Breaking News:

Terkini Internasional

Kesaksian Perekam Video saat Jacob Blake Ditembak 7 Kali oleh Polisi: Mereka Bergulat Dengannya

Penembakan Jacob Blake terjadi tak lama setelah unjuk rasa besar-besaran menentang kematian George Floyd mereda, ini kata perekam.

Editor: Lailatun Niqmah
TWITTER @MattWalshBlog
Tangkapan layar dari rekaman video pria kulit hitam Jacob Blake yang ditembak 7 kali di punggung oleh polisi Wisconsin Amerika Serikat pada Minggu (23/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Aksi penembakan terhadap pria Afro-Amerika, Jacob Blake kini berbuntut panjang.

Terjadi kerusuhan besar-besaran di Amerika, sebagai wujud protes atas aksi brutal oknum polisi itu.

Kesaksian Perekam

Raysean White salah satu perekam video tersebut kini mengaku trauma dan tak bisa tidur.

Massa bentrok dengan polisi di dekat Pengadilan Daerah Kenosha, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Mereka berdemo memprotes polisi yang menembak pria kulit hitam Jacob Blake 7 kali di punggung.
Massa bentrok dengan polisi di dekat Pengadilan Daerah Kenosha, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Mereka berdemo memprotes polisi yang menembak pria kulit hitam Jacob Blake 7 kali di punggung. (AP/MORRY GASH)

Tak Jelas Masalahnya, Jacob Blake Ditembak 7 Kali oleh Polisi AS setelah Pisahkan 2 Wanita Berkelahi

Dalam penuturannya ke CNN Selasa (25/8/2020), White mengatakan baru beberapa kali melihat Blake sejak pindah ke Kenosha, Wisconsin, Februari lalu.

Mereka tidak pernah mengobrol, kata White, tapi dia selalu melihat anak-anak Blake bermain di luar.

White kemudian melihat Blake bersama anak-anaknya lagi pada Minggu, ketika dia merekam Blake ditembak beberapa kali oleh polisi.

Saat itu ketiga anak Blake ada di dalam mobil. Blake kini dalam kondisi stabil di unit perawatan intensif (ICU) menurut pengacara Ben Crump yang mewakili keluarga tersebut.

"Sangat tidak nyaman melihat keluar jendela tempat saya tinggal dan melihat pria ini ditembak oleh polisi tujuh kali," kata White ke CNN.

"Ini sangat membuatku tak nyaman, tapi saya cukup yakin anak-anak Jacob (Blake) lebih trauma daripada siapa pun dalam situasi ini."

Penembakan Blake terjadi tak lama setelah unjuk rasa besar-besaran menentang kematian George Floyd mereda.

Baru-baru ini aksi protes pecah di Lafayette, Louisiana, pada Sabtu (22/8/2020) setelah polisi membunuh Trayford Pellerin (31) pria Afro-Amerika di depan sebuah toko kelontong.

White mengatakan, dia berharap polisi yang menembak Blake bertanggung jawab dan mengakui perbuatannya menggunakan kekuatan berlebihan, atau meminta maaf atas penembakan itu.

"Saya berharap mereka benar-benar mendapatkan keadilan untuk pria ini."

Kesakian White

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jacob BlakeAmerika SerikatPenembakanPolisiDemo Meninggalnya George Floyd
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved