Pilkada Serentak 2020
PSI Setia Dukung Gibran di Solo, Refly Harun Sebut Tak Bisa Lepas dari Jokowi: Fenomena Partai Aneh
Pakar hukum Refly Harun mempertanyakan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai pendukung pemerintahan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Refly menilai hal semacam itu menjadi fenomena politik Indonesia, di mana partai-partai yang justru lebih banyak mengkritisi urusan nonpolitik.
Padahal, menurut dia, kelompok-kelompok ini juga tidak berpengaruh banyak terhadap dinamika politik Indonesia.
"Jadi politik kita politik aneh sekarang ini. Yang dioposisi bukan pemerintahannya, tapi yang dioposisi kelompok-kelompok nonpartai politik yang tidak mempunyai kekuatan formal di dalam partai politik, dan juga tidak kuat-kuat amat sesungguhnya," paparnya.
Lihat videonya mulai menit 6:20
PKS 'Ngebet' Usung Achmad Purnomo untuk Lawan Gibran
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menolak saat dimintai tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
Dilansir TribunWow.com, Achmad Purnomo mengaku tidak akan bisa bekerja sepenuh hati jika tetap menjadi bagian tim pemenangan Gibran.
Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube metrotvnews, Rabu (29/7/2020).
• Kader PKS Solo yang Pakai Baju Gibran Dicopot dari Sekretaris Fraksi, Setahun Tak Boleh Jadi Jubir
Dalam kesempatan itu, Achmad Purnomo mengaku sudah mantab untuk tidak terlibat dakam tim pemenangan Gibran di Pilkada Solo 2020.
Dikatakannya bahwa ditakutkan nantinya justru tidak bisa bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugasnya karena memang sudah tidak bisa sepenuh hati.
Seperti yang diketahui, Achmad Purnomo sebenarnya sudah ditawari oleh Ketua DPC PDIP Solo sekaligus Wali Kota saat ini FX Hadi Rudyatmo untuk menjadi tim penasihat.

Jabatan tersebut diberikan setelah dirinya dipastikan tidak jadi maju ke Pilkada Solo 2020 lewat PDIP.
Achmad Purnomo harus merelakan rekomendasi kepada bakal calon lainnya, yakni putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mending enggak usah saja, saya sebagai anggota pasif saja," ujar Achmad Purnomo.
"Saya pikir-pikir nanti dijadikan anggota tim cuman enggak kerja kan saya enggak enak, lebih baik enggak usah saja,"imbuhnya.
"Bukannya ndak mau tapi kayaknya lebih baik enggak usah. Iya alasannya mungkin saya tidak bisa bekerja sepenuh hati," jelas Achmad Purnomo.
• Jelaskan Regenerasi Politik yang Sehat, Refly Harun Sarankan Gibran Jadi Wakil Achmad Purnomo
Sebelumnya, pada kesempatan lain, Achmad Purnomo mengatakan sudah memberitahukan hal tersebut kepada FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu dirinya mengaku juga sudah menyampaikannya kepada tim pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2020), Achmad Purnomo mengatakan bahwa keputusannya itu sudah bulat.