Terkini Daerah
Kiai NU Bantaeng Meninggal 1 Jam seusai Istri Wafat, Menikah saat Mendiang Kekasih Berusia 68 Tahun
Seusai sang istri menghembuskan nafas terakhirnya, Kiai Idrus juga ikut meninggal dunia sekira satu jam setelah menuntun istri ucapkan syahadat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pasangan sehidup semati, itulah kejadian yang terjadi pada sepasang suami istri Kiai NU Bantaeng bernama Drz H M Idrus Makkawaru (76) bersama sang istri Sitti Sanibah Binti Haruna (74).
Tak lama setelah sang istri meninggal, Kiai Idrus akhirnya ikut menghembuskan napas terakhirnya.
Peristiwa menyentuh hati itu terjadi di Katangka, Gowa, perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (16/8/2020) malam.

• Ayah di Probolinggo Ceritakan Detik-detik Jenazah Anaknya Sempat Hidup Lagi, Hangat saat Dimandikan
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/8/2020), sebelum istrinya meninggal, Kiai Idrus sempat menuntun Sitti Sanibah mengucapkan kalimat syahadat sambil menahan kesedihan.
"Kiai saat itu menuntun istri (syahadat) setelah itu menetaskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal," kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Muhammad Yunus.
Yunus bercerita, saat itu pada pukul 20.00 Wita, Kiai Idrus masih sempat menuntun istrinya saat sang istri menghadapi sakaratul maut.
Air mata Kiai Idrus pun menetes setelah sempat menuntun istrinya tersebut.
Tak lama setelahnya, yakni pada pukul 21.30 Wita, Kiai Idrus tutup usia, seakan menyusul kepergian sang istri.
Di rumah duka, jenazah keduanya diletakkan bersebelahan.
Pada satu sisi, jasad Kiai Idrus ditutup kain batik merah marun dengan Alquran di bagian dada.
Serupa dengan jasad Kiai Idrus, jenazah Sitti Sanibah juga berada dalam posisi yang sama dan ditutup dengan kain batik berwarna cokelat.
Jasad keduanya lalu dikebumikan di TPU Letta, Bantaeng, Senin (17/8/2020) siang.
• Jenazah Gadis di Probolinggo Hidup Lagi saat Dimandikan, Sudah Meninggal sebelum ke Rumah Duka
Dinikahi Di Usia Senja
Dikutip dari TribunBantaeng.com, Senin (17/8/2020), Ketua PC Nahdlatul Ulama Bantaeng Haji Muhammad Jaelani, mengatakan bahwa Sitti Sanibah adalah istri kedua Kiai Idrus.
Kala itu Kiai Idrus menikahi Sitti Sanibah, setelah enam tahun kepergian istri pertamanya, Hj Sitti Djawiah.
Diketahui almarhum Kiai Idrus menikahi mendiang istri keduanya itu saat sang kekasih berusia 68 tahun.
Sitti Sanibah sendiri merupakan kerabat dekat istri pertama Kiai Idrus.
“Pak Kiai menikah enam tahun lalu, agar ada teman ngobrol, teman ngaji, bangunkan sahur,” kata Jaelani, yang juga Kabag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng.
• Viral Video Anjing Diduga Jelmaan dan Dikubur Hidup-hidup, Polisi: Itu Hoaks, Mungkin Keracunan
Melihat Kiai Idrus meninggal tak lama setelah sang istri wafat, Jaleani ikut merasa tersentuh.
“Pak Kiai ini, sepertinya memang sudah janjian, tak akan meninggalkan istrinya,” katanya.
Di usianya yang telah senja, Kiai Idrus dikenal sebagai pribadi yang baik, jujur serta masih disiplin mengamalkan amalan membaca Al Quran.
Kiai Idrus lahir tepat satu tahun sebelum Indonesia merdeka, yakni pada 8 Juli 1944 di Bantaeng.
Beliau memulai pendidikannya dari sekolah Guru Agama di PGA Makassar para tahun 1951.
Lalu meraih gelar strata satunya, pada tahun 1958 di IAIN Alauddin Makassar.
Kemudian, Kiai Idrus memulai kariernya sebagai guru agama di madrasah Bantaeng tahun 1961.
Setelah itu, tahun 1980 hingga 1989 diamanatkan sebagai Kasubag TU Kandepag Bantaeng.
Kiai Idrus juga pernah menjadi kepala kantor Departemen Agama Bantaeng tahun 1989-2000.
Dari istri pertamanya, Kiai Idrus dikaruniai lima orang anak.
Kelima anak itu yakni Dr H Achamd Mujahid MAg, putra kedua Dr Achmad Musyahid MAg, dosen di Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar.
Putri ketiga Pak Kiai adalah Muwahidah Idri SAg, Nurabidah Idrus Mpd, dan si bungsu Akhmad Mujaddin Idrus S.Si. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Detik-detik Kiai NU Wafat Satu Jam Usai Antar Kematian Sang Istri, Sempat Teteskan Air Mata" dan tribun-timur.com dengan judul Kiai NU Idrus Makkawaru Wafat 1 Jam Usai Istri Meninggal, Kemenag Bantaeng: Beliau Sosok Teladan