Terkini Nasional
Mengaku Khilaf saat Ditegur, Mumtaz Rais: Saya sedang Kelelahan dan Terpancing Emosi
Mumtaz Rais mengeluarkan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di Pesawat Garuda Indonesia lantaran dirinya mengeyel saat ditegur gunakan ponsel
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Seperti yang diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/8/2020) lalu saat pesawat yang bersangkutan berangkat dengan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.
Nawawi menjelaskan, saat pesawat mendarat di Bandara Makassar untuk melakukan pengisian bahan bakar, Mumtaz melakukan komunikasi dengan hp atau telepon genggamnya.
"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat menganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," papar Nawawi.
• Kronologi Mumtaz Rais Cekcok dengan Pimpinan KPK Nawawi Pamolango di Pesawat Garuda Indonesia
Melihat Mumtaz melakukan pelanggaran aturan, awak kabin telah beberapa kali menegur agar Mumtaz mematikan ponsel.
Namun teguran tersebut tidak digubris oleh Mumtaz, ia lanjut melakukan percakapan menggunakan ponsel miliknya.
Nawawi mengatakan, kala itu ia juga ikut menegur supaya Mumtaz bisa mematuhi aturan.
"Saya ikut mengingatkan. Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah 'Mas tolong dipatuhi aja aturannya'," ucap Nawawi.
Alih-alih menurut, Mumtaz justru menyebut Nawawi pahlawan kesiangan.
"Tidak pernah ada acara maaf-memaafkan antara yang bersangkutan dengan saya, bahkan yang bersangkutan meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata 'pahlawan kesiangan'," sambung Nawawi.
Saat politisi PAN itu tidak terima ditegur, Nawawi menegaskan dirinya telah memberikan peringatan akan meneruskan persoalan cekcok di pesawat kepada pihak berwenang.
"Jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut."
"Ada pihak lain yang merupakan teman bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf, tapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," tutur Nawawi.
Bentak-bentak Kru Kabin
Keributan awalnya terjadi di saat mereka tengah berada dalam rute pesawat yang sama dalam pesat Garuda Indonesia, GS 643 rute Gorontalo - Makassar- Jakarta pada Rabu (12/8/2020).
Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Jumat (14/8/2020), Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra lantas menjelaskan kronologinya.