Breaking News:

Terkini Nasional

PA 212 Pisah dengan Prabowo di Pilpres 2024, Slamet Maarif Singgung Nama Anies hingga Sohibul Iman

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan telah berpisah dan tidak akan lagi mendukung Prabowo Subianto andai tetap maju di Pilpres 2024 mendatang.

Youtube/KompasTV
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Senin (10/8/2020). PA 212 menyatakan telah berpisah dan tidak akan lagi mendukung Prabowo Subianto andai tetap maju di Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNWOW.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan telah berpisah dan tidak akan lagi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto andai tetap maju di Pilpres 2024 mendatang.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Senin (10/8/2020).

Dilansir TribunWow.com, Slamet Maarif mengatakan bahwa yang pertama sudah terlanjur kecewa dengan Prabowo yang justru memilih meninggalkan PA 212 termasuk para pendukung lain yang sudah berjuang di Pilpres 2019 lalu.

Sejumlah survei menyimpulkan nama Menhan Prabowo Subianto masih menjadi kandidat kuat yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti.
Sejumlah survei menyimpulkan nama Menhan Prabowo Subianto masih menjadi kandidat kuat yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Jika Prabowo Maju Lagi, Refly Harun Yakini akan Kembali Terjadi Head to Head di Pilpres 2024

 Sinyal Koalisi Gerindra-PDIP di Pilpres 2024, Effendi Gazali: Siapa yang Pernah Sebut Prabowo-Puan?

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Prabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan menjadi Menteri Pertahanan.

Namun selain itu, faktor pertimbangan lainnya adalah dari segi usia Prabowo yang sudah 70 tahun lebih pada 2024 mendatang.

"Artinya untuk 2024 kalau seorang negarawan akan mempertimbangkan itu (kepentingan rakyat daripada kepentingan penguasa), kan Pak Prabowo sudah meninggalkan kita semua dengan bergabung dengan pemerintah," ujar Slamet Maarif.

"Ini negara sudah luar biasa, oleh karenanya, 2024 itu butuh sosok yang memang betul-betul energik," jelasnya.

"Dan saya yakin Gerindra akan mempertimbangkan itu."

Menurut Slamet Maarif, baik Prabowo maupun Gerindra harusnya menyadari faktor tersebut.

Oleh karenanya, dirinya berharap, kesempatan untuk tampil dalam kontestasi Pilpres 2024 bisa diberikan kepada generasi lainnya yang lebih matang dari segi usia.

Enggan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, PA 212 Sindir soal Etika Politik: Tahunnya Generasi Muda

Slamet Maarif lantas menyinggung nama-nama yang lebih muda, mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hingga Ketua Umum PKS, Shohibul Iman.

Dirinya juga menyebut penerus Prabowo di Gerindra, Fadli Zon yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum, termasuk juga Sandiaga Uno.

"Saya pikir sebagai seorang negawaran sudah selayaknya memberikan kesempatan kepada yang masih muda," terangnya.

"Masih banyak kok generasi muda bangsa ini yang mampu mengemban amanah itu, ada Mas Anies, Mas Sandi, Bang Dahnil, Sohibul Iman, banyak, ada Pak Fadli Zon," ungkap Slamet Maarif.

"Saya pikir itu mesti diberikan kesempatan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.25

2 Alasan Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan di Pilpres 2024

Halaman
123
Tags:
Pilpres 2024PA 212Slamet MaarifAnies BaswedanSohibul ImanPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved