Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Perkosaan Pria Misterius di Bintaro, Isi Chat hingga Alasan Pelaku Tertangkap setelah Setahun

Kasus pemerkosaan yang dialami seorang perempuan di Bintaro, Tangerang Selatan pada 13 Agustus 2019 menghebohkan media sosial.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram via Kompas.com
Pelaku pemerkosaan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan tertangkap kamera usai menyetubuhi dan menganiaya seorang perempuan berinisial AF pada 13 Agustus 2019. Korban menuturkan pelaku menerobos masuk ke dalam rumah saat dirinya sedang terlelap. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pemerkosaan yang dialami seorang perempuan di Bintaro, Tangerang Selatan pada 13 Agustus 2019 menghebohkan media sosial.

Kasus itu baru viral setelah korban berinisial AF mengungkapkan kejadian yang dialaminya melalui akun Instagramnya pada Jumat (7/8/2020).

Saat ini terduga sudah ditangkap dan tengah dilakukan penyelidikan lebih dalam.

Ilustrasi pemerkosaan dan KDRT
Ilustrasi pemerkosaan dan KDRT (Press Association via BBC)

Pelaku Pemerkosaan Bintaro Baru Tertangkap Setahun setelah Kejadian, Polisi: Korban Tak Kenal Pelaku

Berikut deretan fakta terkait kasus pemerkosaan di Bintaro:

1. Kronologi bermula dari Ditinggal di Rumah Sendirian

Kala itu dirinya masih tertidur ditinggal oleh orangtuanya bekerja pada pukul 09.00 WIB.

Setengah jam kemudian, AF merasa dirinya dibangunkan oleh seseorang.

Saat terbangun, AF melihat bayangan orang yang keluar dari kamarnya.

Lantaran penasaran, AF lantas mengikutinya hingga masuk ke kamar ganti.

AF langsung terkejut melihat ada seseorang yang tak dikenal sebelumnya masuk ke ruang tersebut.

Tiba-tiba kepala AF dipukul oleh benda tumpul hingga kepalanya berdarah dan tak sadarkan diri.

Ia sempat mengingat bahwa pelaku memegang pisau dan mengancam agar tidak teriak.

Lalu pelaku yang diduga berinisial RI itu memperkosa AF yang sudah tak berdaya.

 Anak Bunuh Ayah Tiri karena Sering Pukul Ibu dan Perkosa Adik, Istri Korban: Dipukul karena Cemburu

"Saya tidak punya senjata, tidak ada pertahanan diri, dan tidak bisa berdiri karena banyak kekurangan darah,” ujar dia dalam kisah yang dibagikannya melalui Instagram.

Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku pergi dengan merampas telepon genggam korban.

Dirinya juga diminta oleh pelaku untuk tidak ke mana-mana.

Beberapa waktu kemudian, AF langsung mencari pertolongan.

Ia juga sempat mengunjungi rumah sakit untuk menyembuhkan luka yang ada di badannya.

Ketika itu, ia mendapat pesan dari pelaku melalui Dirrect Message di Instagram yang berisi permohonan maaf.

Namun, lama kelamaan pelaku justru meneror korban.

 Fakta Viral Video Pernikahan Antar Besan, Ayah Mertua Jadi Suami Ibu Kandung, Ini Kata sang Anak

AF sendiri juga sudah menangkap layar percakapannya dengan pelaku tersebut.

Tangkapan layar itulah yang ia unggah ke media sosial serta menjadi satu di antara bukti kepada polisi.

2. Isi Chat Pelaku pada Korban

Dalam pesan Instagram tersebut, pelaku mulanya mengaku meminta maaf.

Ia mengaku tak bermaksud menyakiti.

Laki-laki itu bahkan mengaku berani untuk bertangungg jawab.

"Hi. Im sorry about your head. Gue ga bermaksud buat ngelakuin itu sumpah gue panik."

"Maaf banget soal hp lu juga enggak sengaja kebawa sama gue."

"Gue panik terus gue buang HPnya, maaf banget ya."

"Gua enggak bermaksud buat nyakitin lo kok gue cuma mau havin sex udah itu aja."

"Gue tau cara gue salah jadi gue minta maaf sama lo, jadi kalau ada apa-apa gue mau buat tanggung jawab," beber pelaku.

Selain itu, laki-laki tersebut berani bertaruh bahwa dirinya tidak bermaksud merampok rumahnya.

"Coba cek sekeliling rumah lo. Ada yang ilang enggak?"

"Kalau gue udah niat rampok juga udah gue habisin semua barang-barang lo," katanya.

Namun lama-kelamaan pesan itu berubah menjadi ancaman.

Ia merasa dirinya sudah berbaik hati dengan tidak membunuh korban.

"Terus elu mau ngapain? Inget ya lo sudah gue biarin hidup. Makasihlah dikit," ujar pelaku.

Beberapa kali pria tersebut menggoda korban dengan mengirimi konten-konten porno.

Dengan akun yang berbeda-beda, ia terus mengganggu korban meski tak digubris,

Sempat ditanggapi oleh korban namun pria itu justru semakin menjadi-jadi.

"Hai Amy, apa kabar. Udah gendut belom perutnya?" sapa pelaku.

"Apa sih gue tahu lo cuma seneng nerror gue doang kan. Pake ngajak-ngajak mulu. Lo cuma mau bikin gue kepikiran dan ketakutan doang kan," jawab korban.

"Iyalah gue ngelakuin itu semua cuma buat seneng-seneng, kenapa emang? Lu enggak suka," jawab pelaku.

3. Motif Pelaku

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Imam Setiawan membongkar motif pelaku pemerkosaan di Bintaro, Tangerang Selatan yang terjadi pada 13 Agustus 2019.

Hal itu diugkapkan Imam Setiawan melalui channel YouTube metrotvnews pada Minggu (9/8/2020).

Menurut pengakuan pelaku, dirinya awalnya tidak berniat memperkosa.

Ia berniat mencuri hingga kemudian melihat korban tengah tertidur.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa pelaku ini awalnya akan melakukan pencurian yang kemudian melihat korban tertidur," ungkap Imam.

Namun perbuatannya itu diketahui oleh korban hingga akhirnya ia menyiksa perempuan itu.

Barulah kemudian, pelaku melakukan pemerkosaan.

"Lalu perbuatannya itu diketahui oleh korban, jadi korban terbangun karena ada orang lain yang masuk ke dalam rumahnya."

"Sehingga pelaku melakukan penganiayaan dan diteruskan dengan pemerkosaan," kata dia.

 Terungkap Isi Chat Pelaku Perkosaan pada Perempuan di Bintaro Tangsel: Lo Sudah Gue Biarin Hidup

Saat ditanya apakah pelaku secara acak memilih rumah korban untuk dilakukan pencurian, Imam lantas membenarkan.

Awalnya pelaku mengira bahwa rumah korban dalam keadaan kosong.

"Jadi dari pemeriksaan awal saat ini bahwa tersangka secara random tempat yang akan dilakukan pencurian tersebut."

"Awalnya mengira rumah itu kosong ternyata ada korban yang sedang tertidur," katanya.

Terkait identitas korban, Imam menjelaskan bahwa terduga pelaku itu masih 19 tahun.

Kediaman pelaku juga tidak jauh dari rumah korban.

"Jadi pelaku saat ini berusia 19 tahun ini sudah memiliki pekerjaan yang tetap dan sering bepergian dan bertempat tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan," ungkap dia.

 Pengakuan Gadis 16 Tahun Korban Perkosaan Ayah Kandung, Beberkan Kebiasaan Pelaku saat Lakukan Aksi

Lihat videonya mulai menit ke-1:14:

 

4. Keluarga Sempat Sembunyikan Pelaku

Kepolisian Resort Tangerang Selatan akhirnya berhasil meringkus terduga pelaku pemerkosaan seorang wanita berinisial AF di Bintaro pada Minggu (9/8/2020).

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pemerkosaan melalui kamera CCTV.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (10/8/2020), polisi sempat kesulitan menangkap terduga pelaku lantaran disembunyikan oleh keluarga.

Kasatreskrim Tangerang Selatan, AKP Muharam Wibisono menjelaskan bahwa polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara terkait kasus tersebut.

"Jadi anggota dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan kembali lagi ke TKP untuk mengumpulkan kembali fakta-fakta, titik-titik yang diduga dilakukan tindak pidana pelaku tersebut," kata Muharam.

Ia mengatakan ada lima saksi dalam tindak pidana itu.

Namun dari kelima saksi tidak ada yang pernah melihat sosok terduga pelaku.

Diketahui kasus pemerkosaan pada perempuan itu dilakukan oleh pria misterius.

"Jadi kurang lebih saksi yang kita kumpulkan ada 5 orang dan memang dari kesemuanya ini tidak ada yang mengenal pelaku dan tidak ada yang melihat pelaku," ungkapnya.

Saat ini pihaknya akan kembali menyelidiki kasus pemerkosaan ini lebih dalam.

"Ya Alhamdulillah kita informasikan kembali pada seluruh media, pelaku sudah kami amankan tadi malam, memang kita sedang melakukan pendalaman kembali."

"Kita mencari fakta-fakta terkait tindak pidana ini," ujar Muharam.

 Ajak Korban Transfer Tenaga Dalam saat Padepokan Sepi, Guru Silat Perkosa Murid Sendiri sejak 2018

Muharam menambahkan, polisi sempat kesulitan menangkap terduga pelaku.

Pasalnya, keluarga terduga pelaku tidak bertindak kooperatif dan menyembunyikan pria berinisial RI tersebut.

"Memang pelaku ini kita amankan di rumahnya di sekitaran Perigi, Pondok Aren, kita memang ada sedikit kesulitan."

"Karena keluarganya berusaha untuk menyembunyikan dan memang kita selama ini mencari identitas pelaku," ungkapnya.

Selain itu, Muharam mengatakan bahwa dirinya akan kembali memastikan lagi apakah terduga pelaku benar-benar orang yang telah memperkosa AF.

"Ketika kita sudah mengetahui identitas kita memastikan kembali apakah identitas ini yang melakukan tindak pidana ini," jelas Muharam.

 Terungkap Isi Chat Pelaku Perkosaan pada Perempuan di Bintaro Tangsel: Lo Sudah Gue Biarin Hidup

Lihat videonya berikut:

 

5. Alasan Polisi soal Pelaku Baru Tertangkap Setahun Kemudian

 Imam Setiawan mengatakan bahwa laporan kasus itu sebenarnya sudah dilakukan tak lama setelah kejadian.

Namun, polisi baru berhasil menangkapnya dalam rentan waktu setahun karena baik korban maupun saksi tidak ada yang mengenal pelaku.

"Betul korban melapor tapi tidak mengenal atau tidak mengetahui sehingga kami membutuhkan waktu untuk melakukan penyelidikan dan mengkaji," kata Imam.

Selain itu Imam mengatakan pihaknya perlu melakukan penyelidikan lebih dalam hingga akhirnya menemukan pelaku.

"Siapa pelaku inilah rentang waktu yang kita butuhkan kita melakukan analisa kemudian juga beberapa informasi di lapangan," katanya.

Saat ditanya lagi mengapa polisi membutuhkan waktu setahun sedangkan korban sempat memamerkan rekaman CCTV di media sosialnya, Imam menegaskan lagi bahwa korban tidak mengenal korban.

Selain itu tak ada pula saksi yang melihat pasca kejadian itu.

 Sempat Kesulitan Tangkap Terduga Perkosaan di Bintaro, Polisi: Ternyata Disembunyikan Keluarga

"Ini yang perlu saya jelaskan awalnya korban tidak mengetahui dan tidak mengenal pelaku."

"Saksi dari perkara ini tidak ada yang mengetahui pasca kejadian itu secara detail," kata Imam.

Imam mengakui baru bisa mengidentifikasi pelaku dari sejumlah pesan pelaku kepada korban.

"Dan kami membantu mengidentifikasi pelaku sehingga kami penyidik membutuhkan waktu untuk mengungkap perkara ini."

"Kemudian kami juga melakukan analisa di lapangan dan terakhir kita juga melacak pelaku dengan menggunakan analisa media sosial berupa Dirrect Messengger yang dikirimkan oleh pelaku," jelas Imam.

Imam mengatakan, dengan adanya jejak digital itu barulah polisi lebih mudah menemukan pelaku.

"Sehingga identitas pelaku dengan mudah kita ketahui dan kita melakukan penangkapan."

"Betul karena case ini partisipasi yang memberikan keterangan siapa pelaku kita butuh waktu yang lumayan lama,"sambungnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
PerkosaBintaroInstagramViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved