Breaking News:

Virus Corona

Pakai Masker Datangi Polda, Ayah Jerinx Ulas Suara Anaknya soal Covid-19: Mungkin Terbaik Buat Dia

Ayah Jerinx membebaskan anaknya untuk berpendapat apapun terkait Covid-19 karena keluarganya menjunjung prinsip demokrasi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara) dan (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Kuasa Hukum Jerinx I Wayan Gendo Suardana bersama dengan ayah kandung Jerinx I Wayan Arjono, dan ditemani istrinya, serta Nora Alexandra, Istri Jerinx mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali, Denpasar, Jumat (14/8/2020). Kedatangan mereka untuk mengajukan surat penangguhan penahanan terhadap I Gede Ary Astina alias Jerinx yang saat ini masih di tahan di rutan Polda Bali. 

TRIBUNWOW.COM - Ayah I Gede Ari Astina (Jerinx), I Wayan Arjono mendatangi Polda Bali bersama kuasa hukum Jerinx, I Wayan Gendo Suardana, pada Jumat (14/8/2020).

Kedatangan itu ditujukan untuk mengajukan surat penangguhan penahanan terhadap Jerinx yang kini ditahan di rutan Polda Bali, seusai dipolisikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait komentar Jerinx seputar isu Covid-19.

Ayah Jerinx sendiri mempersilahkan sang anak berkomentar apapun terkait Covid-19 karena keluarga besarnya memang menjunjung tinggi demokrasi dan membebaskan Jerinx untuk berpendapat.

Jerinx SID menuju Rutan Polda Bali, Rabu (12/8/2020).
Jerinx SID menuju Rutan Polda Bali, Rabu (12/8/2020). (KOMPAS.com/ISTIMEWA)

Alasan Jerinx Akhirnya Setuju Rapid Tes, Pengacara: Kooperatif Aja Ditahan Apalagi Enggak

Dikutip dari YouTube TRIBUNBALI, Jumat (14/8/2020), ada yang berbeda dari gaya Jerinx dan ayahnya saat mendatangi Polda Bali.

Jerinx yang percaya soal teori konspirasi Covid-19 kala itu datang ke Polda Bali tanpa menggunakan masker.

Seperti yang diketahui, masker pada saat ini adalah hal yang harus dikenakan untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

Beberapa kali nampak Jerinx menggunakan baju bertuliskan 'Bali tolak Rapid'.

Drummer band Superman is Dead itu terkenal lantang menyuarakan penolakan terhadap rapid test Covid-19 karena dianggap mempersulit masyarakat mendapat layanan kesehatan.

Lain dari Jerinx, sang ayah saat datang ke Polda Bali, terpantau disiplin mengenakan masker sesuai anjuran penanganan Covid-19.

Ketika dihampiri oleh awak media, Arjono menjawab dirinya berharap agar anaknya yang kini tengah ditahan agar selalu sehat.

"Dia harus selamat, dia harus sehat, bertanggung jawab pastinya," kata Arjono.

Kemudian pria yang juga menjadi anggota DPRD Gianyar itu menuturkan bahwa dirinya membebaskan Jerinx untuk berpendapat soal Covid-19.

Hal itu karena di keluarganya, mereka menjunjung prinsip demokrasi.

"Karena dia punya sikap, namanya demokrasi, keluarga kami memang sangat demokrasi," kata Arjono.

"Mungkin terbaik buat dia, silahkan yang penting bertanggung jawab," lanjutnya.

Selanjutnya, sang kuasa hukum menegaskan maksud dari Arjono bahwa pandangan Jerinx terkait Covid-19 adalah murni pendapat pribadi dari Jerinx.

"Itu adalah sikap dia (Jerinx), karena di keluarganya (keluarga besar Jerinx) demokratis," tegas Gendo.

"Banyak sisi yang berbeda, banyak sisi yang sama karena di keluarganya memang demokratis," sambungnya.

Gendo kemudian menjelaskan maksud kedatangan mereka terkait pengajuan surat penangguhan penahanan Jerinx.

"Penanggugan penahanan kami ajukan karena itu merupakan hak dari tersangka. Dimana kami membawa penjamin bapak kandungnya Jerinx I Wayan Arjono dan juga istrinya Jrx Nora. Jadi keluarga menjamin bahwa Jerinx tidak akan melarikan diri," kata Gendo.

Jenguk Jerinx SID di Rutan, Nora Alexandra: Dia Bersuara untuk Hak-hak Masyarakat Kecil

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.40:

2 Unggahan Kontroversial Jerinx

Menurut Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, ada dua unggahan Jerinx di media sosial yang menjadi alat bukti.

Diketahui Jerinx menyebut IDI sebagai 'kacung WHO' dalam satu unggahannya pada 13 Juni 2020.

Kata-kata itu terlontar setelah ada kasus seorang ibu yang kehilangan bayinya karena harus menjalani prosedur rapid test sebelum persalinan.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx melalui akun @jrxsid.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020.
Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020. (Capture Instagram @jrxsid)

 Bukan karena Kritis, Jerinx juga Ditahan akibat Konspirasi: Dokter Meninggal Hanya Tahun Ini

Selanjutnya ia juga mengunggah tulisan lain yang meragukan pemberitaan terkait meninggalnya dokter akibat Covid-19.

Musisi 43 tahun itu bahkan menduga ada konspirasi di balik pandemi Covid-19

Tulisan itu ia unggah pada 15 Juni 2020.

"Tahun 2018 ada 21 Dokter Indonesia yang meninggal. Ini yang terpantau oleh media saja ya," tulis Jerinx.

"Sayang ada konspirasi busuk yang mendramatisir situasi seolah-olah dokter meninggal hanya tahun ini agar masyarakat ketakutan berlebihan terhadap Covid-19."

"Saya tahu dari mana? Silakan salin semua link yang ada di foto, post di FB/IG anda, lalu lihat apa yang terjadi!"

"Masih bilang Covid-19 bukan konspirasi?"

 Suasana Pemeriksaan Jerinx, Pakai Kaus Bali Tolak Rapid, Nora Alexandra Langsung Peluk saat Datang

Unggahan Jerinx SID yang memberatkan dalam penahanannya, diunggah 15 Juni 2020. Jerinx menilai pemberitaan dokter yang meninggal karena Covid-19 hanya konspirasi.
Unggahan Jerinx SID yang memberatkan dalam penahanannya, diunggah 15 Juni 2020. Jerinx menilai pemberitaan dokter yang meninggal karena Covid-19 hanya konspirasi. (Capture Instagram @jrxsid)

Ia turut menyertakan tautan sejumlah berita terkait meninggalnya dokter pada 2018 untuk menjelaskan tenaga medis bukan hanya meninggal karena Covid-19.

Kedua unggahan itu kemudian dilaporkan IDI.

"Berdasarkan dua postingan ini, ada tanggapan-tanggapan negatif dari netizen juga terkait dengan IDI," jelas Yuliar Kus Nugroho, dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Rabu (12/8/2020).

Ia menyebutkan kedua unggahan itu telah diambil secara digital forensik dan diserahkan kepada ahli bahasa untuk ditelaah.

"Kesimpulan dari ahli bahasa, ada unsur delik ujaran kebencian dan penghinaan yang dilakukan atas postingan Jerinx," papar Yuliar.

Lihat videonya mulai menit 4:50

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JerinxVirus CoronaPolda Bali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved