Cerita Selebriti
Nia Ramadhani Curhat Alasannya Tak Kembali Bermain Sinetron, Ardi Bakrie: Akhirnya Dia Sadar
Nia Ramadhani menjelaskan alasannya tak kembali bermain sinetron kepada Sandiaga Uno dan Nur Asia.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Selebriti Nia Ramadhani menceritakan alasannya tak kembali berkecimpung di dunia sinetron.
Nia yang semula besar dari dunia seni peran, kini tampak telah meninggalkan kegiatan tersebut sejak menikah dengan Ardi Bakrie.
Hal itu diungkapkan saat Nia dan Ardi Bakrie diundang dalam podcast di kanal YouTube Sandiuno TV, Selasa (4/8/2020).

• Nia Ramadhani Ngaku Sempat Syok saat Ardi Bakrie Sering di Rumah: Kapan Gue Pergi, Susah Ada Suami
Kepada Sandiaga Uno dan dan Nur Asia, Nia Ramadhani mengaku pernah merasa rindu berakting setelah menikah.
Ia bahkan sempat kembali terjun bermain sinetron.
"Aku pernah waktu pas habis punya anak satu, nih kok kayak pengin ya, akhirnya minta izin, terus boleh," ujarnya.
Akan tetapi aktivitas Nia kembali berakting tidak bertahan lama.
Ia merasa tak nyaman lantaran kesibukan syutingnya berbenturan dengan urusan rumah.
"Tapi itu enggak enak, hidup kayak neraka, di lokasi syuting mikirin rumah, sampai rumah mereka udah selesai makan malam," ujar Nia dikutip TribunWow.com, dikutip Kamis (6/8/2020).
"Kayak orang asing, udah gitu mereka langsung tidur, ini kayak enggak dikenal kalau kayak gini," curhatnya.
Bintang serial Saras 008 itu menjelaskan, Ardi memberinya izin syuting dari pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Padahal sistem kerja sinetron sangatlah dinamis dan berubah setiap saat.
Apalagi saat itu jadwalnya kerap beririsan dengan sang suami.
"Pas lagi mau berangkat, udah siap-siap berangkat duluan, dianya (Ardi) belum berangkat, itu jadi enggak enak. Dari situ aku kayak enggak bisa," jelas Nia.
• Blak-blakan Ungkap Tanggal Rencana Pernikahannya, Atta Halilintar: Harinya Dirayain Satu Dunia
• Pernah Kembali ke Dunia Sinetron setelah Menikah, Nia Ramadhani: Enggak Enak, Hidup Kayak Neraka
Ardi yang memahami seluk beluk dunia televisi dan produksi sinetron di Indonesia, tampak memaklumi.