Terkini Nasional
Ditawari Posisi, Gatot Nurmantyo Ungkap Pernah Dihubungi Menteri, Refly Harun: Pratikno Sudah Pasti
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku pernah menolak tawaran menjadi Menteri Pertahanan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Saya katakan, 'Bapak, terima kasih, betul-betul terima kasih'," tutur Gatot.
Gatot menjelaskan tawaran itu muncul pada periode pemerintahan Jokowi yang pertama.
Ia menyebutkan alasannya menolak jabatan yang menjadi idaman perwira TNI tersebut.
"Saya bilang, 'Terima kasih, tidak ada seorang panglima TNI yang tidak bermimpi menjadi menteri pertahanan. Tapi di kondisi sekarang ini di sisa waktu saya, saya ingin memberikan moral dan etika kepada junior saya'," paparnya.
Gatot menambahkan, selain itu ia pernah berkonflik dengan menteri pertahanan yang menjabat pada periode tersebut.
Ia membenarkan hubungannya dengan Menteri Ryamizard Ryacudu saat itu memang tidak terlalu harmonis.
Diketahui ada yang menduga penolakan Gatot berawal dari konflik dengan sang mantan menteri pertahanan.
"Hampir semua media tahu pada waktu itu saya dengan Menteri Pertahanan Ryamizard terjadi 'hubungan yang tidak harmonis'," jelas Gatot.
"Sebenarnya secara pribadi enggak ada masalah," tambah dia.
Lihat videonya mulai menit 18:40
Bentuk KAMI meskipun Berisiko
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasannya sempat bungkam sebelum deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa (18/8/2020).
Diketahui sejumlah tokoh menghadiri deklarasi yang diadakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat tersebut.