Virus Corona
Pakai Masker Datangi Polda, Ayah Jerinx Ulas Suara Anaknya soal Covid-19: Mungkin Terbaik Buat Dia
Ayah Jerinx membebaskan anaknya untuk berpendapat apapun terkait Covid-19 karena keluarganya menjunjung prinsip demokrasi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Selanjutnya, sang kuasa hukum menegaskan maksud dari Arjono bahwa pandangan Jerinx terkait Covid-19 adalah murni pendapat pribadi dari Jerinx.
"Itu adalah sikap dia (Jerinx), karena di keluarganya (keluarga besar Jerinx) demokratis," tegas Gendo.
"Banyak sisi yang berbeda, banyak sisi yang sama karena di keluarganya memang demokratis," sambungnya.
Gendo kemudian menjelaskan maksud kedatangan mereka terkait pengajuan surat penangguhan penahanan Jerinx.
"Penanggugan penahanan kami ajukan karena itu merupakan hak dari tersangka. Dimana kami membawa penjamin bapak kandungnya Jerinx I Wayan Arjono dan juga istrinya Jrx Nora. Jadi keluarga menjamin bahwa Jerinx tidak akan melarikan diri," kata Gendo.
• Jenguk Jerinx SID di Rutan, Nora Alexandra: Dia Bersuara untuk Hak-hak Masyarakat Kecil
Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.40:
2 Unggahan Kontroversial Jerinx
Menurut Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, ada dua unggahan Jerinx di media sosial yang menjadi alat bukti.
Diketahui Jerinx menyebut IDI sebagai 'kacung WHO' dalam satu unggahannya pada 13 Juni 2020.
Kata-kata itu terlontar setelah ada kasus seorang ibu yang kehilangan bayinya karena harus menjalani prosedur rapid test sebelum persalinan.
"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx melalui akun @jrxsid.
"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

• Bukan karena Kritis, Jerinx juga Ditahan akibat Konspirasi: Dokter Meninggal Hanya Tahun Ini
Selanjutnya ia juga mengunggah tulisan lain yang meragukan pemberitaan terkait meninggalnya dokter akibat Covid-19.
Musisi 43 tahun itu bahkan menduga ada konspirasi di balik pandemi Covid-19
Tulisan itu ia unggah pada 15 Juni 2020.
"Tahun 2018 ada 21 Dokter Indonesia yang meninggal. Ini yang terpantau oleh media saja ya," tulis Jerinx.