Breaking News:

Liga 1

Gaji Dipotong Setengah selama Pandemi Covid-19, Ini Alasan Robert Alberts Bertahan di Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan alasannya memilih bertahan walau gajinya dipangkas hingga setengahnya.

Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Persib Official
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert saat memimpin latihan tim Maung Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung, Sabtu (14/3/2020). Laga Persib Bandung Vs PSS Sleman akan digelar Minggu, 15 Maret 2020 pukul 18.30 WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan alasannya memilih bertahan walau gajinya dipangkas hingga setengahnya.

Pemotongan gaji pemain dan pelatih merupakan salah satu kebijakan yang ditelurkan PSSI.

Kebijakan itu mengacu SK bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang "Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020".

Dalam SK itu, PSSI memperbolehkan klub melakukan pemotongan gaji pemain dan pelatih hingga 50 persen dari kesepakatan kontrak awal, saat kompetisi kembali digelar pada 1 Oktober 2020.

Aturan tersebut sempat menjadi polemik.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts berambisi untuk menyapu bersih seluruh laga kandang di Liga 1 2020.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts berambisi untuk menyapu bersih seluruh laga kandang di Liga 1 2020. (Persib.co.id/Gregorius A.K)

Sayangkan Tak Ada Degradasi di Liga 1 2020, Bek Persib Victor Igbonefo: Tidak Bagus, Seharusnya Ada

Bahkan, Arema FC harus kehilangan Mario Gomez yang memutuskan mundur.

Gomez memilih mundur dari jabatan pelatih kepala Arema FC karena tidak sepakat dengan aturan soal pemotongan gaji yang dikeluarkan PSSI.

Jejak Gomez mundur dari Arema pun diikuti oleh Marcos Gonzales (pelatih fisik) dan Jonatan Bauman (pemain).

Alberts mengatakan, adalah hak bagi setiap orang untuk menyetujui atau tidaknya kebijakan tersebut.

Hanya saja, menurut Alberts, kebijakan pemotongan gaji pemain dan pelatih yang dikeluarkan PSSI memang tidak lazim di sepak bola internasional.

Bahkan, kebijakan tersebut juga sampai mengundang perhatian FIFPro.

Asosiasi pesepak bola profesional internasional itu berpandangan, federasi tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan negosiasi gaji pemain.

Pasalnya, hal itu adalah ranah internal klub dengan pemain atau pelatih yang bersangkutan.

"Saya rasa itu hak pribadi. Secara pribadi, peraturan yang diberikan kepada kami dari otoritas sepak bola Indonesia itu sangat dipertanyakan," kata Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).

"Dan dari FIFA sendiri menyatakan tidak bisa ada pihak ketiga yang memutuskan soal kontrak saya (pemain dan pelatih). Jadi, jika ada yang tidak menemukan kesepakatan dengan klub, itu adalah hak pribadi," ucap dia.

Edson Tavares Resmi Mundur sebagai Pelatih Borneo FC, Nabil Husein Sampaikan Terima Kasih

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Robert AlbertsLiga 1 2020Persib Bandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved