Terkini Daerah
Selama 2 Hari Istri Muda Berlutut di Samping Truk Suami, Sempat Disangka Lagi Bantu Memperbaiki
Terjadi pembunuhan oleh suami M (40) pada istri muda bernama Arini (30) di Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Bener Meriah pada
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Lalu, mayat Arini langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum, Muyang Kute, Bener Meriah untuk divisum.
“Kami bersama anggota langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah, untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara-red) serta mengevakuasi jenazah korban ke RSU Muyang Kute, Bener Meriah, untuk divisum,” ungkap Kapolsek Bukit.
Bunuh Istri Muda karena Ditagih Utang
Setelah dilakukan penyelidikan, Sat Reskrim Polres Bener Meriah akhirnya berhasil mengungkap siapa dan penyebab Arini meninggal.
Dikutip dari serambinews.com, Kamis (13/8/2020), Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim SH mengkonfirmasi bahwa motif M membunuh AR didasari oleh alasan utang-piutang.
Tersangka diketahui memiliki utang piutang kepada korban sebesar Rp 37 juta beserta dua unit handphone pinjaman.
AR pertama menagih utang puluhan juta itu kepada tersangka.
Tersangka menggunakan mobil truk L300-nya sebagai jaminan utang.
Cekcok mulai terjadi ketika korban dan tersangka saling berebut handphone dan kunci mobil truk tersebut.
"Korban meminta handphone kepada M dan M meminta kunci mobil pada tersangka," ujar Iptu Rifki.
• 5 Fakta Sekretaris Bunuh Bosnya WN Taiwan, Disuruh Gugurkan Kandungan, hingga Pernah Kirim Santet
Di tengah perkelahian, tersangka menelpon istri tua MN (44) dan DP (20) untuk datang ke lokasi kejadian.
Setelah MN dan DP datang, mereka berdua sekaligus tersangka pergi keluar dari lokasi kejadian.
Namun korban mengejar tersangka lantaran masalah utang-piutang tersebut belum terselesaikan.
“Kemudian tersangka dan korban kembali lagi kerumah itu, sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter,’ terang Kasat Reskrim.
“Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan hutang-piutang, disitulah terjadi eksekusi,” lanjut Iptu Rifki.