Terkini Daerah
Urutan Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, 2 Anak Dibantai saat Terbangun dan Menangis
Dimulai dari membunuh sang istri korban, HT melanjutkan membunuh rekan masa kecilnya Suranto, lalu terakhir membunuh 2 anak Suranto.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian mengungkapkan fakta terbaru terkait detail dari kasus pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).
Fakta itu terungkap dari reka ulang tragedi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Diketahui, tersangka Henry Taryatmo atau HT (41) menghabisi dua anak kecil yakni RRI (10) dan DAH (6) saat keduanya terbangun, dan menangis melihat jasad orangtua mereka tergeletak bersimbah darah.

• Beginilah Penampakkan Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Pakai Kursi Roda dan Kaki Diperban
Niat Muncul saat Main Game
Dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (27/8/2020), kejadian bermula ketika Henry mendatangi rumah korban untuk mengembalikan mobil dan memberikan setoran pada malam hari.
Saat hendak pulang, pelaku mengatakan dirinya akan menggunakan ojek online untuk pulang ke rumah.
Kala itu, Sri Handayani juga sempat menanyakan perihal kepulangan Henry.
"Mulihmu piye, arep numpak opo (pulangmu gimana, mau naik apa?, -red)," tanya Sri kala itu.
"Ngojek ae, tapi durung nyantol (ngojek aja, tapi belum nyangkut, -red)," jawab Henry.
Lantaran ojek online yang Henry tunggu tak kunjung datang, Sri lantas mempersilakan pelaku untuk menunggu di ruang tamunya.
Sembari menunggu driver ojol, Henry sempat bermain game online.
Sedangkan Sri kembali ke kamar lantaran suaminya dan dua anaknya RRI (10) serta DAH (6) sudah tertidur.
Saat bermain game online, pelaku teringat soal utang-utangnya yang sudah jatuh tempo pembayarannya.
Tiba-tiba Henry berpikir ingin menguasai mobil korban dengan cara menghabisi nyawa mereka.
Lalu, pelaku menuju dapur untuk mengambil pisau.
Henry lalu mencoba memanggil korban.
"Mas...mbak," kata Henry belum ada yang merespons.
• Rekan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Tak Menyangka HT Bisa Berbuat Sadis: Saya Kaget
Tangis sang Anak
Saat dirinya kembali mengulang sapaannya, Sri lalu terbangun.
Sri lalu menghampiri pelaku.
Pelaku lalu memberikan uang Rp 250 ribu untuk setoran.
Saat Sri sedang menghitung uang setoran tiba-tiba Henry menusuk wanita itu tepat di ulu hati.
Henry menusuk Sri sebanyak tiga kali menggunakan pisau dapur milik korban.
Saat Sri terkena tusukan, dirinya berteriak "Ya Allah," ucap Sri sembari memegangi ulu hatinya yang tertusuk oleh pisau HT.
Teriakan suara Sri membuat Suranto sang suami terbangun.
Suranto sontak syok dan terdiam melihat kondisi sang istri sudah berlumuran darah, "Heee...hee," ucap Suranto kala itu.
Tanpa pikir panjang, HT yang panik langsung menghampiri Suranto dan menusuk rekan masa kecilnya itu di bagian dada sebanyak lima kali.
Teriakkan Suranto dan Sri akhirnya membangunkan kedua anaknya, RRI dan DAH.
Pertama, RRI yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) lebih dulu terbangun.
Ia kemudian menangis melihat jasad kedua orangtuanya telah tergeletak bersimbah darah.
Secara sadis, tersangka menghampiri anak kecil yang sedang menangis tersebut mendatangi RRI dan menusuk korban sebanyak tujuh kali berturut-turut.
Anak kedua, DAF yang masih TK juga tak luput dari pembantaian yang dilakukan oleh HT.
DAF dibunuh terkahir saat ia terbangun ketika sang anak pertama dibunuh.
Total 51 adegan dilakukan dalam rekonstruksi ulang tersebut.
"Iya kami melakukan rekonstruksi ini agar lebih jelas kronologinya," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
• 4 Fakta Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Sadar Penuh saat Habisi Nyawa Korban
Pelaku Sadar Penuh
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, pelaku saat itu secara sadar melakukan pembantaian terhadap keempat korbannya.
Dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (26/8/2020), setelah dilakukan tes kesehatan terhadap pelaku, dipastikan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi pembunuhan.
"Pelaku sadar penuh saat melakukan aksi pembunuhan itu," papar Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (26/8/2020).
Selain beraksi secara sadar, pelaku juga dipastikan beraksi sendirian membantai empat orang korbannya.
"Pelaku hanya satu, sampai saat ini tidak ada tambahan pelaku," jelas Yugo.
Pernyataan tersebut membantah dugaan yang sebelumnya mengira bahwa HT tidak berlaku sendirian.
Kala itu pengacara keluarga korban Christiansen Aditya menduga pelaku tidak mungkin beraksi sendiri karena korbannya empat orang dan akan kesulitan apabila beraksi sendiri.
"Saya kira ada indikasi kuat mengarah ke situ (pelaku lebih dari satu orang), katanya saat ditemui di Mapolsek Baki, Minggu (23/8/2020).
"Kalau seorang diri akan kesulitan, karena yang dibunuh ada empat orang," imbuhnya.
Diketahui pelaku melakukan aksinya pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Saat beraksi pelaku hanya menggunakan satu bilah pisau dapur, di mana pisau tersebut juga merupakan milik korban.
"Melakukannya (pembunuhan) dengan menggunakan pisau dapur," kata Yugo saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).
"Itu pisau dapur milik korban, bukan milik pelaku," imbuhnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Tak Dalam Pengaruh Alkohol, Pelaku Sadar Penuh Saat Habisi Nyawa Satu Keluarga di Baki Sukoharjo dan Reka Ulang Tragedi Pembunuhan Sekeluarga di Baki Sukoharjo : Istri Korban Dibunuh Pertama 3 Tusukan