Virus Corona
Hadi Pranoto Sebut Dokter Tak Berwenang Beri Pasien Obat, IDI: Itu Namanya Gagal Paham
Hadi Pranoto secara lugas menyatakan bahwa dokter tidak memiliki wewenang untuk memberi dan memilih obat untuk diberikan kepada pasien.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota PB IDI dr. H. Nazar tegas membantah pernyataan Hadi Pranoto yang mengatakan bahwa dokter tak berwenang memberikan pasien obat.
Sosok Hadi Pranoto belakangan ini menjadi viral karena mengklaim menemukan ramuan herbal yang mampu menyembuhkan Covid-19.
Tak hanya mematahkan pernyataan Hadi soal kewenangan dokter dan apoteker, dr. Nazar juga menagih bukti penelitian yang dilakukan oleh Hadi.

• Hadi Pranoto Tak Terima Dilaporkan ke Polisi, Minta Ganti Rugi ke Pelapor Sejumlah Rp 145 Triliun
Pada acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Selasa (4/8/2020), awalnya dr. Nazar menyinggung pernyataan Hadi terkait kewenangan apoteker dan dokter.
Ia langsung mematahkan pernyataan Hadi yang keliru terkait kewenangan dokter tak bisa memberi pasien obat.
Dokter Nazar menegaskan justru dokter lah yang memerintahkan apoteker untuk memberikan obat tertentu kepada pasien.
"Tadi dikatakan bahwa dokter itu hanya memeriksa, bla bla bla, kemudian apoteker (memberi obat)," kata dr. Nazar.
"Itu keliru, itu namanya gagal paham."
"Kami perintahkan kepada apoteker, serahkan obat yang ini."
"Itu sedunia orang mengakui itu," sambungnya.
Selanjutnya, dr. Nazar menganggap Hadi tidak bisa memberikan bukti penelitian terkait ramuan herbal yang diklaim mampu sembuhkan Covid-19.
"Kalau obat yang hanya teregister sebagai tradisional, lalu Anda klaim sebagai obat atau antibodi terhadap Covid, itu sangat mengganggu pekerjaan kami," ujar dr. Nazar.
"Anda itu tidak bisa membuktikan Anda sudah melakukan penelitian," tambahnya.
• IDI Tegur Keras saat Hadi Pranoto Bahas Klaim Obat Covid-19: Anda Harusnya Tahu Ada Etika
Yang Memberi Obat Itu Apoteker
Pada segmen awal acara, Hadi mulanya menyampaikan bahwa tujuannya membuat ramuan herbal didasari atas kondisi Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin membuat temuan ini supaya bisa memberikan suatu dampak positif terhadap kepentingan masyarakat dan saudara kita yang saat ini terancam nyawanya akan Covid-19," papar Hadi.
"Yang harus kita lakukan saat ini adalah menolong nyawa saudara kita," sambungnya.
Selanjutnya ketika disinggung soal laboratorium tempatnya meneliti, Hadi tidak memberikan jawaban apapun.
Ia justru menyinggung soal kewenangan dokter dan apoteker.
"Bagaimana dokter bisa menyampaikan seperti itu, semua itu kan perlu ada riset," kata Hadi.
Hadi menyatakan secara lugas bahwa dokter tidak memiliki kewenangan untuk memberikan obat kepada pasien.
"Sedangkan dokter itu punya kewenangan memeriksa pasien itu sakit apa," kata dia.
"Baru disampaikan kepada apoteker apa, yang memberikan obat itu harusnya apoteker bukan dokter,"
"Hasil pemeriksaan itu diserahkan kepada apoteker dan apoteker lah yang memberikan obat," sambung Hadi.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-4.40:
Hadi: Herbal Sama Seperti Kita Makan Lontong
Sebelumnya diberitakan, di tengah situasi pandemi Virus Corona (Covid-19) publik dihebohkan oleh seorang pria bernama Hadi Pranoto yang mengklaim dirinya merupakan peneliti dan menemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19.
Klaim itu pertama kali muncul saat dirinya berbincang dengan musisi Anji di kanal YouTube dunia Manji dalam video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!".
Namun Hadi kini mengklarifikasi bahwa temuannya bukanlah obat, melainkan herbal.
"Ini bukan obat tapi ini adalah herbal seperti jamu," kata Hadi dalam acara KOMPAS PETANG, Senin (3/8/2020).
Hadi mengatakan dorongan dirinya untuk membuat ramuan herbal itu karena keadaan darurat dan keinginan untuk berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat.
"Jadi contoh kita dalam kondisi emergency (darurat) kelaparan sebagai orang Muslim di dalam hutan, babi pun akan menjadi halal supaya kita tetap bertahan hidup," paparnya.
"Kita bisa menyelematkan saudara-saudara kita yang saat ini terancam nyawanya akan Covid-19 ini, itu yang menjadi tujuan kita utama," sambungnya.
• Video Anji Manji dan Hadi Pranoto soal Obat Covid-19: Tuai Kontroversi hingga Dilaporkan ke Polisi
Selanjutnya, Hadi menegaskan bahwa temuannya memang bukanlah obat.
Ia mengklaim temuannya itu berasal dari herbal yang diolah dari sejumlah tumbuh-tumbuhan.
"Jadi bukan masalah ini obat atau bukan," kata Hadi.
"Tapi yang pasti ini adalah herbal yang kita ambil senyawanya dari beberapa tumbuh-tumbuhan yang kemudian kita buat menjadi satu ramuan yang memang mempunyai kemampuan," tambahnya.
Ketika ditanya terkait efek samping temuannya, Hadi mengakui bahwa obat memang harus memiliki dosis tertentu yang aman dikonsumsi.
"Kalau obat memang ada dosisnya," kata dia.
Kemudian ia menekankan bahwa herbal yang ia klaim dapat menyembuhkan Covid-19 tidak memiliki dosis tertentu.
Hadi bahkan mengibaratkan ramuan herbal layaknya makanan sehari-hari yang aman dikonsumsi tak terikat dengan dosis.
"Tapi kalau herbal itu sama seperti kita makan lontong," ujar dia.
"Lontong itu ketoprak ada cabenya, ada ininya, ada semuanya."
"Yang kita ramu ini adalah senyawa dari herbal yang ada," tambahnya.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.50:
(TribunWow.com/Anung)