Terkini Daerah
Sosok Eksekutor Bos Pelayaran di Kelapa Gading, Baru Belajar Menembak dan Pakai Senjata Koleksi
Karena hubungan kedekatan dengan ayah sang dalang pembunuhan, DM menyanggupi datang dari Bangka Belitung ke Jakarta untuk menjadi eksekutor.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai pelaku aksi pembunuhan terhadap bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Kamis (13/8/2020) lalu.
Didalangi oleh Nur Luthfiah (NL) yang merupakan karyawati korban, para pelaku menyusun rencana untuk menghabisi nyawa Sugianto (S) yang merupakan bos dari NL.
Pelaku eksekutor, yakni DM yang bertugas menembak korban, ternyata hanyalah orang sipil biasa yang bahkan belum pernah belajar menembak sama sekali.
• Gagalnya Rencana Pertama, Awalnya Bos Pelayaran di Kelapa Gading Hendak Dibunuh Pakai Tali
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (24/8/2020), DM yang kala itu berada di Bangka Belitung dihubungi untuk datang ke Jakarta menjadi eksekutor.
Karena memiliki hubungan kedekatan dengan orangtua NL, DM menyanggupi dan datang ke Jakarta pada 12 Agustus 2020 lalu.
Setibanya DM di Jakarta, sejumlah barang dipersiapkan untuk mengeksekusi rencana penembakan.
Mulai dari jaket dan helm ojol sebagai penyamaran, hingga senjata api yang nanti akan dipakai.
"Lalu, pada tanggal 13 Agustus 2020 kemarin, DM bersama joki, SY menuju lokasi kejadian," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (24/8/2020).
"DM menunggu di depan ruko Royal Gading Square Kelapa Gading sejak lagi, siang baru berpapasan dengan korban dan setelah dipastikan itu korban, dia tembak korban dari jarak dekat."
Diketahui, DM melepaskan lima tembakan namun hanya tiga peluru yang mengenai korban.
Setelah rencana pembunuhan selesai, DM bersama para pelaku lainnya pulang kembali ke Lampung.
DM sendiri ternyata baru belajar menembak sebelum melakukan eksekusi.
"DM ini orang sipil, dia tak punya kemampuan menembak, sehingga sebelum hari H eksekusi dia belajar menembak dahulu. Sewaktu menembak pun dilakukan dari jarak dekat agar bisa mengenai korban," terang Nana.
Senjata yang dipakai oleh DM untuk menghabisi nyawa S adalah pistol bermerek Browning Arms Company dengan amunisi merk Fiocchi kaliber 380 Auto sebanyak 43 butir dan 2 butir peluru kaliber 38 rev.
Pistol jenis itu diketahui diproduksi pada tahun 1977 oleh Beretta di Italia.
Senjata tersebut diketahui disiapkan oleh pelaku AJ.
AJ sendiri mendapatkan pistol ilegal tersebut dari seseorang berinsial TH.
TH sendiri memiliki senjata api itu sejak tahun 2012 silam sebagai barang koleksi.
"Sejauh ini, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana itu baru pertama kalinya melakukan itu, tak ada catatan mereka ini residivis, sama halnya dengan DM selaku eksekutor. Mereka mau mengikuti pernimtaan NL karena didasari rasa kekerabatan saja, sama-sama menyegani orangtua NL," kata Nana.
Total terdapat 12 pelaku yang terlibat dalam aksi pembunuhan yang didalangi oleh NL ini.
Di antara 12 pelaku tersebut, NL juga melibatkan suami sirinya yakni R alias MM dalam aksi pembunuhan S.
Berikut peran dari para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan pengusaha pelayaran di Kelapa Gading.
- DM (50) berperan sebagai eksekutor yang menembak korban.
- SY (58) berperan sebagai joki yang mengantar eksekutor.
- S (20) bertugas mengantar senjata api kepada tersangka AJ dan mengurus ponsel milik AJ dan SY untuk di-reset.
- MR (25) berperan menyerahkan senjata.
- AJ (56) menyiapkan senjata api yang digunakan untuk membunuh korban dan melatih DM menembak.
- DW (45), R (52), dan RS (45) turut serta dalam merencanakan aksi pembunuhan.
- TH (64) merupakan pemilik senjata api yang digunakan oleh eksekutor.
- SP (57) berperan menjadi perantara pembelian senjata api milik TH.
• Sosok yang Disegani, Mendiang Ayah Dalang Pembunuhan di Kelapa Gading Ternyata Guru Para Pelaku
Korban Sering Ajak Pelaku Berbuat Mesum
Diduga sakit hati sering dilecehkan korban, Nur Luthfiah (NL), menyusun sebuah rencana untuk menghabisi seorang pengusaha pelayaran, yakni Sugianto (S) yang tak lain adalah bosnya sendiri.
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Selasa (25/8/2020), pihak kepolisian menemukan dua motif NL nekat menyusun rencana pembunuhan terhadap S.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut 2 motif, yakni persoalan sakit hati dan pelaku takut kejahatannya menggelapkan pajak dibongkar korban.
• Alasan Pelaku DM Mau Jadi Eksekutor Pembunuhan Pengusaha di Kelapa Gading meski Tak Ahli Menembak
"Motif pertama, NL ini sakit hati dan kesal terhadap korban karena korban sering memarahi pelaku dan ada sejumlah pernyataan korban yang dianggap melecehkan pelaku selama ini," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (24/8/2020).
Pelaku mengaku sering mendapat perkataan kasar dari korban dan ajakan-ajakan korban untuk berbuat mesum.
Kemudian, motif kedua, NL yang diam-diam menggelapkan pajak perusahaan ternyata diketahui korban.
Korban kemudian mengancam korban akan dilaporkan kepada polisi.
"Motif kedua, NL ini merasa ketakutan pada korban, karena korban menyatakan akan melaporkan pelaku ke polisi karena perbuatannya yang diduga menggelapkan uang perusahaan," tuturnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Wartakotalive dengan judul Eksekutor Bos Ekspedisi Pakai Pistol Seri Berreta Asal Amerika, Pelurunya Disebut 'Black Mamba' dan 5 Fakta Kasus Penembakan di Royal Gading, Mulai Motif Pembunuhan Hingga Trik Kerasukan Otak Pelaku