Breaking News:

Terkini Daerah

Motif Sekretaris Bunuh Bos, Dihamili Lalu Diminta Gugurkan Bayi dengan Uang Sogokan hingga 20 Juta

Seorang sekretaris berinisial SS (37) nekat membunuh bosnya sendiri yang berasal dari Taiwan, Hsu Ming-Hu (52).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Warta Kota/Budi Malau
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana memberi keterangan pers terkait pembunuhan WNA Taiwan di Bekasi, Rabu (12/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang sekretaris berinisial SS (37) nekat membunuh bosnya sendiri yang berasal dari Taiwan, Hsu Ming-Hu (52).

SS membunuh Hsu Ming-Hu karena kesal bosnya tidak bertanggung jawab setelah menghamili dirinya.

Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Rabu (13/8/2020), Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa banyak hal lain yang membuat SS melakukan pembunuhan berencana.

Sekretaris pribadi perusahaan roti nekat membunuh bosnya asal Taiwan lantaran tidak tanggung jawab setelah dihamili.
Sekretaris pribadi perusahaan roti nekat membunuh bosnya asal Taiwan lantaran tidak tanggung jawab setelah dihamili. (Warta Kota)

Santetnya Tak Mempan, Sekretaris Pribadi Bunuh Bosnya karena Tak Mau Tanggung Jawab Telah Menghamili

Namun alasan utamanya adalah persoalan kehamilan tersebut.

"Tersangka SS Sakit Hati terhadap korban karena berbagai hal, terutama karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).

Hsu Ming-Hu yang seorang pengusaha bos roti itu diketahui tinggal sendiri di kediamannya di sekitar Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dari hasil penyelidikan, korban pada 2018 sering melakukan pelecehan seksual kepada SS.

Bos asal Taiwan itu mengirimi sejumlah konten porno pada SS hingga meminta sekretarisnya itu berhubungan seksual.

"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan diperoleh fakta-fakta bahwa pada sekitar tahun 2018, korban sering melakukan pelecehan seksual kepada tersangka SS. Yakni engan cara mengirimkan video-video porno ke HP tersangka SS hingga disuruh melayani korban untuk berhubungan intim," jelas Nana.

Akibatnya, SS hamil anak dari bos tersebut.

Namun, Hsu Ming-Hu tidak mau bertanggung jawab dan justru meminta SS menggugurkan bayinya.

Kronologi Sekretaris Bunuh Bos di Bekasi, Orang Suruhan Nyamar Jadi Petugas Pajak Lalu Habisi Korban

Selain itu, bos itu juga memberi uang jutaan rupiah demi SS menggugurkan sang bayi.

Sehingga, SS mulailah sakit hati pada Hsu Ming-Hu.

"Dan korban tidak mau bertanggung jawab. Kemudian korban meminta kepada tersangka SS untuk
menggugurkan kandungannya dengan memberikan sejumlah uang sebesar Rp 10 Juta hingga Rp 20 Juta," kata Nana.

"Dari situlah tersangka SS mulai sakit hati dengan korban," kata Nana.'

Kemudian pada Februari 2019, SS bercerita kepada rekannya, FI yang juga sebagai eksekutor dalam kasus pembunuhan ini.

"Akhirnya tersangka SS berencana untuk mencelakakan dan melakukan pembunuhan kepada korban," jelas Nana.

Pada April 2019, SS lantas meminta bantuan FI untuk mencari dukun santet demi mencelakakan pelaku.

Ia sampai merogoh kocek Rp 15 juta membayar dukun santet.

"SS sudah mengeluarkan biaya untuk perencanaan dengan menyewa dukun bayaran Rp 15 Juta. Namun usaha tersangka SS dengan menyewa dukun bayaran tersebut tidak pernah berhasil," lanjut Nana.

Sekretaris Bunuh Bosnya karena Dihamili Tanpa Tanggung Jawab, Korban Sempat Disantet tapi Tak Mempan

Lantaran dukun santetnya tidak mempan mencelakakan korban, SS lantas meminta FI agar dibantu untuk melakukan perencanaan pembunuhan.

FI sendiri meminta uang Rp 150 juta dalam melaksanakan aksi tersebut.

"Pada sekitar bulan Juni 2020, tersangka FI menghubungi tersangka SS yang mengatakan bahwa ada orang yang mau melakukan aksi untuk membuat korban cacat dan bersedia melakukan pembunuhan dengan meminta bayaran sebesar Rp.150 Juta," kata Nana.

Kasus ini mulai terungkap setelah Staf Kedutaan Republik of China, Daniel meminta bantuan untuk menemukan korban yang hilang pada 27 Juli 2020.

 Sekretaris Bunuh Bosnya karena Dihamili Tanpa Tanggung Jawab, Korban Sempat Disantet tapi Tak Mempan

Lalu didapatkan informasi bahwa ada mayat di sungai Kawasang Subang, Jawa Barat.

Lantas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan pihak Polres Subang.

Setelah dilakukan autopsi, ditemuakan kecocokan sidik jari pria yang dilaporkan hilang oleh Kedutaan Republik of China dengan mayat yang ditemukan di Subang itu.

Dengan sejumlah saksi dan rekaman CCTV didapatkan apa penyebab serta siapa pelakunya.

Polisi mengatakan korban dibunuh di rumahnya di Kawasan Kabupaten, Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi di antaranya, lima ponsel, potongan baju dan jaket, rekaman CCTV, serta lima mobil termasuk milik korban.

Akibat perbuatannya itu SS terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Peran Pelaku

Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, SS sendiri bertindak sebagai otak pembunuhan.

SS dibantu oleh FI (30) alias FT sebagai eksekutor dan perantara pembayaran.

SY berperan meminjamkan mobil untuk memantau situasi rumah korban.

AF (31) berperan sebagai orang yang memegangi korban setelah melakukan penusukan.

Ia juga ikut memindahkan korban ke dalam mobil.

Sedangkan lima pelaku lainnya yang masih buron adalah S, R, MS, RS, dan EJ.

S alias A berperan sebagai penusuk korban.

R berperan membersihkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memindahkan tubuh korban ke dalam mobil.

 Polisi Bongkar Kasus Rekayasa Suami Bunuh Diri, Diduga Kuat Dibunuh Istrinya karena Masalah Ekonomi

Lalu, MS alias Y berperan sebagai pengambil uang di ATM milik korban.

Lalu RS menerima hasil kejahatan berupa mobil Fortuner milik korban.

Sedangkan, EJ berperan menyembunyikan mobil korban.

Mereka disebut bisa masuk ke rumah korban dengan cara mengaku-ngaku sebagai petugas pajak.

Setelah berhasil masuk mereka menusuk bagian tubuh korban menggunakan pisau sangkur.

Lalu mereka membuang mayatnya di Subang, Jawa Barat. (TribunWow.com/ Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Sekretaris Rencanakan Pembunuhan Bos Roti Asal Taiwan Setelah Santet Tak Mempan dan Kesal Dihamili tanpa Tanggungjawab, Sekretaris ini Bunuh Bosnya WN Taiwan di Cikarang, Empat Pelaku Pembunuhan Berencana Bos Roti WN Taiwan di Bekasi Dibekuk, Lima Lainnya Masih Buron

Tags:
SekretarisPembunuhanTaiwan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved