Breaking News:

Terkini Nasional

Di Mata Najwa, Dahlan Iskan Sebut Kekayaan Erick Thohir Jadi Modal Wibawa, Menteri BUMN: Speechless

Menteri BUMN, Erick Thohir mengomentari soal komentar Mantan Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan terhadapnya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Najwa Shihab
Menteri BUMN, Erick Thohir mengomentari soal komentar Mantan Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan terhadapnya. Hal itu diungkapkan Erick Thohir pada acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir mengomentari soal pernyataan Mantan Menteri BUMN sebelumnya, Dahlan Iskan terhadapnya.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir pada acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020).

Mulanya melalui rekaman video, Dahlan Iskan menyebut Erick Thohir adalah sosok orang yang memiliki tiga modal untuk tak bisa dilawan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberi apresiasi kepada Mujenih, petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta, Senin (13/7/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberi apresiasi kepada Mujenih, petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta, Senin (13/7/2020). (Dok. Kementerian BUMN via Kompas.com)

 

Banyak Disebut Cocok Jadi Capres 2024, Erick Thohir: Saya Rasa Enggak, Bukan Orang Jawa

"Karena itu saya bilang kan jangan melawan tiga jenis orang, satu atasan, dua orang kaya, tiga orang gila."

"Nah Pak Erick ini mungkin tiga-tiganya dia sangat dekat dengan presiden, seberapa pun senior atasannya, seniornya pasti mikir 'Loh aku pasti, minimal senggan dengan Erick Thohir," jelas Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga menyinggung soal kedekatan Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, kedekatan itu juga menambah wibawa Erick Thohir.

"Karena di belakang presiden itu ada Erick Thohir, hierarki itu menjadi nomor dua. Tetapi kekayaaan Erick Thohir itu menjadi wibawa yang paling besar ditambah wibawa dekat dengan presiden."

"Erick Thohir tidak perlu apa-apa lagi," ungkapnya.

Menanggapi itu, Erick Thohir mengaku dirinya tak bisa berkata-kata lagi.

Alasan Erick Thohir Datangi KPK, Sebut soal Kasus Garuda Indonesia: Mau Tidak Mau Harus Diperbaiki

Ia justru menceritakan bahwa Pendiri Kompas Gramedia, Jacoeb Oetama serta Mantan Pemimpin Jawa Pos tersebut, Dahlan Iskan sebagai pembimbingnya.

"Speechleees, tapi gini Pak Dahlan mentor saya juga. Kalau di wikipedia ada dua tokoh yang saya bilang Pak Jacoeb Oetama dan Pak Dahlan Iskan."

"Dan saya juga awalnya berbisnis media saya melihat kerja keras Pak Dahlan yang sangat gigih dan itu yang juga mungkin dari persepsi masyarakat, tadi Pak Dahlan Iskan bicara juga," ungkap Erick Thohir.

Ia membenarkan bahwa kekayaan mungkin menjadi kelebihannya.

Meski demikian, baginya itu bukanlah yang terpenting.

Menurutnya yang menjadi kekuatannya adalah bagaimana dia akan terus berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan.

"Yaitu menjadi kekuatan saya juga yang mungkin tidak saya rasakan juga sebelumnya. Tapi ya kekuatan saya kelihatan simpile, saya tipe orang yang ingin lihat kerjaannya beres," tuturnya. 

Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN: Semua Orang Ngerti Ini Pembusukan

Lihat videonya mulai menit ke-10:44:

Tanggapan Erick Thohir Disebut sebagai Capres 2024

Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir disebut-sebut oleh netizen cocok untuk menjadi capres 2024.

Seperti yang diketahui, Erick Thohir dikenal memiliki kebijakan-kebijakan yang mendapatkan perhatian publik.

Hal itulah yang membuat tidak sedikit masyarakat yang menilai Erick Thohir layak untuk maju di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Erick Thohir justru merasa sebaliknya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Jumat (10/7/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait adanya rangkap jabatan di Kementerian BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Jumat (10/7/2020). (Youtube/KompasTV)

 Erick Thohir Sebut Rangkap Jabatan di BUMN Sudah Berjalan Lama dan Hal yang Lumrah, Ini Alasannya

Dilansir TribunWow.com dari acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Jumat (10/7/2020), Erick Thohir menilai peluangnya justru sangat kecil.

Dirinya beralasan karena bukan orang Jawa.

Yang seperti diketahui, mayoritas populasi Indonesia berada di Jawa.

Oleh karenanya secara hitung-hitungan, Erick Thohir merasa kecil kemungkinannya untuk bisa mendapatkan banyak dukungan.

"Kadang-kadang juga ada orang jail, Mas Erick ini cocok lho untuk jadi calon RI 1 di 2024," tanya pembawa acara, Budiman Tanuredjo.

"Saya rasa enggak, bukan orang Jawa," kata Erick Thohir.

"Kan populasi Indonesia itu mayoritas Jawa, saya rasa ya kecil," jelasnya.

Erick Thohir lantas menyamakan dengan kondisi politik di Amerika dan China.

Dikatakannya bahwa kedua negara tersebut mempunya persyaratan khusus atau bisa dikatakan sebagai hal yang dilumrahkan.

 Alasan Erick Thohir Datangi KPK, Sebut soal Kasus Garuda Indonesia: Mau Tidak Mau Harus Diperbaiki

Ia mencontohkan belum ada sejarahnya presiden Amerika Serikat dijabat oleh seorang perempuan.

Sama halnya dengan di China yang disebutnya para calon pemimpin di Negeri Tirai Bambu berasal dari suku Han yang diketahui merupakan suku terbesar di negara tersebut.

"Ya sama kaya di Amerika juga presiden perempuan susah banget," terangnya.

"Kalau kita lihat presiden di China pun, kebanyakan dari suku apa saya lupa, kan 80 persen di China itu dari suku apa (Suku Han-red)," jelas Erick Thohir.

"Itu sih hal yang memang seperti itu."

Oleh karenanya, Erick Thohir mengaku tidak berharap banyak untuk kemungkinan tersebut.

Menurutnya, untuk saat ini fokusnya hanyalah bagaimana bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN.

"Ngapain kecentilan, kerjaan ini aja belum tentu tuntas, belum tentu selesai," pungkasnya.

 Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN: Semua Orang Ngerti Ini Pembusukan

Simak videonya mulai menit ke- 6.23

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar N)

Tags:
Najwa ShihabErick ThohirBUMNDahlan Iskan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved