Viral Medsos
Cerita Korban Pelecehan Seksual 'Dosen' Berkedok Riset Swinger: Semua Komunitas yang Ada, Dia Sasar
Kasus pelecehan seksual berkedok riset swinger tengah menghebohkan publik. Apakah korban akan membawa kasus ini ke ranah hukum?
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurutnya, saat ini para korban masih mengoordinasikannya.
"Kami masih koordinasi, belum memutuskan," kata BA saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (4/8/2020).
ID mengungkapkan, saat ini pihaknya masih fokus menguatkan para korban.
Ia juga masih berusaha mencari korban-korban lainnya.
Menurut ID, tak semua korban pelecehan seksual bisa dengan mudah mengutarakan pengalaman pahitnya tersebut.
"Saat ini saya fokusnya masih menguatkan korban-korban, mencari siapa tahu ada yang lain, yang lebih, yang bisa dibantu, di-support gitu."
"Kita juga masih koordinasi sih, maunya gimana. Nggak semua korban itu bisa mudah cerita, ada yang trauma, menangis, ketakutan," ujar ID.
Setelah adanya kejadian ini, ID berharap, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun.
Ia pun berharap tidak akan ada lagi kasus pelecehan seksual dalam bentuk apapun.
"Saya berharap tidak ada kejadian ini lagi, tidak ada BA-BA yang lain, yang melecehkan perempuan baik verbal, tulisan, maupun fisik," tutur ID.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi yang lain," sambungnya.
ID pun berpesan pada para pengguna media sosial (medsos) untuk selalu berhati-hati.
"Buat yang lain, yang bermain medsos."
"Ok, semua orang baik pada dasarnya ingin berbuat baik, kita memang harus hati-hati agar tidak diperdaya oleh orang-orang macam ini," ujarnya.
• Korban Beberkan Masa Lalu Dosen Swinger, Pelaku Pencabulan di Kampus pada 2004: Jadi Tahanan Kota
Pelaku Pakai Banyak Modus