Ledakan di Beirut
WNI Jadi Korban Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Begini Kesaksian Orang Indonesia yang Ada di Sana
Warga Negara Indonesia (WNI) di Beirut Lebanon ikut menjadi korban dalam ledakan di kota tersebut pada Selasa (5/8/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Khalifeh sendiri langsung bergegas ke rumah sakit setelah kejadian itu untuk menolong korban yang terluka.
"saya nyaris lolos dari ini; saya meninggalkan keluargaku dan melompat ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa."
Pada kesempatan itu, Khalifeh juga sempat mengeluhkan bagaimana situasi Lebanon sendiri saat ini tengah kacau balau.
Selain krisis ekonomi, mereka juga kekurangan peralatan medis.
"Kami berada dalam situasi yang sangat buruk secara ekonomi, [ada kekurangan] pasokan medis, kekurangan segalanya, kami berhasil mengatasinya, tetapi kehancurannya tidak bisa dijelaskan, " ungkap Khalifeh.
• Deretan Foto Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan Dahsyat, Kota Indah di Tepi Laut Mediterania
Sementara itu Jurnalis dari pendiri Situs Berita Habib Battah menggambarkan kejadian itu seperti bencana alam.
Habib Battah mengatakan bahwa hampir seluruh rumah di Beirut rusak.
Akibatnya, ia bertanya-tanya bagaimana orang-orang akan tidur pada malam selanjutnya.
"Saya punya teman yang tinggal 10-15 menit jauhnya yang menunjukkan seluruh rumah mereka hancur. Saya bertanya-tanya bagaimana orang akan tidur malam ini tanpa jendela," katanya.
Menurut Habib Battah, negaranya tidak siap menghadapi bencana.
Ia menilai negara 6 juta penduduk itu tak memiliki kesiapan darurat.
"Negara ini tidak siap menghadapi bencana. Kami selalu hidup dalam ketakutan akan bencana besar. Bencana alam, gempa bumi ... negara ini tidak memiliki kesiapan darurat dan tidak ada respons," jelas dia.
Selain itu menurutnya pemerintah tidak memiliki aturan yang ketat jika terjadi bencana.
"Polisi hampir tidak cukup untuk mengendalikan jalan raya yang sangat berbahaya. Di mana pun Anda akan menemukan pemerintah berusaha untuk menempatkan peraturan dan keamanan bagi warganya - sehingga tidak ada patroli jalan raya, tidak ada inspeksi kebakaran gedung," kata dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)