Ledakan di Beirut
Trump Masih Menduga Ledakan di Beirut Bersumber dari Serangan: Belum Ada yang Tahu Pasti
Trump masih meyakini ledakan di Beirut, Lebanon terjadi karena suatu serangan yang belum diketahui pasti berasal dari mana.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan terkait insiden ledakan di Beirut, Lebanon.
Trump hingga kini masih menduga bahwa ledakan di Beirut mungkin terjadi karena adanya suatu serangan.
Namun Trump tidak memberikan bukti apapun untuk memperkuat pernyataannya tersebut.

• Nasib Korban Ledakan di Beirut Lebanon Tak Bisa Dirawat karena Rumah Sakit Hancur dan Listrik Padam
Dikutip dari YouTube Guardian News, pernyataan itu diungkapkan oleh Trump saat ia memberikan konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (5/8/2020).
Pertama dirinya menjawab pertanyaan dari awak media, soal pernyataannya yang menduga ledakan di Beirut berasal dari bom.
Terkait pernyataan tersebut, Trump mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada yang mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi pada insiden ledakan di Beirut.
"Apapun yang terjadi, itu adalah hal yang buruk, tetapi mereka (Lebanon) belum mengetahui pasti apa yang terjadi," jelas Trump.
"Belum ada yang tahu pasti," sambungnya.
Selanjutnya Trump menyoroti tumpukan amonium nitrat yang menurutnya janggal untuk disimpulkan sebagai kecelakaan.
"Bagaimana Anda bisa mengatakan itu (ledakan di Beirut) adalah sebuah kecelakaan apabila seseorang meninggalkan alat peledak sembarangan, mungkin itu adalah serangan," ujar Trump.
Kemudian Trump tidak memungkiri ada sebagian orang yang berpikir bahwa kejadian di Beirut memang murni kecelakaan.
Namun ia masih menduga ada unsur serangan di balik peristiwa yang menewaskan ratusan korban jiwa itu.
"Beberapa orang berpikir itu adalah serangan dan beberapa orang lainnya berpikir itu bukan (serangan)," kata Trump.
"Ini bisa jadi sebuah kecelakaan dan bisa pula menjadi sesuatu yang bersifat serangan," tambahnya.
• Kemarahan Warga Lebanon Memuncak Pasca-Ledakan di Beirut, Pejabat Pemerintah Saling Lempar Kesalahan
Sebut Ledakan di Beirut Berasal dari Bom