Breaking News:

Viral Medsos

Kata Dinas ESDM soal Viral Fenomena Ledakan Kawah Oro-oro Kesongo di Blora, Terbesar dalam 30 Tahun

Fenomena letusan Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora merupakan terbesar sejak 30 tahun terakhir.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dokumen Babinsa Gabusan via Kompas.com
Kawah lumpur panas Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyembur dashyat, Kamis (27/8/2020) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Fenomena letusan Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora merupakan terbesar sejak 30 tahun terakhir.

Letusan besar yang mengeluarkan material lumpur itu pun menimbun belasan ekor kerbau.

Empat warga mendapatkan perawatan medis.

Warga mengevakuasi kerbau yang tertimbun lumpur akibat letusan oro-oro kesongo di Blora, Kamis (27/8/2020).
Warga mengevakuasi kerbau yang tertimbun lumpur akibat letusan oro-oro kesongo di Blora, Kamis (27/8/2020). (TribunJateng.com/Istimewa)

Kepala Seksi Geologi, Mineral, dan Batu Bara Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Budi Setyawan mengatakan, letusan yang terjadi pada Kamis (27/8/2020) merupakan fenomena yang biasa terjadi pada pada gunung api lumpur atau mud volcano.

Letusan yang menimbun 17 ekor kerbau itu sebaran material lumpur mencapai luas 3,29 hektare.

Sementara jari-jari letusan dari pusat semburan sekitar 69 meter.

Semburan Gas Campur Lumpur Terjadi di Blora, Ini Penjelasan Ahli Geologi

Selain Oro-oro Kesongo, fenomena serupa juga terjadi di Bleduk Kuwu Grobogan.

Intensitas letupan lebih banyak terjadi di Bleduk Kuwu, namun untuk luasan area lebih besar Kesongo dibanding Bleduk Kuwu.

"Kalau itu (Oro-oro Kesongo) sampai total luasan itu 114 hektare."

"Kalau Bleduk Kuwu belum tahu, tetapi lebih kecil memang."

"Kalau Bleduk Kuwu lebih sering keluar," ujar Budi kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/8/2020).

Sementara, proses hingga letusan pada gunung api lumpur itu terjadi lantaran adanya pengendapan secara alamiah.

Kata Budi, adanya lumpur yang terjebak di permukaan bumi kemudian terdapat dorongan dari perut bumi serta tekanan dari atas, mengakibatkan material lumpur keluar dari celah yang bisa ditembus.

Fenomena ini, katanya, berbeda jauh dengan fenomena letusan gunung berapi pada umumnya.

Beri Teguran, Ganjar Pranowo Marah Limbah di Blora Dibuang ke Bengawan Solo: Saya Peringatkan

"Jadi di dalam tanahnya masih ada jebakan lumpur yang dulu mungkin belum sempurna untuk kering di tanah permukaan itu, ada jebakan gitu."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
BloraViral VideoESDM
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved