Breaking News:

Ledakan di Beirut

Disebut Jadi Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon, Ternyata Amonium Nitrat Punya Manfaat bagi Manusia

Ledakan besar yang terjadi di kota Beirut, Lebanon, disinyalir akibat tumpukan Amonium Nitrat di sebuah gudang pelabuhan, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube BBC News
Video detik-detik ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. 

TRIBUNWOW.COM - Ledakan besar yang terjadi di kota Beirut, Lebanon, disinyalir akibat tumpukan Amonium Nitrat di sebuah gudang pelabuhan, Selasa (4/8/2020).

Bahan kimia yang sangat dibutuhkan dalam bidang pertanian tersebut ternyata telah kerap menjadi penyebab sejumlah kecelakan lain.

Meski tak akan meledak dengan sendirinya, bahan kimia tersebut sangat mudah terbakar jika terkena panas atau terkena percikan api.

Namun, dibalik bahaya penyimpanan amonium nitrat tersebut, bahan kimia ini masih sangat diperlukan dalam kegiatan manusia.

Rekaman saksi mata ledakan di Beirut, Lebanon dari jarak dekat, diunggah Rabu (5/8/2020).
Rekaman saksi mata ledakan di Beirut, Lebanon dari jarak dekat, diunggah Rabu (5/8/2020). (Capture Twitter @LunaSafwan)

 

UPDATE Ledakan di Beirut Lebanon, Ibukota Dikendalikan Militer, Korban Jiwa dan Tunawisama Bertambah

Bantah Donald Trump, Pakar Sebut Ledakan Beirut Lebanon Bukan karena Serangan Militer: Percikan Api

Dilansir Aljazeera, Rabu (5/8/2020), Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, mengatakan 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan selama bertahun-tahun di hanggar Pelabuhan Beirut telah meledak.

Ledakan besar tersebut menewaskan setidaknya 135 orang tewas dengan 5000 lainnya luka-luka dan menyebabkan kerusakan luas di seluruh ibukota Lebanon.

Amonium nitrat, yang menurut otoritas Lebanon menyebabkan ledakan di Beirut, adalah zat kristal tak berbau yang biasa digunakan sebagai pupuk.

Ternyata, bahan kimia yang umum digunakan di bidang pertanian ini telah menjadi penyebab berbagai ledakan industri selama beberapa dekade.

Yang menonjol di antaranya adalah ledakan di pabrik pupuk di negara bagian Texas, Amerika Serikat pada tahun 2013.

Ledakan besar tersebut menewaskan 15 orang dan setelah diselidiki, peledakan tersebut dilakukan oknum secara sengaja.

Ledakan lainnya terjadi di sebuah pabrik kimia di Toulouse, Perancis, pada tahun 2001 yang menewaskan 31 orang, penyebab kecelakaan diputuskan bukan karena faktor kesengajaan.

Dua tonnya digunakan untuk membuat bom dalam serangan Kota Oklahoma 1995 yang menghancurkan sebuah bangunan federal, yang menewaskan 168 orang.

Di bidang pertanian, pupuk amonium nitrat diaplikasikan dalam bentuk granul atau butiran yang cepat larut ketika terkena uap air.

Pupuk ini memungkinkan nitrogen, yang merupakan kunci pertumbuhan tanaman untuk dilepaskan ke tanah.

Jimmie Oxley, seorang profesor kimia di Universitas Rhode Island, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa di bawah kondisi penyimpanan normal dan tanpa panas yang sangat tinggi, sulit untuk menyalakan amonium nitrat.

"Jika anda melihat video (ledakan Beirut), anda melihat asap hitam, anda melihat asap merah, itu adalah reaksi tidak lengkap," kata Oxley.

"Saya berasumsi bahwa ada ledakan kecil yang memicu reaksi amonium nitrat. Apakah ledakan kecil itu kecelakaan atau sesuatu dengan sengaja, saya belum mendengarnya," imbuhnya.

Amonium nitrat adalah pengoksidasi, bahan ini meningkatkan pembakaran dan memungkinkan zat lain untuk menyala lebih mudah, tetapi tidak dengan sendirinya sangat mudah terbakar.

Itulah sebabnya ada aturan yang sangat ketat tentang tempat penyimpanannya, misalnya, harus dijauhkan dari bahan bakar dan sumber panas.

Faktanya, banyak negara di Uni Eropa mengharuskan kalsium karbonat ditambahkan ke amonium nitrat untuk membuat kalsium amonium nitrat, yang lebih aman.

Di Amerika Serikat, peraturan diperketat secara signifikan setelah serangan Kota Oklahoma.

Di bawah Standar Anti-Terorisme Fasilitas Kimia, misalnya, fasilitas yang menyimpan lebih dari 900kg ( 2.000 pon ) ammonium nitrat harus melalui inspeksi.

Terlepas dari bahayanya, Oxley mengatakan penggunaan amonium nitrat yang sah dalam pertanian dan konstruksi membuatnya sangat diperlukan.

"Kita tidak akan memiliki dunia modern ini tanpa bahan peledak, dan kita tidak akan memberi makan populasi yang kita miliki sekarang tanpa pupuk amonium nitrat," ujar Oxley.

"Kita membutuhkan amonium nitrat, kita hanya perlu memperhatikan apa yang kita lakukan dengannya," tandasnya.

Cerita Dokter Rawat Korban Ledakan di Beirut Lebanon: Setiap Kami Melakukan Operasi, Semua Bekerja

Fakta Ledakan di Beirut Lebanon, Jumlah Korban hingga Dugaan Penyebabnya

PM Lebanon Kecam Penyebab Ledakan

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menegaskan akan menindak penanggung jawab ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Diketahui ledakan terjadi di kota pesisir tersebut pada Selasa (4/8/2020) siang waktu setempat.

Dilansir TribunWow.com, insiden itu menewaskan lebih dari 70 orang dan ribuan lainnya luka-luka.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan berlalu saja tanpa pertanggungjawaban," tegas Hassan Diab, dikutip dari Aljazeera, Selasa seusai kejadian.

Ia bahkan mengancam pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan ini akan membayar harganya," tambah Diab.

Sementara ini Pemerintah Lebanon belum menyatakan pasti penyebab ledakan yang menyita perhatian dunia tersebut.

Namun pemerintah setempat menduga ledakan terjadi karena sitaan bahan berbahaya mudah meledak ditempatkan di lokasi penyimpanan selama bertahun-tahun.

Diab menambahkan, pemerintah akan menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

"Gudang berbahaya ini sudah ada selama enam tahun sejak 2014," ungkapnya.

Perdana Menteri Diab juga meminta bantuan dunia internasional untuk Lebanon.

Diketahui negara pesisir Laut Tengah tersebut tengah menghadapi krisis ekonomi menyusul pandemi Virus Corona.

"Saya mengumumkan permohonan mendesak untuk negara-negara yang bersahabat dan bersaudara dengan Lebanon, untuk bersama-sama di sisi kami membantu mereka yang terluka," kata Diab.

Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun turut mengecam zat ammonium nitrat ditempatkan secara sembarangan tanpa pengamanan khusus.

Diketahui bahan sebanyak 2.750 ton tersebut diduga menjadi penyebab ledakan.

Aoun menyebut kelalaian tersebut tidak dapat diterima.

Ia menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab akan menerima hukuman berat. (TribunWow.com/ Via/ Brigitta)

Tags:
Ledakan di BeirutLebanonIsrael
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved