Tangkap di Polres Bontoala yang Libatkan Bocah 13 Tahun, 2 Polisi Diperiksa

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (28/8/2020), beredar video pengakuan Buhing di Polres Kotawaringin Barat.

Buhing yang sempat menolak keras dibawa polisi mengatakan bahwa kejadian itu hanya kesalahpahaman.

Sebelumnya dijelaskan bahwa Buhing dibawa polisi karena adanya laporan dari PT Sawit Mandiri Lestari (SML).

"Sayapun memaklumi. Dan pihak kepolisian juga memaklumi situasi dan kondisi seperti itu. Bagi saya ini pengalaman dan pelajaran. Kita ambil hikmahnya saja," kata Buhing di detik-detik awal video.

Buhing juga meminta agar orang yang terlibat dan peduli pada masalah Kinipan bisa menahan diri.

Ia ingin masalah masyarakat adat Kinipan dengan PT SML dapat diselesaikan dengan baik.

"Agar kasus ini dapat selesai dengan sebaik-baiknya. Mencari win-win sollution. Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat juga tidak saling merugikan," lanjutnya.

Sebelum diantarkan polisi ke rumahnya, Buhing tampaknya sempat dijemput oleh para kerabat. 

Selain itu, sejumlah pegiat LSM juga turut mendukung Buhing hingga ikut mendampingi kepulangan pria tersebut. 

Polda Sulsel Beri Klarifikasi soal Kasus Dugaan Polisi Salah Tangkap Bocah 13 Tahun: Ini Ada Barbuk

Tidak Dapat Perlakuan Kasar

Sementara itu, kepulangan Buhing diantarkan langsung oleh Kapolres.

Terlihat banyak orang menyambut Buhing.

Ia menegaskan tidak mendapatkan perlakuan kasar ketika sehari dibawa ke polisi.

"Tapi setelah itu dalam mobil sampai pangkalan bun tidak ada kata kasarpun tidak ada, tidak ada. Sampai hari ini pun dalam keadaan sehat," lanjutnya.

Ia menegaskan agar jangan ada perselisihan.

"Baiknya kita, pokoknya urusan Kinipan akan di-clearkan."

"Kami mohon dan terima kasih pokoknya kita aman, damai, tidak ada hal apapun," ungkapnya.

Pasalnya menurut keterangan Buhing, polisi akan membantu permasalahan masyarakat ada Laman Kinipan dengan perusahaan perkebunan PT SML.

"Dijamin urusan kita akan diselesaikan oleh Kapolda."

"Jangan sampai terulang lagi, jangan ada kriminalisasi lagi," ujar seorang pria dalam video itu. 

 Nasib Dua Anggota Polsek yang Terlibat Kasus Salah Tangkap Bocah 13 Tahun yang Viral di Facebook

Detik-detik saat Ditangkap Paksa

Dalam video yang diunggah akun Instagram @savekinipan pada Kamis (27/8/2020), terlihat anggota kepolisian awalnya tengah berdiskusi dengan ketua adat bernama Effendi Buhing di depan rumah.

Terlihat mereka berselisih paham.

Polisi yang membawa sejumlah berkas itu meminta agar diskusi bisa dilanjutkan ke kantor kepolisian.

Effendi Buhing yang merasa tidak melakukan kesalahan menolak untuk dibawa ke kepolisian.

"Ya makanya itu pak nanti kita kasih pemeriksaan bapak ini ada surat penangkapan bapak juga," jelas polisi tersebut

"Masak ya ditangkap pak, ujar wanita yang diduga memvideo itu

Lalu pembicaraan itu makin memanas.

Buhing terdengar mengajak orang-orang di kampungnya untuk berkumpul.

Ia mengatakan dirinya tidak mau memberikan keterangan di kepolisian.

"Ini masalah buat saya, salah saya apa?" kata Buhing.

"Ya nanti hasil pemeriksaan," jawab polisi.

"Kapan saya dimintai keterangan ?" jawab Buhing lagi.

"Ya nanti di polres," balas polisi.

Tak mau ditangkap, Polisi lantas menunjukkan surat penangkapan tersebut.

"Kenapa saya ke sana, saya enggak tahu masalahnya," kata Buhing.

"Ya sehubungan ini, saya ini petugas, saya sudah perlihatkan surat petugas saya," ujar polisi.

"Mana surat penangkapan saya," pinta Buhing.

"La ini nanti saya kasihkan ke Bapak. Ini kan sudah jelas surat penangkapan," jelas polisi.

 Polda Sulsel Beri Klarifikasi soal Kasus Dugaan Polisi Salah Tangkap Bocah 13 Tahun: Ini Ada Barbuk

Lalu, Buhing yang tak mau menuruti polisi lantas berdiri dan masuk ke dalam rumahnya.

Lalu, sejumlah anggota polisi yang lain lantas ikut membantu menyeret Buhing.

Terdengar wanita yang memvideo panik dan berteriak histeris.

"Kenapa pak dipaksa-paksa begini, apa masalahnya?" tanya wanita itu.

"Pak," teriak wanita tersebut histeris.

Ia terdengar menangis ketika Buhing ditangkap polisi.

"Enggak bisa, bukan penjahat pak, bapak bukan penjahat, bukan penjahat," teriak wanita itu.

Terlihat Effendi lantas dimasukkan ke dalam sebuah mobil berwarna hitam.

Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap juga disiapkan dalam penangkapan tersebut.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan  judul 24 Jam Setelah Ditangkap, Effendi Buhing Dibebaskan dari Tahanan


 

Tags:
Adat KinipanKalimantan TengahViral VideoMedia Sosial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved