Terkini Nasional
Rocky Gerung Gabung KAMI, Aria Bima: Dia Hanya Gunakan Diksi Filsafat untuk Kepentingan Pembenaran
Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diikuti oleh sejumlah tokoh besar dan terkenal.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Dulu Rocky ini adalah guru-guru filsafat kita, anak-anak muda politik yang waktu itu sering nulis di kolom," lanjutnya.
Khusus bagi Said Didu, menurutnya tokoh tersebut orang yang baik.
Kritik Said Didu seperti kritikan yang dilakukan DPR pada pemerintah.
"Saya positive thinking kritik demokrasi Pak Said Didu sebagai cermin kita di DPR," kata Aria.
• Said Didu Tanggapi Tudingan KAMI yang Punya Tujuan di 2024 serta Deklarasi Gatot Nurmantyo di Solo
Ia membenarkan bahwa kinerja DPR kurang maksimal.
Namun bukan berarti mereka bisa seenaknya saja menghakimi DPR.
"Benar juga ada sesuatu yang mungkin kita dianggap kurang maksimal, tapi jangan sampai kemudian you vonis kita seolah-olah kita saluran bertindak pemerintah," sambungnya.
Lihat videonya mulai menit ke-12:39:
Said Didu Sebut KAMI Kena Intrik, Ceritakan Hal Buruk Terjadi
Deklarator KAMI, Said Didu mengaku ada kejadian tidak mengenakan yang dialami oleh KAMI sejauh ini.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam acara Satu Meja The Forum 'Kompas TV' yang mengusung judul 'KAMI, Kritik atau Intrik', Rabu (19/8/2020).
Dilansir TribunWow.com, Said Didu mulanya membenarkan judul dari program acara tersebut lantaran dinilai kurang tepat untuk menggambarkan kondisi KAMI saat ini.
• Tak Setuju Ucapan Said Didu, Adian Napitupulu Serang Balik KAMI sampai Sebut Termasuk Oligarki
Dirinya mengatakan bahwa sikap yang dilakukan KAMI murni bertujuan untuk memberikan kritik terhadap jalannya pemerintahan.
Sehingga tidak benar ketika banyak yang menuding hanya seuah intrik untuk tujuan lain, khususnya dalam dunia politik.
Menurutnya yang benar adalah justru KAMI itu sendiri yang mengalami intrik.
"Sedikit judulnya dulu ini 'kritik atau Intrik', mungkin yang pas adalah KAMI sedang kena intrik," ujar Said Didu.
"Sebelum deklarasi sampai deklarasi sampai sekarang intrik masih berjalan terus, dengan gelar macam-macam," jelasnya.