Liga 1
Bocoran Manajemen Arema FC soal Sosok Pelatih Anyar Pengganti Mario Gomez: Semoga Cepat Datang
Manajemen Arema FC memberikan sedikit petunjuk soal sosok pelatih baru pengganti Mario Gomez dalam lanjutan Liga 1 2020. Siapa?
Editor: Rekarinta Vintoko
Beberapa nama pelatih luar negeri memang sempat dikaitkan dengan Singo Edan.
Salah satu kandidat kuat yakni mantan pelatih Becamex Binh Duong, klub asal Vietnam, yakni Carlos Carvalho de Oliveira.
Bocoran Lain soal Pelatih Anyar Arema FC
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan bahwa calon pelatih anyar timnya adalah seorang pelatih asing yang belum pernah berkarier di Indonesia.
"Yang pasti dia belum pernah berkarir di sepak bola Indonesia," ucap Ruddy Widodo dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Namun, ia sudah pernah melatih di salah satu liga di Asia. Jadi berpengalaman ditingkat Asia," kata Ruddy Widodo, Kamis (13/8/2020).
Kedua, sosok nahkoda baru Arema FC juga sama seperti Mario Gomez yang berasal dari Amerika Latin.
"Filosofinya mirip Gomez. Sudah saya katakan saat awal musim lalu, musim ini Arema pindah mahzab atau kiblat sepak bola dari Eropa Timur ke Amerika Latin," terangnya.
Petunjuk itu secara tidak langsung mengeliminasi nama Edson Tavares dari kandidat nahkoda anyar Singo Edan.
Sebab meski berasal dari Amerika Latin, Tavares sudah pernah menjadi pelatih Persija Jakarta dan Borneo FC.
Meski begitu Tavares masih punya kesempatan untuk menjadi pelatih anyar Arema FC guna menggantikan peran Mario Gomez.
• Rencana Arema FC setelah Ditinggal Jonathan Bauman, Bakal Buru Pemain Asing Pengganti?
Pasalnya, calon pelatih baru klub kebanggaan masyarakat Malang itu masih terkendala sejumlah persyaratan untuk bisa masuk ke Indonesia.
Situasi pandemi Covid-19 menyebabkan Arema FC cukup kesulitan mendatangkan pelatih asing yang berada di luar negeri.
Oleh sebab itu Ruddy menyatakan bila pelatih anyar itu tidak bisa datang ke Indonesia, pihaknya akan mencari pelatih baru yang sudah berada di dalam negeri.
"Agennya bilang ada sejumlah persyaratan keimigrasian yang harus dipenuhi si pelatih untuk bisa ke Indonesia karena pandemi Covid-19," tutur Ruddy.