Susi Pudjiastuti Umpamakan Indonesia sebagai Wanita Cantik dan Elegan: Tapi Bajunya Kurang Sesuai

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan gambaran atau perumpamaan untuk negara Indonesia di tengah peringatan HUT Kemerdekaan yang ke-75 tahun.

Dilansir TribunWow.com, Susi Pudjiastuti mengibaratkan bahwa Indonesia adalah seperti seorang wanita dengan paras yang cantik dan sangat elegan.

Hal itu disampaikannya kepada Najwa Shihab dalam panggilan video yang diunggah dalam kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (17/8/2020).

• Susi Pudjiastuti Tagih Ambisi Jokowi pada Periode Pertama soal Kelautan: Semua Dilepas, Speechless

• Ke Najwa Shihab, Susi Pudjiastuti Mengaku Sakit Hati Lihat Ekosistem saat Ini: Lobster Bayi Diekspor

Namun di satu sisi lain, Susi menilai ada yang menggangu atau mengurangi kecantikan Indonesia jika diibaratkan dengan wanita.

Menurutnya, baju yang dipakai oleh Indonesia tidak sesuai dengan karakter yang dimilikinya.

"Bu Susi kalau Indonesia dipersonifikasi menjadi orang, Bu Susi melihat Indonesia saat ini orang yang seperti apa?" kata Najwa Shihab.

"Indonesia seperti kalau wanita, cantik, elegan, tapi bajunya sedikit tidak appropried," ungkap Susi.

"Bajunya kurang apik?" tanya Najwa memastikan.

"Iya, kurang apik dan disgresing," jelas Susi.

Wanita kelahiran Pangandaran itu pun mengakui bahwa baju pastinya menentukan atau setidaknya membantu manusia untuk terlihat menjadi lebih baik.

Namun dirnya menggaris bawahi bahwa Indonesia itu ibarat wanita memang sudah cantik sejak awal atau bisa dikatakan natural atau alami.

• Makna Baju Adat Timor Tengah Selatan Milik Jokowi saat Upacara HUT Kemerdekaan, Bupati Ngaku Bangga

Oleh karenanya, hanya perlu disesuaikan sedikit oleh bajunya.

Susi tidak ingin apabila baju yang dikenakan justru merusak kecantikannya.

"Jadi keindahan, keleganan itu jadi kayak turun karena bajunya kurang baik," kata Susi.

"Tapi ya dedeknya, wujudnya tuh cantik, elegan," terangnya.

Setuju dengan pemikiran Susi, Najwa Shihab lantas menambahkan bahwa tugas yang harus dilakukan saat ini adalah mencari baju yang tepat.

Sehingga kecantikan dan keelegannya tidak tertutupi, tetapi malah sebaliknya bisa memancarkan kecantikannya.

"Dan kita perlu mencari baju atau pakaian yang akan justru lebih memancarkan kecantikan itu bukan justru menutupinya dengan sesuatu yang tidak pas begitu ya Bu?" jelas Najwa.

Membenarkan apa yang disampaikan Najwa, Susi pun mengatakan bahwa saat ini Dia lah beserta semua rakyat Indonesia yang memiliki tugas untuk mencarikan baju yang pas untuk Tanah Air.

Baju yang dimaksudkan oleh Susi bisa jadi adalah pemerintahan.

"Betul-betul-betul, dan You punya obligation to do that," sambung Susi.

"Yes we all do," jawab Najwa optimis.

• Ahok Ungkap Ada Oknum Profesor yang Tak Terima Dirinya Masuk Politik, Najwa Shihab: Siapa?

Simak videonya:

Mengaku Sakit Hati

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku merasa sakit hati melihat kondisi ekosistem saat itu, terutama ekosistem laut.

Pengakuan tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti kepada Najwa Shihab dalam tayangan YouTube Najwa Shihab, Minggu (16/8/2020).

Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan tersebut Susi mulanya membantah kalau dirinya disebut merasa rindu ketika masih menjabat sebagai menteri.

Susi hanya mengaku prihatin dengan kondisi ekosistem saat ini setelah tidak lagi ia tangani.

Dirinya kemudian menyinggung kebijakan dari menteri penggantinya, yakni Edhy Prabowo terkait ekspor bayi lobster.

"Kalau kangen sih enggak, hanya merasa sakit karena melihat ekosistem, lobster bayi-bayi di ekspor. Just sad," ujar Susi.

Hal itu kemudian ditanggapi oleh Najwa Shihab dengan menanyakan bagaimana perasaannya setelah melihat adanya perbedaan kebijakan antara yang dibuat dengan yang saat ini.

"Ibu merasa 'Waduh yang sudah dilakukan selama 5 tahun kemudian sekarang kebijakan berbeda dengan dulu' yang ibu ambil, ada rasa gemes, sedih, sakit?" tanya Najwa Shihab.

"Atau merasa ya itulah politik ketika tidak lagi menjabat tentunya pejabat yang baru bisa mengganti kebijakan yang diambil?" imbuhnya.

• Momen Tak Terduga Dalam Upacara Virtual Kemerdekaan RI, Tingkah Aktif Cucu JK Bikin Gagal Fokus

Menjawab hal itu, Susi mengaku bukan memikirkan yang berhubungan dengan politik.

Dirinya hanya berharap, siapapun orangnya yang menjabat sebagai Menteri Kelautan harus bisa menjaga keutuhan ekosistem.

Karena menurutnya, ekosistem secara langsung memiliki hubungan atas keberlangsungan dari kehidupan manusia itu sendiri.

Susi menambahkan bahwa ekosistem, tidak hanya laut, bukan hanya dinikmati saat ini saja, melainkan sifatnya berkelanjutan, sehingga akan menjadi warisan untuk bangsa yang akan datang.

Oleh karenanya, dirinya tidak ingin ada kepentingan-kepentingan tertentu dalam mengelola ekosistem, apalagi sampai dipolitisasi.

"Saya pikir i don't care with politik, tapi ekosistem is something that we all need, mestinya tidak dipolitisasi, mestinya is not about politik," terangnya.

"Komitmen kita ke mana? Dan janji kita sama anak cucu kita," tegas Susi. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)