Breaking News:

Terkini Internasional

Pengakuan Raysean White, Perekam Video Jacob Blake Ditembak Polisi AS 7 Kali: Anaknya Lebih Trauma

Raysean White salah satu perekam video pria Afro-Amerika Jacob Blake 7 kali ditembak polisi di punggung, mengaku trauma dan tak bisa tidur setelahnya.

Editor: Claudia Noventa
GoFundMe via USA Today
Jacob Blake bersama dengan anak-anaknya. Dia menjadi sorotan setelah ditembak tujuh kali oleh polisi di bagian punggung. 

TRIBUNWOW.COM - Raysean White salah satu perekam video pria Afro-Amerika Jacob Blake 7 kali ditembak polisi di punggung, mengaku trauma dan tak bisa tidur setelahnya.

Dalam penuturannya ke CNN Selasa (25/8/2020).

White mengatakan baru beberapa kali melihat Blake sejak pindah ke Kenosha, Wisconsin, Februari lalu.

Mereka tidak pernah mengobrol, kata White, tapi dia selalu melihat anak-anak Blake bermain di luar.

Tangkapan layar dari rekaman video pria kulit hitam Jacob Blake yang ditembak 7 kali di punggung oleh polisi Wisconsin Amerika Serikat pada Minggu (23/8/2020).
Tangkapan layar dari rekaman video pria kulit hitam Jacob Blake yang ditembak 7 kali di punggung oleh polisi Wisconsin Amerika Serikat pada Minggu (23/8/2020). (TWITTER @MattWalshBlog)

Pengacara Sebut Ketiga Anak Ada di Dalam Mobil saat Jacob Blake Ditembak Polisi AS Sebanyak 7 Kali

White kemudian melihat Blake bersama anak-anaknya lagi pada Minggu, ketika dia merekam Blake ditembak beberapa kali oleh polisi. Saat itu ketiga anak Blake ada di dalam mobil.

Blake kini dalam kondisi stabil di unit perawatan intensif (ICU) menurut pengacara Ben Crump yang mewakili keluarga tersebut.

"Sangat tidak nyaman melihat keluar jendela tempat saya tinggal dan melihat pria ini ditembak oleh polisi tujuh kali," kata White ke CNN.

"Ini sangat membuatku tak nyaman, tapi saya cukup yakin anak-anak Jacob (Blake) lebih trauma daripada siapa pun dalam situasi ini."

Penembakan Blake terjadi tak lama setelah unjuk rasa besar-besaran menentang kematian George Floyd mereda.

Baru-baru ini aksi protes pecah di Lafayette, Louisiana, pada Sabtu (22/8/2020) setelah polisi membunuh Trayford Pellerin (31) pria Afro-Amerika di depan sebuah toko kelontong.

White mengatakan, dia berharap polisi yang menembak Blake bertanggung jawab dan mengakui perbuatannya menggunakan kekuatan berlebihan, atau meminta maaf atas penembakan itu.

"Saya berharap mereka benar-benar mendapatkan keadilan untuk pria ini."

Kesakian White

Polisi Kenosha dipanggil untuk menangani insiden rumah tangga sekitar pukul 17.11 sore pada Minggu (23/8/2020), kata polisi.

Penembakan Blake terjadi di jalanan perumahan yang dipenuhi gedung-gedung apartemen.

White menerangkan, dia melihat Blake turun dari mobil dan mendekati putranya di halaman rumah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PenembakanAmerika SerikatJacob Blake
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved