Terkini Internasional
Media Australia Sebut Penyembelihan Sapi di Aceh Tak Manusiawi, Perusahaan sampai Hentikan Ekspor
Sebuah perusahaan eksportir sapi di Australia menghentikan sementara ekspor hewan ternaknya ke Indonesia setelah melihat penyembelihan saat Idul Adha.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah perusahaan eksportir sapi di Australia sampai menghentikan sementara ekspor hewan ternaknya ke Indonesia setelah melihat proses penyembelihan saat Idul Adha lalu.
Hal ini dilakukan setelah sebuah media Australia menyebut, penyembelihan sapi di Indonesia, khususnya Aceh, tak manusiawi.
Laporan dari ABC News itu diterbitkan pada Selasa (11/8/2020).
• Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Kamis 13 Agustus 2020: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 14 Daerah
• Video Sapi Kurban Masuk dan Acak-acak Toko Pakaian, Kabur saat Hendak Disembelih
Mereka mengatakan, penyembelihan sapi yang tidak manusiawi terekam kamera dari sebuah tempat pemotongan hewan di Indonesia.
Rekaman yang diduga menunjukkan beberapa sapi Australia diikat dengan tali, kemudian disembelih di dua tempat pemotongan hewan di Indonesia.
Sebuah LSM, Animals Australia melayangkan surat protes ke Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan (DAWE) Jumat (7/8/2020) lalu.
Laporan itu juga disertai dengan rekaman sebagai bukti dugaan pelanggaran kesejahteraan hewan di Provinsi Aceh.
Menurut Animals Australia, gambar-gambar itu dikumpulkan oleh lembaganya ketika umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha pada akhir Juli dan awal Agustus 2020.
Dalam sebuah pernyataan kepada ABC News, CEO Animals Australia, Glenys Oogjes mengatakan praktik penyembelihan seperti itu ‘sangat mengerikan’, seperti yang terungkap pada tahun 2011 lalu.
Oojes menyayangkan praktik seperti itu masih digunakan pada tahun 2020 meskipun sudah ada Exporter Supply Chain Assurance System (ESCAS).
ESCAS didirikan oleh DAWE setelah adanya larangan ekspor hewan ternak pada tahun 2011 ke Indonesia.
"Sapi Australia di Indonesia masih disembelih menggunakan model Mark I yang sudah jelas dilarang, dan pengguanan tali harus menjadi perhatian serius bagi semua di industri perternakan ternak," kata Oogjes, dikutip pada Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut, Oojes mengatakan hal itu harus dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan ESCAS.
“Diantaranya dalah mencabut izin, sistem ini tidak akan secara efektif melindungi hewan dari penyembelihan brutal," katanya.
Dalam laporan berita ABC News, LSM Animals Australia menolak untuk menunjukkan bukti gambar dan video yang dilaporkannya itu.
Hentikan Ekspor
Beberapa eksportir hewan ternak yang telah melihat rekaman tersebut, dan satu perusahaan telah menghentikan sementara ekspor sapi ke tempat yang diduga bermasalah itu.
Pernyataan itu merujuk pada laporan yang dikemukkan oleh Dewan Eksportir Peternakan Australia (ALEC).
Kepala eksekutif ALEC, Mark Harvey-Sutton mengatakan gambar-gambar itu "menyedihkan" dan menunjukkan apa yang tampak seperti sapi Australia yang diikat dengan tali.
Kemudian, lehernya sapi itu dipotong tanpa dipingsankan atau dikejutkan dengan listrik sebelum dilakukan peyembelihan.
“Dalam situasi ini, tampaknya itu dilakukan mungkin oleh orang yang tidak berpengalaman, tetapi tentunya di luar kendali normal yang ada di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, beberapa video dan ‘sejumlah besar’ foto, diambil antara 30 Juli 2020 dan 5 Agustus 2020, menunjukkan 10 sapi di fasilitas tersebut.
Dia mengatakan para eksportir untuk segera mengambil tindakan cepat untuk mengidentifikasi sapi tersebut, namun pencabutan tanda pada telinga telah menghambat upaya pelacakan.
• Viral Video Pria Tua di Garut Minum Darah Sapi Kurban yang Baru Dipotong, Sempat Ditegur Warga
Mark Harvey meminta untuk mempertahankan sistem ESCAS, dengan apa yang akan terjadi adalah sebuah pengecualian.
"Saya tidak bisa memaafkannya, tetapi sistem ESCAS sudah berkerja dengan baik, karena kami memiliki sistem yang luas di Indonesia di mana kesejahteraan hewan terjamin," kata Mark Harvey.
Juru bicara DAWE mengatakan seluruh eksportir sapi hidup ke Indonesia telah dihubungi untuk menelusuri informasi lebih lanjut.
"Tidak pantas untuk mengomentari masalah ini saat penyelidikan sedang berlangsung," kata juru bicara itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Media Australia Soroti Penyembelihan Sapi di Aceh, Sebut Pemotongan Hewan ‘Tidak Manusiawi’