Cerita Selebriti
Kini Sukses, Andre Taulany Cerita Jadi Tulang Punggung saat Muda: Titik Balik Saya saat Ayah Wafat
Memulai karier di dunia entertaiment sebagai vokalis band Stinky, kemudian aktor hingga komedian, Andre Taulany menjadi salah satu artis serba bisa.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nama selebritas Andre Taulany sudah tidak diragukan lagi penampilannya di dunia televisi.
Memulai karier di dunia entertaiment sebagai vokalis band Stinky, kemudian aktor hingga komedian, Andre Taulany menjadi salah satu artis serba bisa.
Meski demikian, untuk mendapatkan itu semua butuh kerja keras yang harus dilalui oleh Andre Taulany.
• Putus dari Jessica Iskandar, Richard Kyle Tak Mau Pisah dari El Barack: Bisa Saja sebagai Paman
Kepada Merry Riana dalam kanal YouTube berjudul “Kerja Keras Sultan Bintaro Andre Taulany dari Gaji 350 Ribu”, Andre menceritakan bagaimana dia berjuang dari titik nol.
Kerja keras Andre Taulany mulai tampak ketika sebuah kenyataan pahit yang mesti dirasakan saat sang ayah meninggal dunia.
Sebagai anak sulung, sang pelantun “Mungkinkah” ini langsung mengambil peran untuk menghidupi keluarganya.
“Jadi titik balik saya tuh, ketika ayah saya meninggal, ayah saya wafat waktu saya masih pertama kali masuk kuliah."
"Dan tidak meninggalkan warisan apa-apa karena kami keluarga sederhana, ayah saya pekerja biasa, ibu saya sales asuransi jadi pendapatan sebulan hanya pas-pasan kebutuhan sehari-hari,” tutur Andre Taulany dikutip Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Sejak sang ayah meninggal, otomatis Andre saat itu menjadi tulang punggung keluarga.
“Ketika ayah saya meninggal, di situlah titik balik harus berubah, harus menjadi tulang punggung keluarga, adik saya kecil-kecil, dan saya harus kuliah juga. Saya berpikir saya anak laki-laki masa menyerah, ya saya harus fight dong. Kemarin ayah yang menafkahi, tapi setelah ayah enggak ada, saya,” sambung Andre Taulany.
• Bahas soal Settingan, Uya Kuya: Mereka Bilang Gimik, Dalam Hatinya Iri Pengin Kayak Gue
Andre yang saat itu berkuliah juga turut bekerja sebagai kliring man.
Di mana dia harus bekerja mengantarkan warkat-warkat transfer.
“Pertama kali saya dapat kerja jadi kliring man di bank. Saat itu masih kuliah, kliring tuh nganter-nganterin warkat. Dulu kita transfer uang ke bank lain, jadi setelah isi aplikasi dibuatlah warkat, warkatnya kita bawa ke Bank Indonesia, di sana kita tukeran dengan bank yang akan ditransfer,” ucap Andre Taulany lagi.
Untuk mendapatkan uang lebih, Andre mesti lembur.
Saat itu, Andre menjalankan tiga peran sekaligus yakni mahasiswa, pagawai bank dan anak band.