Breaking News:

Terkini Nasional

Singgung Feodalisme di ILC, Fahri Hamzah: Itulah yang Membuat Jokowi Tidak Wajar

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyinggung penyakit dalam pemerintahan, yakni persoalan feodalisme.

Channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (18/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyinggung penyakit dalam pemerintahan, yakni persoalan feodalisme.

Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah mengatakan bahwa munculnya fenomena feodalisme tidak bisa dipungkiri di dalam suatu negara.

Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/8/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam Ratas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam Ratas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Di ILC, Feri Amsari Sebut Munculnya KAMI akibat Kelalaian Pemerintah Jokowi: Alasannya Sederhana

Dapat Bintang Mahaputra dan Tak Ikut KAMI, Fahri Hamzah Dapat Sindiran Peribahasa Karni Ilyas di ILC

Fahri Hamzah mengatakan bahwa adanya sistem feodalisme membuat jalannya pemerintahan menjadi sangat terganggu dan tidak sehat.

Semua kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata hanya memikirkan keuntungan materi untuk memperkaya golongan.

Dikatakannya bahwa bukti nyata pemerintahan yang feodalisme adalah memiliki tujuan hanya untuk kebesaran dan kekuatan para pemimpin.

"Memang feodalisme di negeri kita itu dahsyat sekali, kalau orang itu sudah punya banyak uang, sudah punya banyak kekuasaan itu yang menggerogoti di sekitarnya itu membuatnya tidak rasional," jelasnya.

"Dari dulu kekuasaan itu mencoba membangun mitos kebesarannya, maka dia pakai mahkota, baju kebesaran, kegagahan yang luar biasa supaya orang takut dan itu masih terjadi," kata Fahri Hamzah.

Dirinya kemudian menyoroti penampilan dari Jokowi yang dinilai sebenarnya jauh dari anggapan feodalisme.

Hal itu ditunjukkan dengan tidak adanya kemewahan yang diperlihatkan oleh Jokowi ketika berkuasa dalam dua periode.

Meski begitu menurutnya, feodalisme di dalam pemerintahan Jokowi masih tetap ada.

Fahri Hamzah menambahkan hal itulah yang memberikan pengaruh buruk kepada kepemimpinan Jokowi.

Di ILC, Said Didu Peringatkan Jokowi Ancaman Infrastruktur Trap: Kemungkinan akan Dijual ke Asing

"Saya tidak mau menilai misalnya Pak Jokowi kan pingin mencopot ornamen itu karena dalam dua kali ini tarungnya dengan Pak Prabowo, yang sekarang sudah ada dalam pemerintahan," terangnya.

"Dia coba copot itu bintang-bintang, dia pakai baju putih, terlihat sederhana."

"Tapi apakah feodalisme hilang? Tidak, mereka masih ada di sana,"tegas Fahri Hamzah.

"Dan itulah yang membuat Jokowi tidak wajar. Dan itu yang membuat kekuasaan berjarak dengan kaum intelektual," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 12.27

 Disindir Karni Ilyas

Dalam acara tersebut, sebelumnya Fahri Hamzah mendapatkan sindiran dari pembawa acara Karni Ilyas.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas mulanya memperkenalkan sekaligus mempersilakan kepada Fahri Hamzah untuk berbicara.

Karni Ilyas kemudian menyinggung soal tidak terlibatannya Fahri Hamzah dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Dirinya lantas menanyakan sekaligus juga memastikan kebenarannya kepada Fahri Hamzah.

"Fahri Hamzah yang tidak ikut di KAMI, enggak ikut ya?" tanya Karni Ilyas.

"Enggak diundang sama Bang Gatot (Nurmantyo)?" jawab Fahri Hamzah dengan nada bercanda.

Setelah itu, Karni Ilyas menduga bahwa ada alasan tertentu mengapa Fahri Hamzah tidak bergabung dalam KAMI yang diketahui mempunyai tujuan di antaranya menegakkan keadilan di Tanah Air.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengungkap jumlah honornya menjadi pembicara di Indonesia Lawyers Club pada Selasa (18/8/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengungkap jumlah honornya menjadi pembicara di Indonesia Lawyers Club pada Selasa (18/8/2020). (Channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

 Akui sebagai Pengkritik, Fahri Hamzah Pamerkan Honor Jadi Pembicara di ILC: Malam Ini Terasa Sekali

Wartawan senior itu kemudian sempat memberikan peribahasa kepada Fahri Hamzah yang berasal dari Padang.

Peribahasa tersebut menggambarkan tentang beda sikap dari seseorang.

Karena banyak yang beranggapan bahwa Fahri Hamzah akan menjadi luluh terhadap pemerintah dan tidak akan lagi menyampaikan kritik setelah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Saya pikir seperti peribahasa di Padang, bahwa 'angin berganti musim sudah berubah'," ungkapnya.

 Di ILC, Masinton Pasaribu Jawab Tudingan Ada Persekongkolan Pemerintah dengan Parlemen soal Covid-19

Hal itu langsung ditanggapi oleh Fahri Hamzah dengan mengatakan bahwa alasannya tidak ikut bergabung dalam KAMI lantaran posisinya saat ini sudah memiliki partai.

"Karena kita sudah punya partai Bang Karni, ada ormas," jawab Fahri Hamzah.

Tidak ingin berlama-lama, Fahri Hamzah lantas menanyakan durasi waktu yang diberikan kepadanya untuk menyampaikan opininya.

Namun lagi-lagi, Karni Ilyas menjawabnya dengan nada sindiran dengan menyinggung status Fahri Hamzah saat ini yang dinobatkan sebagai putra terbaik dengan dibuktikan mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya.

"Saya tanya dulu Bang Karni, ini berapa lama ya kira-kira," tanya Fahri Hamzah.

"Ya namanya Mahaputra Utama ya kita kasih lebih lah," jawab Karni Ilyas.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Fahri HamzahIndonesia Lawyers Club (ILC)JokowiKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)KAMI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved