Terkini Daerah
Sakit Hati Disebut Maling, Pria di Tegal Bunuh Pasangan Suami dan Istri yang Tengah Hamil 9 Bulan
Kerap dituding tidak jujur, Ade khilaf dan nekat membunuh pasangan suami istri yang merupakan rekan bisnisnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Lantaran tersulut emosi karena dihina, Ade Setiawan (30) tega menghabisi rekan bisnisnya sendiri secara sadis, yakni sepasang suami istri atas nama Hendi Purwanto (31) dan CitraWati (25).
Ade mengaku dirinya khilaf ketika Citra menghina dan menuduh dirinya tidak jujur dalam menjalankan bisnis penangkaran burung lovebird.
Kejadian tragis itu terjadi di Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu (29/7/2020) dini hari.

• Video Pengakuan Suami Bunuh Istri Diduga Selingkuh saat Ditinggal Kerja di AS: Saking Jengkelnya
Dikutip dari Kompas.com, Senin (3/8/2020), pada hari yang sama, Rabu (29/7/2020), Ade berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Dia (Citrawati) menuduh dan menghina istri saya," ungkap Ade.
"Menuduh saya tidak jujur, dan menyamakan saya dengan maling," jelasnya saat dihadirkan polisi pada konferensi pers di mapolres setempat, Senin (3/8/2020).
Kapolres Tegal AKBP M. Iqbal Simatupang mengatakan bahwa Ade sudah merencanakan pembunuhan terhadap Hendi dan Citrawati.
Sebelum berangkat ke kediaman korban, Ade sudah membawa sebilah senjata tajam dan bensin.
Ade mengaku mulanya ia hendak menghabisi Citrawati yakni korban yang menyamakannya dengan maling.
"Tersangka ini datang sudah dengan tujuan menghabisi istri rekan bisnisnya," kata M. Iqbal.
Rencananya, setelah selesai membunuh Citrawati, Ade hendak membakar kediaman korban dan menggembok rumah tersebut dari luar.
"Awalnya berniat menghabisi istri rekannya dengan senjata tajam, kemudian membakar dan digembok dari luar," kata Kasat Reskrim AKP Heru Sanusi.
Tetapi rencana Ade buyar lantaran suami korban sedang berada di rumah.
Akhirnya Ade tetap melaksanakan niatnya membunuh Citrawati yang kala itu sedang hamil 9 bulan, sekaligus suami korban yakni Hendi.
Tak berselang lama setelah korban kabur dari lokasi kejadian, Ade berhasil ditangkap dan diamankan.
Kini akibat perbuatannya tersebut, Ade dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
• Anak Bunuh Ayah Tiri karena Sering Pukul Ibu dan Perkosa Adik, Istri Korban: Dipukul karena Cemburu
Lokasi TKP Penuh Ceceran Darah
Dikutip dari TribunJateng.com, Rabu (29/7/2020), sebelumnya diberitakan, aksi pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 24.00 WIB atau 01.00 WIB.
Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Iqbal Simatupang menduga pembunuhan terjadi lantaran korban telat membayar kepada rekan bisnisnya tersebut.
"Tersangka sudah kami amankan di Polres Tegal dan masih dilakukan pemeriksaan serta cek kesehatan," ungkap AKBP Iqbal, pada TribunJateng.com, Rabu (29/7/2020).
"Terkait motif pelaku, diduga terkait masalah bisnis karena pelaku ada kerja sama jual burung love bird pada korban."
"Nah mungkin dalam kerjasamanya ada keterlambatan pembayaran, sehingga pelaku khilaf dan mendatangi korban. Terkado cekcok, menganiaya sehingga tewas," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, pada kediaman korban ditemukan banyak bekas darah yang telah mengering.
Bekas darah tersebut berceceran di mana-mana mulai dari bagian belakang rumah hingga dekat depan rumah tetangga korban.
AS diketahui telah membawa sebilah pisau dan bensin sebelum mendatangi rumah pasutri tersebut.
"Tersangka ada unsur pembunuhan berencana. Karena sebelum ke rumah korban, tersangka sudah membawa sebilah pisau dan bensin," kata AKBP Iqbal.
"Ini masih data awal dan akan kami dalami, mengapa tersangka membawa pisau dan bensin tersebut."
"Barang-barang korban tidak ada yang hilang dan aman," imbuhnya.
• Motif Suami di Jombang Bunuh Istri Pakai Golok, Pelaku Curiga Korban Selingkuh
Kakek Korban: Nyawa Dibalas Nyawa
Kakek korban pria, yakni Ramli (67) mengatakan cucunya tersebut adalah pribadi yang pendiam.
Diceritakannya, cucunya dan Citra baru saja menikah selama kurang lebih satu tahun.
Keduanya juga baru saja akan dikaruniai seorang anak.
Ramli mengatakan dirinya baru tahu bahwa korban berbisnis burung.
Menurut keterangannya, korban merupakan seorang agen handphone dan memiliki counter HP.
"Saya terakhir kali ketemu dengan korban, cucu saya Handi sekitar sebulan yang lalu. Keluarga semua ada di Duren Sawit," ucap Ramli.
"Saya tidak pernah mendengar korban memiliki masalah dengan siapa pun karena anaknya pendiam."
"Sama saya saja jarang komunikasi, kecuali ada perlu," terangnya.
Kini Ramli berharap agar pelaku yang bertanggung jawab diberi hukuman mati.
"Kalau saya dari pihak keluarga ya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya."
"Kalau bisa dihukum mati karena ini pembunuhan berencana."
"Dari pihak keluarga ya ingin demikian, nyawa harus dibalas nyawa juga," tandasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunjateng.com dengan judul Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Tegal, Diduga Terkait Bisnis Love Bird dan Kompas.com dengan judul "Pasutri Tewas Mengenaskan Diduga Dibunuh Rekan Bisnis, Istri Hamil Tua", serta "Pasangan Suami Istri Tewas Dibunuh Rekan Bisnis, Pelaku: Korban Menuduh Saya Maling"