Breaking News:

Terkini Nasional

Kembali Diundang, Rocky Gerung Sebut Karni Ilyas Akal Sehatnya Pulih dan Beri Singkatan Baru ILC

Pengamat Politik Rocky Gerung kembali muncul dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/8/2020).

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Pengamat Politik Rocky Gerung dan pembawa acara Karni Ilyas, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung kembali muncul dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/8/2020).

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung diundang oleh Karni Ilyas untuk ikut membahas soal kebakaran Kejaksaan Agung yang terjadi pada Sabtu (22/8/2020) lalu.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas mengatakan bahwa alasan mengundang Rocky Gerung setelah beberapa bulan absen untuk menjawab dan membuktikan kepada publik.

Pengamat Politik Rocky Gerung kembali muncul dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/8/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung kembali muncul dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/8/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Rocky Gerung Puji Boyamin Saiman di ILC soal Kasus Djoko Tjandra: Harusnya Dapat Anugrah Adhyaksa

Karni Ilyas rupanya merasa bahwa dirinya dianggap mendapatkan interfensi dari pemerintah untuk tidak mendatangkan Rocky Gerung.

Sementara itu Rocky Gerung mengatakan bahwa keputusan Karni Ilyas untuk kembali mengundang dirinya dinilai sudah tepat.

Itu artinya menurutnya, Karni Ilyas sudah mendapatkan kembali pemikiran sehatnya.

"Anggap aja Karni Ilyas akal sehatnya pulih, no Karni no berani," ujar Rocky Gerung.

Tidak langsung berbicara tentang poin kebakaran Kejaksaan Agung, Rocky Gerung justru mengaku sedikit lupa dengan cara main di ILC.

"Saya cari akal dulu supaya, karena sudah lama tidak diundang, saya sudah lupa grammar dari ILC," katanya.

Rocky Gerung lantas memberikan sebutan baru atau singkatan baru untuk ILC.

Dikatakannya bahwa singkatan yang pas dari ILC adalah bukan 'Indonesia Lawyers Club', melainkan 'Indonesia Lawyers Crying'.

Alasannya menurutnya karena ILC merupakan tempat yang tepat untuk saling beradu argumen pada lawyers, termasuk bisa saling meluapkan kemarahan jika diperlukan.

"ILC sekarang jadi 'Indonesia Lawyers Crying', tempat lawyers mengadu dan marah-marah," jelasnya.

"Tapi itu masuk akal, karena akhirnya orang enggak tahu ke mana menyalurkan kemarahan publik, ya ke ILC," imbuhnya.

"Karena ini lembaga penampung kemarahan publik," sebut Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun juga mengoreksi judul ILC yang berjudul 'Waduh, kok Kejaksaan Agung Terbakar'.

Menurutnya ada penggunaan kata yang tidak tepat atau mubazir, yakni kata 'waduh'.

Ia menilai bahwa penggunaan kata 'waduh' yang tepat andai kata keterangan dalam kalimat tersebut adalah kebakar bukan terbakar.

Karena ketika Kejaksaan Agung terbakar maka tidak perlu ada yang menjadi permasalahan besar dan tak perlu merasa kaget.

Namun sebeliknya, jika memang karena sengaja dibakar, maka harus menjadi tanda tanya besar.

Rocky Gerung juga menyoroti penggunaan tanda tanya yang dinilai memberi kesan atau menggiring sebuah kecurigaan.

"Sehingga orang mungkin menganggap ini judulnya ini secara gramer keliru tuh, 'Waduh, kok Kejaksaan Agung Terbakar'."

"Kata waduh itu enggak ada gunanya kalau diujungnya terbakar, kalau di bakar maka itu ada gunanya," terangnya.

"Penyelesaiannya ada dikasih tanda tanya, biasanya begitu. Itu udah standar koreositas yang sebetulnya membuka kecurigaan makin jauh," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit awal:

Rocky Gerung Puji Boyamin Saiman di ILC soal Kasus Djoko Tjandra

Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pujian kepada Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Dilansir TribunWow.com, apresiasi Rocky Gerung untuk Boyamin Saiman berkaitan dengan penanganan kasus Djoko Tjandra.

Hal itu terjadi dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (25/8/2020) saat keduanya sama-sama menjadi menjadi narasumber.

Koodinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meyingung nama berinisial TT saat membahas kasus Djoko Tjandra, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (4/8/2020).
Koodinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (4/8/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

 Soal Kebakaran Kejaksaan Agung, Rocky Gerung Soroti Sikap Mahfud MD: Mendahului Pemeriksaan Forensik

Rocky Gerung mengatakan bahwa sikap Boyamin dalam mengawal penanganan kasus korupsi di tanah air patut diajungi jempol.

Dirinya menilai Boyamin semakin lancar menggunakan kecerdasannya dalam melakukan penyelidikan.

Tak jarang memang Boyamin kerap sekali menemukan bukti-bukti baru dalam membantu penegak hukum melakukan penyelidikan.

Termasuk yang terbaru adalah berperan dalam pengungkapan kasus Djoko Tjandra yang telah menyeret oknum jaksa dari Kejaksaan Agung, yakni jaksa Pinangki dan pihak-pihak lainnya.

Menurut Rocky Gerung, Boyamin pantas untuk mendapatkan anugrah adhiyaksa.

Ucapannya tersebut secara langsung memberikan sindiran terhadap penegakkan hukum di kejaksaan yang justru anggotanya ikut terlibat dalam skandal kasus besar Djoko Tjandra.

Itu artinya, oknum jaksa tersebut mengingkari janji dan sumpah jabatannya, karena malah membantu pelaku korupsi.

"Saya senang Boyamin tadi makin lancar untuk mengaktifkan nalar inteligentnya," ujar Rocky Gerung.

"Sehingga seharusnya Boyamin ini dapat anugrah adhiyaksa, karena jaksa bersumpah tidak akan menerima janji atau memberi janji," jelasnya.

"Sumpah itu justru diucapkan oleh Boyamin tadi, sementara ibu jaksa justru menghalangi pemenuhan janjinya sendiri," tegasnya.

 Soal Kejaksaan Agung yang Terbakar, Koordinator MAKI: Saya Berusaha Tidak Bocorkan Rahasia Negara

Sementara itu terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Rocky Gerung mengaku tidak akan banyak tertarik untuk mencari tahu yang sebenarnya terjadi, khususnya di lantai 3 yang diketahui merupakan kantor dari jaksa Pinangki.

Dirinya mengaku lebih tertarik untuk mencari tahu alasan banyak masyarakat yang tidak percaya dengan keterangan dari pemerintah soal kebakaran tersebut.

Namun justru lebih mempercayai dan menduga ada faktor lain.

"Saya enggak akan mencari tau apa yang terjadi di lantai 3 gedung itu," kata Rocky Gerung.

"Yang ingin saya cari tau mengapa emak-emak tidak ingin tahu keterangan dari Mahfud MD, tidak mau tahu keterangan dari juru bicara presiden, tidak mau tau keterangan dari KSP," terangnya.

"Jadi itu yang menarik. Mengapa sekarang rakyat tidak mau tahu keterangan pemerintah," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Rocky GerungKarni IlyasIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved