Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah SD Asal Cicalengka Tewas Terjatuh saat Menumpang di Truk, Teman Korban Kabur karena Ketakutan

empat bocah SD meninggalkan seorang teman mereka yang tergeletak tak berdaya seusai terjatuh dari sebuah truk yang mereka tumpangi.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sempat menjadi misteri, kini terungkap siapa identitas jasad bocah bercelana seragam sekolah dasar (SD) yang ditemukan tewas di Terminal Tipe A, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bocah tanpa identitas itu ternyata seorang murid kelas 6 SD asal Cicalengka, Bandung berinisial DWS (13) yang tewas seusai terjatuh dari sebuah truk yang ditumpanginya bersama teman-temannya, Kamis (6/8/2020).

DWS diketahui hendak berangkat ke Pangandaran, Jawa Barat untuk bermain bersama empat temannya.

Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020).
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

Ajak Korban Transfer Tenaga Dalam saat Padepokan Sepi, Guru Silat Perkosa Murid Sendiri sejak 2018

Terungkap Isi Chat Pelaku Perkosaan pada Perempuan di Bintaro Tangsel: Lo Sudah Gue Biarin Hidup

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/8/2020), jasad DWS ditemukan di trotoar Terminal Tipe A dalam kondisi mulut berbusa.

Ketika terjatuh dari truk, keempat temannya pergi meninggalkan korban karena ketakutan.

Keluarga korban sendiri sempat kebingungan mencari keberadaan DWS hingga akhirnya keempat rekan korban memberanikan diri untuk menginfokan bahwa korban telah terjatuh dari truk di Tasikmalaya.

Info itu baru diungkapkan oleh keempat rekan korban sehari setelah tewasnya DWS, yakni Jumat (7/8/2020).

Pamit Main Layangan

Aparat desa tempat DWS tinggal yakni Engkus Kuswara ikut menjemput jasad korban bersama keluarga korban di RSU dr. Soekardjo, Sabtu (8/8/2020).

Dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (8/8/2020), Engkus mengatakan korban awalnya pamit ingin main layangan, tidak mengaku mau main ke Pangandaran.

"Ibu korban tak tahu anak-anaknya pergi bersama temannya. Tahunya, ibu korban mengira anaknya sedang bermain layang-layang," ujar Engkus.

Engkus mengatakan keempat teman korban yang pergi meninggalkan DWS, tidak mengetahui bahwa korban kala itu sudah tak bernyawa.

"Sesuai keterangan teman korban, mereka meninggalkan korban setelah terjatuh dari truk tanpa mengetahui korban masih hidup atau sudah meninggal," kata Engkus.

DWS diketahui merupakan anak yatim yang kini tinggal dengan ibunya.

"Setelah itu, ibunya langsung syok dan meminta bantuan aparat desa untuk membawa jenazah anaknya. Sampai sekarang, ibu korban tak mau berkomentar apapun ke media, mohon maaf," kata Engkus.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BandungTasikmalayaPangandaranAnak SD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved