Breaking News:

Terkini Nasional

Buku Jokowi 'Man of Contradiction' akan Terbit, Rocky Gerung: Agak Sulit Terjemahkan ke Indonesia

Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan sebagai judul sebuah buku yang akan diterbitkan di Australia.

Youtube/Rocky Gerung Official
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Sabtu (15/8/2020), bahas soal buku terbitan Australia yang mengangkat Jokowi dan Indonesia berjudul Man of Contradiction: Joko Widodo and the struggle to remake Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan sebagai judul sebuah buku yang akan diterbitkan di Australia.

Dilansir TribunWow.com, buku dengan judul Man of Contradiction: Joko Widodo and the struggle to remake Indonesia itu rencananya akan terbit pada 1 September 2020 mendatang.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa judul tersebut akan sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Pernyataannya tersebut disampaikan dalam tayangan YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Sabtu (15/8/2020).

Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan sebagai judul sebuah buku yang akan diterbitkan di Australia berjudul Man of Contradiction: Joko Widodo and the struggle to remake Indonesia, rencananya akan terbit pada 1 September 2020 mendatang.
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan sebagai judul sebuah buku yang akan diterbitkan di Australia berjudul Man of Contradiction: Joko Widodo and the struggle to remake Indonesia, rencananya akan terbit pada 1 September 2020 mendatang. (Twitter/@benjaminbland)

Sebut Kritik Amien Rais Tak Mendidik, Ali Ngabalin: Urusan Apa yang Belum Selesai dengan Jokowi?

PAN Bandingkan Kritik Amien Rais ke Jokowi dan SBY: Persoalan Benar atau Salah Ya Tolong Konfirmasi

Alasannya menurut Rocky Gerung adalah adanya kata Contradiction yang mempunyai arti kontradiksi.

Dikatakannya, makna dari kata kontradiksi sebenarnya sangat bagus berkaitan dengan pola pikir yang majemuk.

Namun, dirinya mengatakan maknanya akan berbeda ketika dijadikan sebagai judul buku.

"Ini saya enggak tahu bagaimana terjemahannya dalam bahasa Indonesia 'Man of Contradiction'," kata Rocky Gerung.

"Kalau kontradiksi itu bagus di dalam berpikir, karena kita ingin mengadu dalil supaya timbul sesuatu yang bermutu," jelasnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa ketika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau perspektif masyarakat Indonesia bisa juga diterjemahkan sebagai orang yang tidak berprinsip.

Dirinya lantas menyinggung soal kepribadian sosok Jokowi yang dinilai sesuai dengan konteks judul tersebut, yakni tidak mempunyai pegangan.

Oleh karenanya, Rocky Gerung menilai bisa memiliki maksud berbeda jika diterjemahkan atau dipahami dengan bahasa Indonesia.

Bahas Dampak Kritik Amien Rais ke Jokowi, Refly Harun Sebut Bisa Jadi Hanya Angin Lalu

"Tapi kalau judulnya dipakai sebagai buku, 'Man of Contradiction' nanti terjemahan di Indonesia jadi orang yang tak punya prinsip karena dia sendiri tidak punya pegangan," ungkap Rocky Gerung.

"Kan itu imagenya, man of contradiction artinya orang yang tidak bisa dipegang karena kontradiksi terus," lanjutnya.

"Jadi itu buku yang agak sulit untuk diterjemahkan ke Indonesia," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit awal:

Amien Rais Sebut Pemerintahan Jokowi Memecah Belah

Satu contoh kritikan yang dilontarkan oleh Amien Rais kepada pemerintahan di era Jokowi, menurutnya pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi memiliki ketakutan dan kecurigaan terhadap kaum Islam yang bersifat kritis.

Kritik tersebut dilontarkan oleh Amien melalui akun media sosial Instagramnya, @amienraisofficial, Rabu (12/8/2020).

Amien menilai selama Jokowi memimpin hingga di periode keduanya ini, demokrasi di Indonesia justru semakin memburuk.

"Perkembangan politik nasional bukan semkain demokratis tetapi malahan kian jauh dari spirit demokrasi," ujarnya.

 Bandingkan Soeharto dan Jokowi, Jusuf Kalla: Negara Demokrasi Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Bahkan Amien mengklaim perpolitikan di masa Jokowi telah menyebabkan perpecahan antar bangsa.

"Tidak berlebihan bila dikatakan hasil pembangunan politik di masa Jokowi telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata dia.

Secara spesifik, Amien mengklaim pemerintah saat ini memiliki kecurigaan terhadap umat Islam.

"Kecurigaan dan ketakutannya terhadap umat Islam yang bersikap kritis dan korektif terhadap rezim begitu jelas kita rasakan," papar Amien.

Amien menyebut terjadi kriminalisasi dan persekusi terhadap ulama-ulama.

Namun Amien tidak menyebutkan nama siapa ulama yang ia maksud.

"Kriminalisasi dan demonisasi, dan persekusi terhadap para ulama yang beramar-ma'ruf dan bernahi-munkar telah menjadi rahasia umum," terangnya.

Kemudian, Amien menyarankan agar Jokowi tidak bersikap memihak, hanya membela para pendukungnya.

"Membela sekitar separuh anak bangsa dan menjauhi bahkan kelihatan memusuhi sekitar separuh anak bangsa lainnya," kata Amien.

Ia menjelaskan bangsa Indonesia akan semakin terpecah bila terjadi politik partisan.

"Tidak boleh seorang presiden terjebak pada mentalitas 'koncoisme'," tandasnya.

 Mahfud MD Ungkap Beda Pemerintahan Jokowi dan Era Soeharto: Berdeham di Depan Orang Ditempeleng

(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiMan of ContradictionRocky Gerung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved