Cerita Selebriti
Rey Mbayang Ungkap Cara Hadapi sang Istri saat Marah, Dinda Hauw: Masyaallah Suamiku
Suami dari Dinda Hauw, Rey Mbayang mengungkapkan cara memperlakukan sang istri ketika sedang marah.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Suami dari Dinda Hauw, Rey Mbayang mengungkapkan cara memperlakukan sang istri ketika sedang marah.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Atta Halilintar, Selasa (12/8/2020), Rey Mbayang menyadari bahwa kondisi tersebut wajar pastinya terjadi dalam sebuah rumah tangga.
Meski begitu, Rey Mbayang mengatakan bahwa dirinya akan berusaha untuk tidak membuat Dinda Hauw merasa kesal ataupun marah.

• Tak Cemburu Rumah Tangganya Selalu Dibayangi Nama Rizky Billar, Rey Mbayang: Tahu Diri Aja
• Mengaku Sempat Tolak Rey Mbayang untuk Taaruf, Dinda Hauw: Tapi Masyaallahnya Dia Jawab Begini
"Sebenarnya kalau menurut aku, kita juga posisi sebagai suami jangan kayak membiarkan dia marah-marah tanpa sebab," ujar Rey Mbayang.
Rey Mbayang mengaku sempat mengalami berada dalam kondisi tidak mengenakan tersebut yaitu ketika Dinda Hauw marah ataupun sekadar moodnya tidak baik.
Namun menurutnya, sikap marah dari Dinda Hauw waktu itu tidak terlepas juga karena sedang mengalami haid.
Hal itu kemudian ditunjukkan dengan perubahan sikap dari Dinda Hauw.
"Kalau aku sih waktu hari ke berapa dia nikah terus haid kayak moodnya agak beda sedikit," ungkapnya.
Menghadapi situasi tersebut, Rey Mbayang mengaku sempat merasa belum memahami sepenuhnya apa yang harus dilakukan.
Tidak ingin sikapnya justru semakin membuat Dinda Hauw bertambah kesal, Rey Mbayang mengaku sempat browsing untuk mengetahui cara menegur istri yang baik dalam islam.
Hal itu sempat ditertawakan oleh Atta Halilintar.
"Pas dia enggak enak langsung mau tidur, aku cari internet di balkon 'cara negur istri yang baik menurut islam'," kata Rey Mbayang.
• Dinda Hauw Tak Sanggup Cerita Alasan Sempat Tolak Rey Mbayang, Suami: Gue Tikung di Sepertiga Malam
Menurutnya, sikapnya yang memilih menyingkir terlebih dahulu tersebut sekaligus untuk menunggu marahnya mereda.
Dikatakannya tidak berhak bagi seorang suami untuk justru balik memarahi istrinya yang sedang marah.
Namun sebaliknya harus bisa meredamnya.