Breaking News:

Viral Medsos

Mahasiswa Unair Ungkap Tabiat Pelaku Fetish 'Kain Jarik' di Kampus, Suka Cari Mangsa Maba

Seorang mahasiswa Unair mengaku mengenal dan mengetahui gerak-gerik pelaku fetish kain jarik saat berada di kampus.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Twitter @m_fikris
Korban dari sosok viral Gilang (G) yang gemar membungkus pria dengan kain jarik mengungkap kesaksiannya. 

TRIBUNWOW.COM - Warganet Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan curhatan seorang pria yang menjadi korban penyimpangan seksual oleh seorang mahasiswa yang berkuliah di Universitas Airlangga (Unair).

Berdasarkan cerita korban, dirinya dibungkus oleh kain jarik hingga menyerupai sebuah pocong oleh seorang mahasiswa yang bernama G (Gilang Ezian).

Presiden BEM FIB Unair Adnan Guntur (20) mengakui bahwa sosok G memang sudah dikenal memiliki penyimpangan seksual.

Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya.
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain lurik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. (Twitter.com/@m_fikris via Tribunnews.com)

Viral Fetish Kain Jarik, Unair Bicarakan soal Sosok Gilang: Pernah Terjadi Sebelumnya

Dikutip dari SURYA.co.id, Kamis (30/7/2020), diceritakannya sosok G pernah terlibat masalah hingga diarak oleh warga.

Kala itu G disebut tertangkap basah sedang berbuat asusila di kamar kosnya.

"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (Ketahuan) sama warga. Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan saya tidak akan mengulangi lagi. Kayaknya kasusnya sama tali-menali," kata Adnan, Kamis (30/7/2020).

Di lingkungan kampus, Adnan mengatakan G memang dikenal memiliki orientasi seksual menyukai sesama jenis.

Bahkan G disebut kerap mendekati mahasiswa-mahasiwa baru (maba).

"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015. Dan track recordnya dari dulu seperti itu. Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan kalau didekati," ungkapnya.

"Teman-teman angkatannya tahu kok kalau dia memang gay. Sudah terkenal gitu," imbuhnya.

Adnan mengatakan ketika G sudah menentukan targetnya, G langsung bergerak mendekati calon korban lewat media sosial.

"Kalau ada maba yang dianggap menarik diincar sama dia dicari Instagramnya ngajak folbek terus dm minta nomor Whatsapp," ujarnya.

Diketahui dalam melancarkan aksinya, G selalu menggunakan alasan yang sama yakni membungkus korban dengan kain jarik untuk keperluan riset.

Cerita Korban Gilang, Sebut Pelaku Buat Riset Palsu, Modus Minta Bungkus Diri dengan Kain Jarik

Pihak Unair Tak Bisa Hubungi Pelaku

Dilansir TribunWow.com, pihak Unair lalu mengungkapkan sikap mereka terkait kasus yang viral tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo dalam tayangan Kabar Utama di TvOne, Kamis (30/7/2020).

Gilang diketahui tercatat sebagai angkatan 2015 di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Suko membenarkan informasi tersebut.

"Sejak banyaknya cuitan yang muncul sejak tadi malam, hari ini kemudian ada para dekanat dan Komisi Etik Mahasiswa di FIB itu membuat pernyataan," kata Suko Widodo.

"Intinya pertama bahwa informasi tentang mahasiswa itu benar adanya, ada catatannya. Dia semester 10," ungkapnya.

Meskipun telah viral di media sosial, ia menyebutkan pihak kampus belum pernah mendapat laporan.

Diketahui kasus itu baru terungkap saat ada seorang korban yang membeberkan pelecehan yang dilakukan Gilang terhadap dirinya.

"Kemudian bahwa ada yang melapor, itu belum pernah," kata Suko.

"Jadi pihak FIB baru tahu juga dari informasi-informasi di medsos itu," jelas dia.

 Dosen di Kota Malang Jadi Korban Pelecehan Seksual di Depan Anak-anaknya oleh Pria Tak Dikenal

Suko mengaku pihak Unair sudah berupaya menghubungi pelaku dan korban, tetapi belum dapat ditemukan jejaknya.

"Atas dasar informasi itu, (pihak kampus) melakukan pelacakan, tapi belum bisa dihubungi," paparnya.

Ia menegaskan Unair akan mendukung proses hukum apabila Gilang terbukti menjadi pelaku pelecehan seksual.

"Apabila kemudian dalam pelacakan itu benar adanya, maka pihak fakultas akan mengambil tindakan dan menyerahkan ke pihak yang berwenang," kata pakar komunikasi tersebut.

"Artinya fakultas tidak melindungi terhadap tindakan perilaku yang ditunjukkan di IG dan lain sebagainya itu," tegasnya.

Ia menambahkan, Gilang dapat dikeluarkan dari Unair jika terbukti melakukan tindakan kejahatan seksual.

Sebelumnya kasus itu menjadi viral saat akun Twitter @m_fikris mengungkapkan perbuatan Gilang dalam cuitan yang diunggah pada Rabu (29/7/2020).

Ia membeberkan Gilang memiliki ketertarikan seksual terhadap seseorang yang dibungkus kain jarik layaknya jenazah.

Gilang kemudian menggunakan modus sedang meneliti hal tersebut untuk memperdaya korban.

Setelah cuitan tersebut muncul, banyak korban lain yang berani mengungkapkan kesaksian serupa pernah didekati Gilang.

Sampai Jumat (31/7/2020) pagi, cuitan itu telah disukai lebih dari 179 ribu kali.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Pelaku Fetish Kain Jarik yang Viral Ternyata Pernah Diarak Warga Karena Berbuat Asusila di Kos

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Penyimpangan SeksualViralMedia SosialUnair Surabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved