Breaking News:

Viral Medsos

Pengakuan Korban Perilaku Seksual Menyimpang 'Kain Jarik', Diduga Sudah Lebih dari 20 Orang

Korban dari sosok viral Gilang (G) yang gemar membungkus pria dengan kain jarik mengungkap kesaksiannya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Twitter @m_fikris
Korban dari sosok viral Gilang (G) yang gemar membungkus pria dengan kain jarik mengungkap kesaksiannya. 

TRIBUNWOW.COM - Korban dari sosok viral Gilang (G) yang gemar membungkus pria dengan kain jarik mengungkap kesaksiannya.

Korban berinisial F mengaku dirinya pernah dibungkus dengan kain jarik di kamar kos Gilang.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Jumat (31/7/2020), F mau menuruti permintaan G lantaran terus memohonnya demi alasan penelitian.

Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus dugaan penyimpangan seksual 'fetish dibungkus kain jarik'
Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus dugaan penyimpangan seksual 'fetish dibungkus kain jarik' (Twitter/m_fikris)

Viral Fetish Kain Jarik, Unair Bicarakan soal Sosok Gilang: Pernah Terjadi Sebelumnya

F yang sempat memviralkan kejadian yang dialaminya di Twitter mengatakan bahwa dirinya tak ingin ada korban lagi dalam kasus tersebut.

"Pertama takut banyak korban lagi, soalnya saya liat di Instagramnya banyak banget teman-teman yang follow dia," ujar F.

F juga mengatakan bahwa dirinya sudah sulit menghubungi sosok G yang juga kakak tingkatnya di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga.

"Kedua dia nggak ada itikad baik buat bales Whatsapp saya setelah ketauan kalau itu bukan riset," imbuh F kepada Tribunnews, Kamis (30/7/2020).

Setelah memviralkan kasus itu, G mengaku dirinya mendapat pesan dari orang-orang yang mengaku sebagai korbannya.

Bahkan, orang yang mengaku sebagai korban G mencapai sekitar 20 an orang.

Namun, F menduga korban G lebih banyak dari ini.

Klarifikasi Ernest Prakasa Pernah Foto Bareng Gilang Bungkus, Ungkap Filmnya Ditonton 12 Kali

"Banyak (korbannya), diatas 20, belum yang bales atau ngequote threadku," ujar F.

F mengatakan dirinya sendiri sedikit trauma dengan kejadian yang menimpanya itu.

Pasalnya dia sempat digoda dan dipaksa-paksa oleh G.

Sehingga ia berharap agar pihak kampus menindak tegas kasus ini.

F juga mempersilahkan sejumlah lembaga hukum untuk membantu korban-korban dari G.

"Jelasnya (ditindaklanjuti) ke pihak kampus dulu, untuk yang pihak berwajib saya kira resource saya masih kurang."

"Mungkin LBH atau siapa bisa membantu, nanti saya siapkan bukti-buktinya," ujar F.

Viral Perilaku Seksual Menyimpang Gilang Bungkus, UNAIR Benarkan Status Mahasiswa: Semester 10

Dengan kejadian yang tak menyenangkan yang dialaminya, F kini ingin lebih berhati-hati.

Ia seharusnya lebih waspada dengan seseorang yang baru dikenalnya.

F menceritakan, awal mula perkenalan dengan G adalah melalui Instagram.

G mengikutinya di Instagram hingga meminta untuk diikuti balik.

Setelah itu, G juga meminta nomor WhatsApp F hingga pada akhirnya dimintai tolong.

G meminta tolong F agar mau diajak ke kamar kosnya dan dibungkus dengan kain demi penelitiannya.

F dibungkus dengan kain jarik secara ketat agar bisa keluar emosinya.

Sempat menolak permintaan riset itu, F akhirnya menyanggupi lantaran G memohon-mohon padannya.

Tak hanya dibungkus, muka F juga sampai dilakban agar lebih merasa tertekan.

Viral Video Detik-detik Ojol Wanita Lawan Begal hingga Bisa Rebut Celurit Pelaku, Ini Kronologinya

Unair Ungkap Sosok G

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Jumat (31/7/2020), Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo membenarkan bahwa G adalah mahasiswanya.

G merupakan mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang kini sudah berada di semester 10.

Suko menuturkan bahwa G adalah mahasiswa luar kota yang berkuliah di Surabaya.

Terkait kasus tersebut, Suko menegaskan pihaknya tak akan melindungi G.

Bahkan, pihaknya siap untuk memberikan sanksi tegas agar kejadian yang sama tak terulang.

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa,"ujar Suko pada Surya.co.id, Kamis (30/7/2020).

Suko mengaku sebenarnya pihak kampus sudah mencoba untuk menghubungi G untuk melakukan klarifikasi.

Namun saat dicari, kontak G tak bisa dihubungi.

Keluarga G juga sulit untuk dihubungi.

 Klarifikasi Ernest Prakasa Pernah Foto Bareng Gilang Bungkus, Ungkap Filmnya Ditonton 12 Kali

"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir. Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan," jelas Suko.

Menurut cerita Suko, rupanya kasus fetish menyangkut sosok G ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

Kejadian terjadi ketika G masih menjadi panitia mahasiswa baru.

Sebenarnya kejadian itu juga sudah dilaporkan ke dekan.

Lantaran kini kasus itu justru kembali heboh bahkan hingga viral di media sosial, pihak kampus lantas berusaha akan melakukan sidang kode etik.

"Dulu pernah terjadi saat G jadi panitia maba, tapi tidak dilaporkan ke dekanat. Dan sekarang sudah viral di sosial media dan ada yang melapor makanya kami adakan sidang kode etik," ucap Suko. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

 

Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul VIRAL Kasus Penyimpangan Seksual Fetish Kain Jarik Mahasiswa Tingkat Akhir Unair, Ini 5 Faktanya dan Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Korban Fetish Kain Jarik, Pelaku Paksa Bungkus Badan hingga Melakban Muka

Tags:
ViralMedia SosialPenyimpangan Seksual
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved