Terkini Daerah
Oknum Ormas di Solo Bubar Paksa Acara Pernikahan, Anggap Kegiatan Syiah hingga Buat 3 Orang Terluka
Ketua Cabang GP Ansor Solo Arief Syarifudin menjelaskan kronologi serangan organisasi masyarakat (ormas) terhadap rumah seorang warga di Solo.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Peristiwa anarkis itu telah dikonfirmasi benar terjadi oleh Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Garta.
"Sore itu disinyalir ada acara adat di lokasi kejadian, kami mendapat laporan," ujar Kapolsek Pasar Kliwon.
"Kepolisian datang, ternyata hanya acara keluarga makan-makan," lanjutnya.
Diketahui ada sekira 50 orang yang hadir di acara makan-makan keluarga tersebut.
Ketika tamu keluar, oknum ormas tersebut menyerang kendaraan yang ditunggangi oleh para tamu.
Total tiga orang mengalami luka-luka di bagian dahi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sedangkan lima hingga enam kendaraan rusak-rusak karena aksi anarkis oknum ormas tersebut.

• Politik Dinasti di Mata Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati: Tuhan Tahu Kebenarannya
Dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (9/8/2020), oknum ormas tersebut diketahui mendapatkan informasi tentang adanya sebuah acara keluarga di lokasi kejadian.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menuturkan pihaknya baru saja mendapat laporan adanya aksi anarkis itu sekira pukul 17.00 WIB.
"Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ," terang Andy, Minggu (9/8/2020).
"Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai," tambahnya.
Pihak kepolisian sempat melakukan upaya negosiasi dengan oknum ormas terkait.
"Kami langsung bergerak ke sana, kita melakukan negosiasi," ujar Andy.
Saat magrib, para anggota oknum ormas tersebut sempat bubar sejenak guna menunaikan ibadah salat Magrib.
Namun keadaan justru semakin memanas ketika oknum ormas kembali ke lokasi seusai salat Magrib.